Yuju membuka pintu tersembunyi itu dan dirinya dibuat kagum dengan ruangan bercat putih yang ada di hadapannya dengan berbagai barang asing yang mungkin tidak pernah dia lihat sebelumnya kecuali sebuah bola kaca di atas meja.
Bola kaca itu benar-benar sama dengan bola kaca yang dia temukan di laut dimana isinya adalah gadis gadis yang sekarang tinggal bersamanya.
Yuju pun masuk dan mengamati ruangan tersebut dengan seksama. Pandangannya terhenti pada secarik kertas yang tertempel di atas Yuriguseul itu.
Dia lantas mendekati Yuriguseul tersebut lalu mengambil kertas itu dan membaca tulisannya.
"Yujunnie, jika kau membaca surat ini, itu artinya kau telah berhasil menemukan ruang rahasia Halmeoni. Buka laci di bawah dan baca dengan baik semua isi dari buku yang ada disana".
Dengan refleks Yuju menundukkan kepalanya melihat laci meja tersebut lalu membukanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah buku dengan simbol bulan sabit di tengahnya Yuju temukan disana, lengkap dengan sebuah pulpen antik tersimpan di atasnya.
Dia menarik sebuah kursi disana lalu duduk dan mulai membuka lembaran demi lembaran buku tersebut.
Pada lembar pertama, Yuju menemukan sebuah foto perempuan muda dengan seorang laki-laki muda di sampingnya.
"Aku selalu mengira bahwa bulan adalah satu satunya tempat yang bisa ditinggali".
"Namun semuanya berubah ketika aku menemukan tempat baru dimana makhluk bernama manusia hidup disana".
"Tidak pernah menyangka bahwa aku harus di asingkan ke bumi ini karena peperangan terjadi di dunia ku dan dengan terpaksa aku harus dibuang ke dunia ini".
"Aku sendirian dan tidak mengenal siapapun. Tidak ada sihir, tidak ada kerajaan, tidak ada kereta kuda. Semua hal sangat berbeda di sini. Aku merasa menjadi sangat bodoh ketika aku tidak bisa melakukan apapun di dunia ini".
"Namun aku bertemu seorang pria yang sangat baik yang mau mengajariku segala hal dan mau menjadi satu satunya temanku disini".
"Siapa sangka bahwa kita memiliki perasaan yang sama dan memutuskan untuk saling mengikat janji".
"Aku tau, seharusnya aku tidak melakukan itu. Mencintai seseorang yang bukan berasal dari dunia yang sama denganku adalah sebuah kesalahan".
"Namun aku benar-benar tidak bisa menyangkal semua nya. Aku mencintai nya. Bahkan jika aku dihukum atas perbuatanku, aku tidak peduli".
Yuju membuka lembar berikutnya dan menemukan foto perempuan dan laki-laki tadi sedang mengendong seorang bayi.
"Aku selalu merindukan dunia ku dan setiap malam aku selalu menangis karena aku ingin kembali kesana".
