Chapt 22

304 95 1
                                    

Keesokan paginya, niva yang mimpi kalau mommy nya akan pilih kasih dengan taevin dan membuang niva ke panti asuhan. Niva yang bermimpi tersebut berteriak keras sampai-sampai terdengar kamar lainnya termasuk keluarga nya sendiri

Kinaya, chanyeol, jennie, lisa, sehun dan taehyung bersama menuju ke suara teriak itu.

"Heii kamu kenapa baby? Kenapa teriak masih pagi-pagi hm? " Tanya lembut sehun yang khwatir itu.

Niva melihat mommynya disamping sehun turun dari kasurnya dan memeluk kaki jennie "mommy hiks" Niva dengan suara serak nya

"Ada apa sayang.. Kamu tadi mimpi yah? " Tebak jennie dan niva mengangguk

"Iya mommy aku belmimpi buluk tadi hiks"

"Coba diceritain kau mimpi apa tadi?? "

"Mimpi nya, mommy membuang aku ke panti asuhan gala-gala mommy udah gak sayang lagi sama aku, mommy lebih memilih ke anak daddy tae" Jelas jennie, orang yang di ruangan kamar ini terkejut mendengar tutur jelas niva

"Mana mungkin niva kalau mommy mu akan membuang mu" Ujar jisoo

"Aku takut"

"Gini dulu. Lisa, rose, kinaya kalian bawa niva ke kamar kalian ya biar aku, sehun, jisoo, chanyeol dan taehyung yang berdiskusi" Tutur jennie kepada ketiga sahabatnya

"Syiapp jenn" Ujar kompak bertiga

"Niva ikut unty dulu yuk, mommy dan yang lain mau ngomongin sesuatu"

"Mm iya"

"Let's Go kita ke kamar unty rose buat ngemil disana" Ujar senang lisa

"Makan teruss lu yee"

"Idck gpp lah ros ngemil dikamar lo"

"Yaya dah yok"

"Sudah gua bilang jen, seharusnya elo gausah ngajak taehyung dulu kalau niva belum menerima keberadaan mereka" Ucap sehun menatap sinis

"Tapi kan hun, gue ajak taehyung sertai taevin biar niva makin deket bukan seperti ini, kalau gue tau ga bakalan"

Chanyeol yang dari tadi diam membuka pembicaraan "Gw tau yangg lo maksud jen, tapi kan kita gak enak kepada taehyung dan anaknya sekarang. Apa lu tega ngepulangi mereka? "

"Entah yeol gue gatau"

"Jennie" Panggil jisoo

"Apa jis? "

"Em sini deh"

"Hah? "

"Sudah sini dulu"

Jisoo menarik tangan kanan jennie dan membisikkan ke telinga nya "ngerti kan? "

Mengangguk "ya gue ngerti"

"Apa yang kalian bisikkan? " Tanya taehyung

"Oh tidak, hun nnti gue kasih tau ke lo yaa"

"Ha? Baiklah, dimana"

"Balkon hotel ini"

"Sip, nnti gue bakal kesitu"

"Sekarang bubar, jen lo ke kamar rose sana minta maaf sama niva" Ujar jisoo, mengingatkan kepada jennie

"Gue lupa astaga, thks ya jiss"

"Iyee, btw gue gak jis, jis, jis, jis, najis yaa, nama gue jisoo" Tak terima nama panggilan nya tergantikan

Kekehan memegang bahu kiri jisoo "yaelah jis lo mah"

"Minta maaf kek klo udah gitu"

"Yayaya kim jisoo gue minta maaf"

"Nah gitu dong kan enak didengar"

Ketiga pria yang melihat perdebatan kecil dari dua sahabat cantik hanya kekeh saja, termasuk sehun yang ngeliat kejahilan jennie pada jisoo

-----

Apakah jennie akan membuang niva ke panti? Atauww gak dianggap sama jennie? Tulis di kolom komentar🙃

Sampai sini saja🗿

Akhirnya berhari-hari gue update juga🗿🥴

Makacii yaa yang mau membaca cerita gue 😻😻

Impossible√[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang