Tidak terasa hari libur telah berlalu dengan begitu cepatnya, digantikan dengan senin, hari pertama yang sangat melelahkan bagi anak sekolah.
"Ga, Bunda penasaran deh sama teman kamu itu," Ujar Bunda Chintya yang tengah menyiapkan sarapan pagi.
"Teman yang mana?" Jawab Aga yang tengah duduk di kursi meja makan.
"Ituloh yang kemarin diceritain Davis..."
'Ck, dia lagi dia lagi!'
"Terus?" Jawab Aga malas-malasan seraya menyuapkan roti ke mulutnya.
"Ck, kamu ini gimana si Ga?! Bunda penasaran sama temen kamu itu, kenapa Davis gak berenti berenti nyeritain pertemuannya sama temen kamu,"
"Hm, terus Bunda mau Aga gimana?"
"Bunda pengen ketemu temen kamu itu,"
Uhukk
Aga terbatuk, dia langsung meraih minuman yang ada di depannya.
"GAK! GAK ADA!"
"GA?!" Ujar Papa dengan tatapan tajamnya.
"Sorry Pa... Reflek hehe,"
Pa Aksa memang mengajarkan anak-anaknya untuk tidak berbicara menggunakan intonasi tinggi kepada Bunda nya, karena terkesan menyentak dan dapat melukai hati, sebagaimana perempuan yang memiliki hati yang begitu lemah dan perasa.
"Maaf Bunda... Aga gak bisa janji, lagian Aga juga gak kenal sama tu cewek!"
"Lah tapi kamu itu tau namanya?" Jawab Bunda seraya tersenyum meledek.
"Apaan? Aga cuma tau namanya doang!" Balas Aga, setelahnya dia terlihat terburu-buru menghabiskan sarapannya. Mungkin ingin melarikan diri dari pertanyaan-pertanyaan sang Ibunda.
"Dah dah Aga berangkat dulu," Aga berdiri dari duduknya seraya menyampirkan tas di bahunya, lalu menyalami tangan Papa dan Bunda nya.
"Dahh Bunda." Aga mencium pipi Bunda nya, lalu berjalan keluar rumah.
Bunda membalasnya dengan senyuman manis.
"Liat deh Pa, anak kamu itu!"
"Hm" Jawab Papanya Aga.
"Dahlah Bunda capek ngomong sama Papa!" Balas Bunda seraya mendelik.
Senang sekali rasanya suasana pagi ini dirumah Aga, mengundang tawa.
Jika kalian bertanya dimana si bocil Davis, dia sudah pulang ke rumahnya. Ya, dia memang tidak tinggal seatap dengan Kakek-nenek beserta Om nya. Kebetulan karena kemarin hari libur, sabtu malamnya dia beserta Daddy Mommy nya menginap dikediaman sang Opa.
_______________________
Inti GATRIKSA kini sudah datang dan tengah berkumpul diparkiran sekolah seraya menunggu sang leader yang katanya masih dalam perjalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyga : Perfect Boy!
Ficção AdolescenteIni tentang Reyga Gema Alkhandra. Laki-laki dingin yang ternyata seorang Leader GATRIKSA sang Raja jalanan. Laki-laki dari SMA Gayatri yang memiliki cita-cita menjadi bagian dari Komandan Satuan BRIMOB (DANSAT). Kemudian takdir mempertemukan Reyga...