Unexpected Destiny of Love [TAMAT]

PROLOG

CERITA INI MURNI KARANGAN PENULIS.
JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT DSB MUNGKIN EMANG BENER SAMA SOALNYA BEBERAPA ADEGAN DI CERITA MEMANG BENAR TERJADI (NYATA).
TAPI KEBANYAKANNYA HALU MWEHEHE😔

•••••

Diana

din |√
gue dijodohin sama cucu temennya Abah |√
baru aja move on dari Aa' nya Lily, eh sekarang malah dijodohin sama cowok lain |√
mungkin ini memang yang terbaik buat gue |√
doain gue ya, Din |√
semoga cowoknya se-kaya Chenle, se-ganteng Jaehyun, se-kiyowo Haechan, se-sweet Jaemin, se-lembut mas Taeil dan se-pengertian Johnny |√
gue agak maruk sih doa nya |√
but aamiin in aja biar gue happy |√

Nara menghela napas berat. Semua pesan yang dikirim olehnya tidak dibaca oleh Diana, sahabatnya. Bahkan ceklis 2 pun tidak. Tumben sekali Diana tidak aktif. Biasanya malam-malam seperti ini, Diana akan menunggu chat dari ayang yang menyuruhnya tidur.

Tapi kemana Diana?

"Udah siap belum, Ra?"

Nara menoleh pada kakaknya, Sindy. Wanita yang tengah hamil muda itu menghampiri adiknya yang masih duduk termenung di depan meja rias.

"Ayo turun! Bentar lagi tamunya sampai."

Nara mendongak. Menatap kakaknya dengan wajah memelas. Sindy mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Nara. Wanita itu lantas terkekeh sambil mencubit hidung Nara.

"Sok-sokan suka duluan sih, jadi NT kan! Bilang ke orang lain udah move on, udah move on. Padahal aslinya mah gamon!"

"Gak usah nyindir, pamali!"

"Gamon-gamon, jadian aja gak pernah."

"Tuker tambah lo sama Aa' nya Lily boleh gak sih?"

"Itu mah maunya elu!"

Nara mendelik seolah tidak setuju dengan perkataan Sindy. Padahal di hati mah sebaliknya. Kalau emang bisa di tuker tambah, ya gass!

Sindy sendiri sudah tau kalau adiknya itu menyukai Zaky Aditama Nugraha, kakaknya Lily sekaligus kakak kelasnya dulu. Clara selalu bercerita padanya. Mulai dari alasan gadis itu menyukai Zaky sampai alasan gadis itu berhenti menyukai Zaky.

Tapi yang membuat Sindy tidak habis pikir adalah bagaimana bisa cinta itu hadir disaat mereka melihat tanpa menyapa dan memandang tanpa berkata?

Banyak sekali laki-laki yang mendekati Nara, namun gadis itu justru memilih menyukai laki-laki yang tidak pernah berkomunikasi dengannya. Hanya sekedar menatap saja tapi Nara bercerita seolah dirinya dilamar oleh Zaky.

"Tatapannya itu loh dalem banget berasa mau dihalalin." Ucapan Nara saat masih SMK dulu masih teringat di otak Sindy.

Ia kira itu hanya bualan anak remaja belaka. Mungkin Nara hanya sekedar kagum dan tidak terlalu menyukai Zaky. Namun ternyata pemikiran Sindy salah. Nara menyukai Zaky sampai lulus SMK, bahkan sampai gadis itu duduk di bangku kuliah pun sepertinya masih menyimpan rasa pada pria itu.