Reyga : Perfect Boy!

1. Reyga Gema Alkhandra

Hari ini adalah hari pertama Zav masuk sekolah baru. Ya,
dia menjadi murid baru, setelah di drop out di sekolah lamanya dulu karena sebuah insiden.

Hari ini juga menjadi hari ter sial untuknya. Sebab, tadi pagi disaat dirinya buru-buru akan pergi berangkat sekolah, tiba-tiba mobilnya tidak bisa menyala. Ya, sudah dipastikan mogok lagi.

Dengan perasaan dongkol dia terpaksa berlari keluar komplek perumahan nya untuk mencegat angkutan umum. Dia terus berlari dan sesekali melirik arloji ditangannya.

'Sial!! sekarang udah jam 06.55, 5 menit lagi pasti gerbang udah ditutup.' batinnya.

Disinilah Zav sekarang, didalam angkutan umum. Dia terus melihat kedepan jendela. Tapi dia merasa kenapa angkot ini tidak jalan-jalan?. Dari pertama dia naik tadi, angkot ini berjalan dengan sangat lambat sekali.

"Bang bisa lebih cepet dikit gak jalannya?" Ujar Zav. Sekarang dia merasa gelisah karena jam sudah menunjukkan pukul 07.00 sudah pasti gerbang sudah ditutup. 'Masa pertama sekolah gue dateng telat si?? Malu dong!' Rutuk nya dalam hati.

"Aduhhh gak bisa Neng, didepan macet parah. Biasa, jam masuk kerja sama sekolah." Jawab sang sopir angkot.

"Yahh mana masih jauh lagi!" Zav menghela napas. "Yaudah deh bang saya turun disini aja!"

Setelah membayar ongkos, sekarang dia tengah berlari di trotoar dengan perasaan gelisah, jangan sampai panic attack nya kambuh.

Akhirnya setelah 15 menit dia berlari, sampai juga didepan gerbang yang kini sudah tertutup rapat.

Zav terus menetralkan napasnya, dan terus menenangkan hatinya yang gelisah. Dirasa sudah cukup tenang, kini dia bingung harus melakukan apa untuk masuk kedalam sekolah ini. "Masa gue harus manjat gerbang gitu? Mana ni gerbang tinggi banget lagi!" Gerutunya pelan.

Ketika dia membalikkan badan, dan membelakangi gerbang tinggi menjulang yang tertutup itu. Tiba-tiba datang sebuah Motor ZX-25R berwarna hitam mengkilap.

Dia tidak tahu siapa orang tersebut, hingga akhirnya orang itu membuka helm fullface nya.

Zav tercengang seketika melihat wajah orang itu. "Lo lagi!? Lo ngapain ada disini??"

Cowok itu lantas menatap Zav. "Lo gak liat dibelakang lo itu tempat apaan?!" Jawabnya dengan kesal.

"What?? Lo sekolah disini?"

Ya, sekarang mereka bersekolah di sekolah yang sama, yakni SMA Gayatri.

Zav speechless, ternyata dia bertemu lagi dengan cowok menyebalkan itu.

Cowok tersebut acuh dan tidak menjawab pertanyaan Zav. Dia berjalan melewatinya begitu saja.

Zav membalikkan badan, dan menatap bingung cowok tersebut. Apa yang sedang dia lakukan? Cowok itu sedang mengintip celah kecil dibalik pintu gerbang.

"Shit! Kok Pak Ganda gak ada sih?" Umpatnya pelan.

Cowok itu membalikkan badan dan berjalan kearah motornya kembali, lalu menaiki motor sport nya dan memakai helm fullface nya.

Sebelum menyalakan mesin motornya, Zav berlari ke arah cowok itu, dan dengan spontan dia mencekal lengannya.

"Lo mau kemana? Please tolongin gue! Gimana caranya masuk kedalem?" Pinta Zav dengan memohon.

Cowok itu menoleh kearah lengannya yang dicekal oleh Zav. Seakan tersadar akan tatapan cowok itu pada lengannya, dia langsung menarik tangannya dari lengan cowok itu.