sial

30 7 8
                                    


Happy reading!!!🌸

.
.
.

Disinilah mereka sekarang, berkumpul di aula. Rapat penting morvose dengan osis untuk event sekolah.

Aretta mendengarkan aland dengan malasnya karena jujur saja ia sudah mendengarkan segala nya berulang kali dari aland merencanakan event ini.

Ia mengalihkan pandangannya pada sosok semesta yang duduk di dekat aland dengan wajah serius nya, baru kali ini ia melihat pemuda itu serius persis seperti hendak menerkam orang.

Netra kecoklatan yang asik menatap pemuda nya itu perlahan berjengit kaget ketika semesta memandangnya kembali dari tatapan yang tadinya serius memudar menjadi lembut ketika bertemu dengan netra kecoklatan milik aretta.

Deg

Aretta mematung,jantung nya serasa berhenti berdetak sejenak sebelum lemparan spidol dari arah aland mengenai tepat di kepalanya.

"Jadi bu sekertaris apa yang tadi saya bilang udah dicatet apa aja yang kita butuhin?"aretta mengerjapkan matanya.

"Hah?"

Aland memutar bola matanya malas melihat tingkah laku aretta yang lagi lagi melamun di rapat penting,berbeda dengan reaksi semesta yang malah tersenyum tipis melihat aretta yang kebingungan.

"Ar,cuci muka sana kalo ngantuk"bisik aksa disebelahnya.

Aretta bangun berlari ke toilet dengan cepat ia mengunci pintu dan merutuki betapa bodohnya dia sampai tersihir oleh seorang semesta kalingga.

"Ayo dong ar,jangan ga boleh inget dia cuman seoonggok manusia yang mau bikin hidup lo ga tenang doang"aretta berusaha menenangkan dan menyadarkan dirinya.

Ia membasuh wajah nya lembut,menatap dirinya di cermin. Aretta memang terkenal sebagai primadona sekolah,genetik keluarga nya memang luar biasa lihatlah aron dan aren yang selalu dikerumuni oleh para cewek setiap waktu. Mereka menikmati nya,tapi tidak dengan aretta menurutnya ia tak perlu penggemar dia hanya perlu sahabat sahabatnya.

Aretta membuka pintu toilet dengan santainya dan di kageti oleh sosok semesta yang berdiri di tembok dengan mata yang terpejam sambil membawa tas milik aretta di punggung nya.

"Lo ngapain bawain tas gua?"tanya nya.

Semesta membuka matanya perlahan,"kita mau pergi kan?inget janji lo tadi sama gua apa"

Astaga,even she forget about make a deal with the devil.

"Inget kok,yaudah ayok"aretta menarik tas nya paksa kemudian berjalan mendahului semesta. ia tak mau besok banyak rumor yang beredar bahwa ia adalah salah satu dari korban morvose.

"Sabar kali ta,jangan kayak lagi dikejer setan"semesta Kenova mengejar langkah aretta yang terburu buru di depan.

Dengan ketus aretta berbalik,"iyaa emang dikejar setan"

"Siapa?"

"Elo setan nya!"pekiknya.

Semesta menggaruk tengkuknya,loh cowo seganteng dia bisa bisa nya disamain sama makhluk paling hina di muka bumi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semesta dan IsinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang