1. Ada apa..

191 18 0
                                    

" Bangun,Monica. "

Hm?.. Suara lelaki biru itu membuat nya terbangun.

Monica : ah, Neteyam.. Aku sangat lelah
Neteyam : Mari pulang saja,Muka mu sangat pucat sayang.

Monica : Rasanya aku tak bisa bergerak..

Dan apa boleh buat,Lelaki itu harus menggendong istrinya. Ia tidak merasa keberatan,tetapi Neteyam sangat bahagia melihat wajah istrinya saat masih bangun tidur.

Neteyam : Naiklah ke ik'ran ku
Monica : heum, bagaimana dengan Monh?
Neteyam : sayang,dengarkan aku. Ia bisa membuntuti kita dari belakang,kan?

Monica : begitukah? Baiklah kalau begitu
Neteyam : Mau aku bantu naik? Kau terlihat kesusahan.
Monica : tentu

Mereka berdua menjadi canggung,Saat perjalanan pulang Monica teringat dengan kejadian kemarin yang ia alami. Monica tersenyum, tersipu malu.

Neteyam : ada apa?
Monica : tidak,aku hanya teringat malam kemarin..

Neteyam : Kenapa di ingat?
Monica : hehe,aku heran melihat sikap mu yang seperti itu kemarin

Neteyam : Lupakan saja hal itu sayang,Mungkin kemarin itu bukan diriku.
Monica : yaa,Monh di belakang kan?
Neteyam : iya,dia di belakang kita.

Sesampainya mereka di rumah,Jake menyambut baik kepada mereka berdua. Begitu juga dengan neytiri, Mo'at, Lo'ak,tuk,dan kiri.

Neytiri : Mengapa kalian berdua terlihat seperti orang kelelahan? Dan kemarin kalian berdua kemana?

Monica : ibunda.. Aku..
Neteyam : Kami pergi ke pohon jiwa,karena kemarin bintang-bintang nya sangat bagus.

Jake : Jadi,kalian pergi hanya untuk melihat bintang?
Neteyam : iya,Hanya melihat itu saja.

Neytiri : kau yakin hanya melihat bintang?

Muka Neytiri sangat serius ketika menanyakan hal ini kepada Neteyam. Ia sangat curiga dengan perilaku Anak sulung nya itu.

Neteyam : apa yang ibu pikirkan? Lagipula Aku hanya keluar sebentar dengan Monica.

Jake : Jangan membantah ibumu,Benarkah dengan perkataan mu itu jika kau benar-benar hanya melihat bintang bersama Monica kemarin?

Neytiri : MaJake,kau yakin anak sulung kita ini hanya melihat bintang? Mereka pergi ke pohon jiwa,kau tau? Lebih baik aku bertanya kepada Monica saja.

Monica : em..
Neytiri : jelaskan yang sebenarnya Anakku, jujurlah ibu Tak akan marah kepadamu

Monica : Aku dan Neteyam memang pergi ke pohon jiwa,ibunda..

Neytiri : Lalu,apa yang kalian lakukan?-

Belum di jawab oleh Monica,Jake memanggil Neytiri untuk melihat punggung Neteyam.

Jake : Neytiri, Kemari lah. Punggung Neteyam seperti banyak cakaran.

Neytiri : Huft, sebenarnya apa yang kau lakukan?

Neteyam : Ibunda,aku hanya melihat bintang..

Mo'at : Cukup,biar aku saja yang bertanya kepada mereka berdua. Pergi dari sini semua!

Mereka semua pergi keluar,Di ruangan itu hanya tersisa tiga orang saja, Mo'at,Neteyam,dan Monica.

Mo'at : Aku tau dirimu berbohong Neteyam, Sekarang jelaskan apa yang kalian lakukan di pohon jiwa kemarin.

Neteyam : harus kah aku benar-benar jujur?

Monica : Neteyam, cerita kan saja jangan membantah..

Neteyam : Baiklah
Mo'at : jadi,apa yang kalian lakukan?

Neteyam : aku mengajak Monica pergi ke pohon jiwa,Lalu kami melakukan Tsaheylu disana.

Mo'at : Tsaheylu?
Neteyam : ya, Tsaheylu antar ujung Rambut.

Monica : Neteyam..
Mo'at : Hm? Begitu ya,Kalian sudah dewasa ya.

Monica : Nenek tidak marah..?
Mo'at : untuk apa nenek marah, lagipula umur kalian juga sudah dewasa,kan?

Neteyam : Maaf nenek,aku dari tadi berbohong karena takut di marahin ibunda.

Mo'at : biar nenek saja yang bicara dengan orang tua kalian.

Setelah hening beberapa saat,Kepala Monica rasanya sangat pusing.

Monica : Nenek,bisakah aku- hft..
Neteyam : Monica? Ada apa?

Tangan Monica menutupi mulutnya,ia berusaha untuk tidak mual di tempat itu.

Mo'at : Monica? Ingin mual? Apa kau pusing?

Mo'at duduk di samping Monica,ia memegang kedua pundak cucu perempuan nya itu.

Monica : Nenek aku sangat pusing..
Mo'at : Ayo berdiri,cepatlah pergi ke belakang.

Monica : rasanya tubuh ku kaku nenek,Tolong aku..

Neteyam : Biarkan aku menggendongnya nenek,ini sudah tugasku sebagai suami,kan?

Mo'at : hm,ya baiklah. Nenek akan panggilkan Neytiri

Neteyam : Baiklah nek

Mo'at pergi ke arah depan rumah,Tetapi neteyam pergi ke belakang dengan menggendong Monica.

Monica : maaf,aku selalu merepotkan..
Neteyam : tidak bukan salahmu,Ini sudah menjadi tugasku.

Monica : Baiklah Neteyam,tolong sedikit cepat.. aku rasanya sudah tidak tahan lagi

Neteyam : kita sampai,ayo turun.

Neteyam membantu istrinya yang sedang mual tadi,Ia mencoba menenangkan Monica.

Monica : Pusing sekali aku tak tahan
Neteyam : Ayo pergi ke kamar,Kau butuh istirahat.

Saat Neteyam menggendong Monica, tiba-tiba Monica pingsan. Neteyam sangat panik,ia memanggil nama Mo'at dari dalam kamar.

Mo'at : biar aku periksa.
Neteyam : Tolong periksa dia dengan baik nenek..

Mo'at : selalu,tenang saja Neteyam. Nenek akan melakukan yang terbaik untuk kalian.

~~~
Jangan lupa vote

Yaa,kita mulai season 2 ya.. see u guys

Interesting life with neteyam Season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang