10

11 5 0
                                    

Ayah seungcheol masuk dengan memakai baju lengkap penuh senjata, ia mendekati anaknya yg kini sedang menangis merangkul tubuh sahabtnya yg sangat memprihatinkan.

"Cheol-ah~ biarkan para polisi lain membawanya ke rumahsakit, sebaiknya kita mencari sahabatmu satu lagi" bujuk ayah seungcheol mengusap punggung sang anak.

"Baik appa kita harus membalas dendam seokmin" tekad seungcheol dengan wajah merahnya menahan amarah.

Setelah itu beberapa polisi lain membawa seokmin segera dan kedua orang itu kembali mencari keberadaan ibu seokmin dan saudaranya.

Di tempat lain

"Ohh anak itu berani memanggil polisi kesini, ck ck ck ternyata dia cukup berani juga" gumam seseorang yg tak lain adalah nyonya lee.

"A-apa ya ng terja di pada ku" ucap seorang pemuda yg terbangun dari pingsannya.

"Oho~ kau sudah bangun sayang, kau ingin melihat tontonan menarik tidak?" ucap nyonya lee dengan senyum miring.

"Apa mak sud mu" sang pemuda masih mengingat kembali apa yg terjadi, bagaimana bisa tubuhnya di penuhi luka seperti ini.

"Dia akhirnya berani memanggil polisi, lihatlah bukankah dia menantangku? Hahaha!!"

"E-eomma..." lirih pemuda itu pada akhirnya setelah mengingat kembali semuanya.

"Ohh ada apa sayang? Kau ada yang sakit? Atau ingin kutambah lagi slrasa sakitmu?" tanya nyonya lee dengan nada mengejek.

"Ke-kenapa eomma... Kau

"Karna kau membuatku merasa jijik setiap saat, kau memyebalkan, kau anak sialaan yg paling aku benci, harusnya kau tak lahir dan membuatku kehilangan anakku!!" marah nyonya lee membentak sang pemuda.

Pemuda iru mematung masih mencerna yg di katakan ibunya, apa maksudnya? Anaknya? Bukankah dirinya anaknya?

"Kau!! Kau yang membunuh jeon wonwoo anakku!! Kau yang menyebabkan aku kehilangan anakku!!" teriak nyonya lee.

"Ti- tidak! A- aku tdak membunuhnya...hiks kau
Yg menyuruhku menabrak mobil itu..hiks, kau yg membunuhnya!! Hu hu hu"

"Aku memintamu menabrak si kim gila itu, bukan anakku!! Kaulah yg membunuh anakku!! Seharusnya aku membunuhmu namun aku tetap mengasihanimu dengan memberimu kematian secara perlahan!!" kini nyonya Lee mengangkat wajah pria itu yng menunduk menangis.

"Bukankah dari dulu kau tak menyukai anakku, bukan!! Jawab aku sialan!!" nyonya lee menjambak rambut pemuda itu hingga ia mendongak kebelakang.

"Kau hanya anak pembawa sial!! Kau sialan!!"

BRAKK!!

"LEE JIHOON!!!" teriakan seungcheol seraya menendang pintu kayu itu.

Nyonya lee menyeringai, ia menanti hal ini, permainan baru akan di mulai.

"Oho~ apakah rumahku kini menjadi tempat wisata? Bagaimana bisa seorang anak polisi datang kemari, kkkk~" ejek nyonya lee dan kembali duduk di kursi empuk miliknya.

"Yakk!! Kau gilaa!! Kenapa kau lakukan itu pada putramu sendiri hah!!" bentak seungcheol dengan menodongkan pistol ke arah nyonya lee, sedangkan nyonya lee hanya tersenyum remeh.

"Ada apa? Dia anakku, jadi terserahku saja, bukan?" nyonya lee memyilangkan kakinya dengan wajah angkuh.

"Kau wanita gila!!! APa kau pikir dengan begini wonwoo akan merasa bahagia, hah?!!" bentakan seungcheol kini membuat nyonya lee marah.

"Tau dari mana kau, hah?! Kau pikir dia bahagia walau aku tak begini, hah?! Kau tak akan mengerti sialan!! Dia anakku!! Siapa kau berani mengatakan hal itu, hah?!!!" amarah nyonya lee.

"Kau pikir dia tak sengaja menabrak mobil anakku?!! Kau pikir dia tanpa sengaja melakukannya?!! Asal kau tau dia mengobrol dulu dengan putraku sebelum menabraknya!!! Dia sengaja melakukannya!!! Hiks"

"Uji hyung...














Tbc.

huaaaa maaf ya nih work lama banget kelarnya ya~
akhir-akhir ini aku cape banget syumpahh wkwkwk
End soon, wkwk

btw happy 100+ viewers!!!! 👑🎇🎇

See you muach ୧((〃•̀ꇴ•〃))૭

Trip To Heaven. {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang