Chapt 19

407 97 6
                                    

Keesokan hari nya dipagi yang cerah sudah disambut kegaduhan dari kedua anak siapa lagi kalau buka niva yang selalu ngeledek adek nya yaitu taevin

Taevin yang suaranya sudah mulai serak. "Ka niva balikin mobil-mobilan aku kak, itu pemberian dari mami aku" Taevin berucap sembari mau mengambil mobilan itu ditangan niva

Niva mendengar kata itu pun melempar mobil-mobilan sedang itu dengan cukup keras "ambil tuh mobilan kamu! " Senyum menang nya melihat adek nya menangis kejer

"Hiks kenapa dilempar kak! " Tanya isak tangis taevin

"Heh ingat ya ini itu belum sebelapa apa yang di dapat oleh mommy dali mami mu" Ucap niva melotot kan mata bola besar itu

Kinaya, rose berlari menghampiri keduanya sedangkan lisa? Dia hanya melihatin saja sambil menahan rasa bangga dalam benak diri nya

"Niva kenapa sama taevin?? " Tanya kinaya sembari samain tinggi nya dengan niva

"Gpp aunty. Aku hanya melempal mobilan milik nya" Ucap enteng niva, kinaya yang dapat penjelasan dari niva terkejut siapa yang ngajarin anak usia 1 tahun jalan 2 tahun ini pikir kinaya

"Siapa yang ngajarin niva begitu kepada orang? Terutama kan taevin adeknya niva? "

"Aunty lisa unty kinan" Pengakuan dari sang anak

Lisa yang ketahuan hanya mematung sambil cengengesan tak jelas di balik tembok

"Lisa! Sudah berapa kali naya sudah bilang hah? " Omelan kinaya, dan lisa menutupi kedua kuping nya

"Maaf naya, tapi gue hanya mengajar kan ke niva supaya kalau ada yang jahatin itu dibales bukan bertindak diem saja, apalagi masalalu mereka berdua" Menundukkan kepalanya sambil menatap ke taevin sinis dikit

"Lain kali gausah ajarin ponakan gue kayak begitu lagi"

"Yaaa nayaaa. Tetapi gua ga janji" Selepas mengatakan ucapan itu lisa ngibrit lari menuju ke kamarnya

Kinaya menatap niva lalu "niva sayang.. " Panggilan lembut pada niva

"Iya unty"

"Minta maaf sama taevin karena sudah melempar mainannya"

"Gamau unty, kta aunty lisa halus membalas kan pelbuatan ke ilene, kalau gak ilene anaknya unty" Jawab polos niva, kinaya mendengar jawaban dari niva hanya menggeleng kan kepalanya

"Haissshh kamu yaa, sudah kamu temui mommy sana niv"

"Oke unty" Senyum, sekilas mencium pipi agak gembul itu

Kinaya melihat niva berlari pergi lalu samperin taevin dan rose

"Rose gimana masih nangis dia? " Tanyanya dan rose menggeleng

"Belum naya, malahan taevin tambah kejer akibat salah satu mainan mobilan nya copot"

"Astaga bener-bener tuh lisa"

"Jadi.. "

"Iya lisa yang mengajarkan niva untuk perbuat itu" Menyetujui ucapan rose

"Astaga anak itu"

"Terus bagaimana sama mainan nya taevin nay?? Dia masih nangis"

"Emmm gimana lo beliin mobilan baru untuk nya nanti gw yang ganti uang elo"

"Oke, janji ganti lu"

"Iyee gue bakal ganti"

"Ayo vin kita beli mobilan baru yang mirip sama mobilan ini" Bujuk rose pada taevin

"Oteuyy, let go" Cengir taevin

-----

Niva berlari kearah jennie dan taehyung yang lagi berpelukan

Niva yang melihat pemandangan itu langsung mendorong tubuh taehyung dari pergelangan jennie

"Daddy tae jangan meluk mommy!! "

"Baby, kenapa bentak daddy mu hm? "

"Aku tidak suka mom, dia kan sudah menyakiti hati mommy" Ungkap niva

"Shuttt gaboleh begitu baby. Coba lihat kalau gaada daddy tae pasti niva gak ada di sini, minta maaf lah sama daddy tae"

"Iya, maaf dad"

"Gpp sayang, oh ya dimana taevin niv? " Tanya tae ke niva

"Dad bisa tidak gausah sebut anak itu? Dan kenapa seling caliin dia ketimbang aku? Aku ini anak daddy atau tidak sih? " Tanya cemburu niva

"Gini loh sayang, taevin kan lebih muda ketimbang kamu jadi daddy harus lebih perhatian ke taevin dan niva juga anak daddy"

"Ouh begitu kah? "

"Iya, apa niva cemburu kepada taevin??? " Goda taehyung pada anak nya

"M-mana ada sih aku cemburu"

"Dari tampang kamu"

"Sudah lah dad" Pengalihan niva sebab mau keluar dari kamar mommy nya untuk kekamar lisa

Taehyung terkekeh melihat sifat anak nya yang juga mirip dengan nya "ternyata niva mempunyai sifat cemburu dan gengsi tinggi"

"Yaiyalah kan niva anak mu jadi sebagian sifat nya ada yang sama seperti mu, hampir sebagian sifat nya dirimu"

"Oh ya"

"Iya sebab pas dulu ngidam sering banget gue ngeliatin foto lo"

"Serius? "

"Hm dan bahkan pas mau gua ngidam strawberry dan mau nyuruh lu malah loh lagi bercumbu sama irene" Senyum getir nya

"Maaf untuk masa lalu jen"

"Gue sudah maafin lo"

"Kalo balikan gimana jen? "

"Kalau soal itu gue gatau dan gue belum mau membuka hati lagi" Ucap jennie

"Tapi masih ada kesempatan untuk gua kan jen.. "

"Gtw tae, lupakan saja"

"Pasti gada harapan lagi untuk gue jen, gue menyesal udah cerai sama lo" Batinnya

"Kalau lo tau aja tae gue mau balikan sama lo tapi gue belum bisa lupain semua perbuatan yang lo lakukan tehadap gue, apalagi selingkuh sama irene" Batin jennie

-----

Apakah mereka akan bersatu? Tulis di kolom komentar

☁☁☁


Akhirnya update juga, maaf ya kalau pendek cerita nya, besok lagi deh dengan alur ceritanya lebih panjang lagi🤗🤗

Makacii yang mau membaca cerita gue 😻😻😻

Impossible√[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang