1

54 6 1
                                    

Hai mending kita langsung aja ya...

Happy reading:)

.
.
.
.

10 bulan kemudian~

Hai, gua Lee Seokmin. Gua biasa di panggil dk, dokyeom atau lebih parah mereka manggil gua kuda.(?)

Gua berada di rumah sakit, bukan, bukan gua yang sakit. Tapi seseorang yang gua juga gak tau namanya siapa, keluarganya dimana, kerjaannya apa, apa yang terjadi dengannya. Jangankan bertanya, sekedar mengajak ngobrol aja gua gak di jawab, ya gimana mau jawab dia nya aja masih koma, selama 10 bulan dia koma.

Awalnya gua gak yakin dia bakal selamat atau gaknya, bukannya gua doain dia kenapa-napa. Gua cuma kasian kedianya kalo cuma berbaring sampai bertahun-tahun tapi gak ada hasil sama sekali.

Dokter bilang tiga hari lagi, 3 hari lagi dia seperti ini, jika masih tidak ada kemajuan pihak rumah sakot akan melepas semua peralatan dari tubuh orang itu.

Gua panik, bagaimana kalo dia gak mau bnagun, bagaimana kalo dia meninggal, bagaimana kalo dia juga nyerah sama kaya dokter.

Gak, gakbisa gua harus buat dia bangun, hanya itu yg gua pikirkan.

Gua duduk di kursi samping ranjang rumah sakit, gua meraih tangan orang itu, dan mulai mengeluarkan suara.

Gua nangis, gua gak tau kenapa. Tapi rasanya gua bakal hancur kalo orang itu gak bangun lagi.

"Gua... Gua gak tau lo siapa, hiks. Tapi gua harap lo mau bangun lagi, hiks. Setidaknya lo punya hutang budi sama gua, hiks hiks, gua harap lo ngucapin terimakasih sama gua, hiks, gua mau lo bnagun, hiks"

Gua gak bisa ngontrol emosi gua, gua nangis sesegukan bahkan gua juga gak tau apa alsannya, tapi apapun itu orang ini yang jadi alasan terbesar gua.

Gua menelisik wajah orang itu, terlihat air mata menetes di ujung matanya. Gua panik, gua langsung berlari mencari dokter, gua udah kaya orang kesurupan teriak sana sini hanya untuk memanggil dokter, dan akhirnya dokter dan perawat masuk memeriksa keadaan orang itu.

"Bagaimana dok?" Tanya gua panik.

"Huhh~" dokter itu menghela nafas, gua semakin panik dan hampir menangis. Namun kelanjutan dari dokter itu membuat gua kaget.

"Akhirnya dia mau membuka matanya lagi" lanjut dokter itu.

"Saya boleh melihatnya?" Tanya gua antusias.

"Tapi pastikan dia jangan banyak berpikir dahulu, kita harus melihat reaksi tubuhnya karna dia sudah lama koma" jelas dokter itu.

Gua mengangguk patuh dan segera masuk ke dalam kamar itu.


Tbc;

Trip To Heaven. {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang