Ini tentang Reyga Gema Alkhandra. Laki-laki dingin yang ternyata seorang Leader GATRIKSA sang Raja jalanan. Laki-laki dari SMA Gayatri yang memiliki cita-cita menjadi bagian dari Komandan Satuan BRIMOB (DANSAT).
Kemudian takdir mempertemukan Reyga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This day is weekend.
Pagi ini gue sarapan bareng Mama Papa. Ya, tentunya mereka belum pergi kerja kembali. Ntahlah, biasanya weekend pun mereka tidak ada di rumah.
Tentunya gue masih bungkam tidak mau bertegur sapa ataupun sekedar eye contact dengan Papa, gue masih kesal soal kejadian kemarin.
Harusnya dia belain anaknya!
Sejak tadi gue belum membuka suara atau mengucapkan sepatah katapun, gue hanya terdiam dan mengunyah sarapan pagi ini, sebenernya gue males banget sarapan cuman tadi Mama dateng ke kamar gue lalu memaksa gue untuk makan, ya karena Mama tau kalo anaknya ini gak bisa kalo gak makan pagi.
Inilah jeleknya gue kalo lagi marah, gue pasti diem dan gak mau ngomong sama siapapun itu orangnya atau nggak mereka bakal kena imbas marah gue, diem ini adalah bentuk cara gue untuk gak meluapkan kekesalan yang gue tahan. Jangan lupakan ekspresi muka gue kalo lagi marah, udah jelas pasti tambah garang HAHAHA. Gue juga mempunyai hati yang sangat perasa dan sensitif. Tapi bukan berati gue orangnya dikit-dikit baperan BIG NO! gue bisa bedain kondisinya.
"Zaviera habis ini kamu ikut Papa Mama ke rumah Oma!" Papa berujar setelah selesai dengan sarapannya.
Dengar nada bicara Papa kayak gini, udah jelas gue gak bisa nolak, Papa itu gak suka ditolak perintahnya. Gue terpaksa ikut daripada harus adu mulut lagi sama Papa, berujung nanti gue yang nangis lagi.
"Iya Zavi kita sekarang mau ada kumpul-kumpul keluarga, udah lama juga kan nggak," Mama menimpali.
'Males banget gue kalo harus kumpul keluarga besar!'
Gue menjawab dengan senyuman terpaksa.
"Sana gih siap-siap dulu, Mama tunggu dibawah,"
_______________________
Saat ini gue sedang berdiri didepan lemari pakaian gue berada, gue memandangi baju-baju gue, gue berpikir baju apa yang bakal gue pake, biasanya gue asal ambil baju apapun itu. Tapi kali ini beda, bakal kumpul keluarga. Setidaknya style gue gak cowok-cowok banget lah kayak biasanya. Gak mungkin dong gue pake bajugue yang didominasi warna gelap, yang ada gue yang jadi gunjingan keluarga Papa.
Akhirnya gue memilih untuk memakai high waist dipadukan dengan t-shirt lengan pendek berwarna Lilac.
Baju itu bisa dibilang baju keramat gue, karena gue jarang banget pake baju terang, tapi kali ini it's ok gue pake biar gue keliatan kayak cewek, yang penting bukan warna Merah muda. No problem.
Gak banyak ritual wajah yang gue lakuin, gue cuman memadukan lipbalm dibibir gue biar gak keliatan kayak mayat hidup. Terlalu banyak memakai riasan itu bagi gue terlalu ribet.
Ok perfect! Simple! Gue membiarkan rambut pendek gue tergerai bebas dan tidak lupa memakai sneakers putih Air Jordan yang selalu jadi andalan gue.
