part 1

52 5 0
                                    

Happy reading

Surabaya 10.30

"DOKTER,  DIMANA  DOKTER!!"  teriak  della histeris,  della  langsung  mendorong brankar  yang  di  tempati  oleh  viola.

"Dok  selamatkan  teman  saya"  ucap  della saat  sampai  di  ruang  UGD.

"Maaf  nona, anda  di  larang  masuk"  ucap seorang  suster  kepada  della.

"Tapi  sus,  teman  saya"  ucap  della.

"Kami  akan  berusaha  menyelamatkan teman  anda,  silakan  anda  duduk  dulu" ucap  suster  itu.

Della  menurut,  dia  mendudukkan  dirinya  di  kursi  yang  tersedia.

Setelah  menunggu  sekitar  30  menit, seorang  dokter  dan  2  suster  keluar  dari ruang  UGD.

"Keluarga  pasien"  ucap  dokter  tersebut.

"Saya  dok,  saya  temannya"  ucap  della,  dia langsung  berdiri  dan  menghampiri dokter  tersebut.

"Jadi  gimana  keadaan  teman  saya  dok" tanyanya  kepada  dokter  tersebut.

Dokter  tersebut  hanya  diam,  tak  lama kemudian  dia  menghela  napas  pelan  dan  berucap.

"Maaf  kami  sudah  berusaha  semaksimal mungkin,  tapi  tuhan  berkehendak  lain" ucap  dokter  tersebut  sambil menundukkan  kepalanya.

"Dokter  bohongkan"  ucap  della  dengan air  mata  yang  kembali  meluncur  dari pelupuk  matanya.

Dokter  tersebut  hanya  bisa mengelengkan  kepalanya,  di  detik  itu juga  della  langsung  masuk  ke  ruang  UGD  tersebut, di  dalam  della  melihat viola  yang  terbaring  kaku  diatas  brankar  rumah  sakit.

"Vi  kenapa  lo  ninggalin  gue  hiks,  lo  janji bakal  selalu  ada  buat  gue  hiks,  lo... kenapa  lo  bohong  sama  gue  vi  kenapa hiks"  ucap  della  dengan  isak  tangis  yang menyedihkan.  ( duh kok ada bawang ya ).

.

.

.

Jakarta 11.00

"Dok  gimana  keadaan  anak  saya"  tanya seorang  wanita  paruh  baya  dengan wajah  yang  berlinang  air  mata.

Dokter  tersebut  menghela  napas  pelan kemudian  berucap.

"Anak  bapak  dan  ibu  dinyatakan  koma" ucap  dokter  itu.

"Mas  a anak  kita  mas"  ucap  lirih  wanita paruh  baya  itu  kepada  pria  di  samping nya.

"Sabar  ya,  aku  yakin  anak  kita  kuat"  ucap pria  paruh  baya  tersebut  sambil mengelus  punggung  istrinya  yang bergetar.

Seminggu  kemudian.

Sudah  seminggu  lamanya  viona  terbaring  di  brankar  rumah  sakit,  dan yang  mengunjungi  viona  hanya  kedua orang  tua  dan  juga  dua  sahabatnya.

Viola  or  Viona  [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang