Sachio yang melihat Yui tengah menonton televisi kemudian duduk di sampingnya. Yui menoleh dengan heran melihat Sachio duduk bersamanya, biasanya Kakaknya itu 'kan lebih sering berada di kamar.
"Aku ingin bertanya," ujar Sachio tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi yang entah sedang membahas tentang apa.
Yui menatap Kakaknya itu, "Apa?"
"Bagaimana caranya menarik hati perempuan?" tanya Sachio.
"Hah?" Bukannya menjawab, Yui malah mengerutkan keningnya dan terus menatap Sachio dengan heran.
"Jawablah." Sachio menoleh karena tak mendapatkan jawabannya.
"Nii-chan, apa kau sedang sakit?" tanya Yui yang kemudian menyentuh dahi Sachio dengan cepat, memeriksa suhu tubuh Kakaknya itu.
Yui melepaskan tangannya dari dahi Sachio, "Normal..." katanya pelan.
Sachio merapihkan rambut depannya dan mendengus kesal, "Tentu saja normal," balasnya.
"Aneh," kata Yui dengan dahi yang masih berkerut karena heran.
"Apanya?" tanya Sachio.
"Tentu saja Nii-chan! Bisanya Nii-chan 'kan tak peduli dengan hal seperti itu, yang ada dipikiranmu hanya Housen dan juga biasanya yang Nii-chan khawatirkan hanya aku dan Ibu sebagai perempuan," jelas Yui.
"Lalu sekarang memikirkan perempuan lain?" tanya Yui heran.
"Kau cemburu?" tanya Sachio tanpa ekspresi. Rasanya Yui ingin memukul wajah Kakaknya itu saat ini juga.
"Itu adalah sesuatu yang tidak berguna! Aku punya Sawamura sekarang," balas Yui kesal.
Ah tentu saja, Sachio baru ingat jika posisinya sekarang tentu saja berada di bawah Sawamura dalam hati Yui 'kan.
"Lalu jawablah, apa yang membuat perempuan tertarik dan luluh pada seorang lelaki?" tanya Sachio lagi.
Yui menghela napas panjang, ternyata Kakaknya serius ya menanyakan hal itu.
"Jawablah," pinta Sachio lagi.
"Konsisten!" jawab Yui akhirnya, ia menatap mata Kakaknya.
Sachio menunjukkan ekspresi kebingungan, "Konsisten? Dalam hal?"
Lagi-lagi Yui menghela napas panjang, Kakaknya benar-benar tak tahu soal percintaan apakah ia akan berhasil mendekati gadis itu?
"Tentu saja dalam hal merayu dan mendekatinya, terus dekati ia tanpa lelah! Jika Nii-chan hanya seadanya saja dalam mendekati perempuan itu, ia pasti sudah kabur karena Nii-chan dianggap tak serius dengannya," jelas Yui kemudian.
"Ah, begitu." Sachio mengangguk mengerti.
Yui tersenyum kecil melihat itu, lucu juga melihat Kakaknya memikirkan hal lain seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanabi | Ueda Sachio✔
Fanfiction[FanFic High and Low The Worst X] Tiba-tiba kembang api dalam hati Sachio menyala. warning OOC‼️ ©baebekk, 2023. [19/3/23 End]