Lisa menatap jin dan kemudian menatap kakaknya chanyeol "oppa tolong bilang pada teman oppa ini untuk melepaskan tanganku, oppa kan selalu melindungiku jika ada yang menyakitiku kenapa ini diam saja"
Chanyeol tersenyum smirk menatap ekspresi jin "kehehehehe dia tak menyakitimu sayang , dia hanya menjaga apa yang seharusnya jadi miliknya"
"Apa maksudmu ? Aku ini milik " ucapan lisa kembali terpotong kala taehyung membalikan tubuh lisa menjadi menghadap dirinya , kemudian ia menarik tengkuk lisa .
"Kau milikku lalisa" dan mencium bibir lisa tepat di hadapan semuanya termaksud jin yang sedari tadi menahan amarahnya , jin melangkah mendekati taehyung dan lisa ia menarik tubuh taehyung kebelakang .
"Apa - apaan kau mencium kekasihku hah!!" Ucap jin kini mencengkram kuat bahu taehyung , sementara taehyung tersenyum smirk menatap jin dan mengkode dengan jarinya ke teman - temannya agar tak ada yang ikut campur.
Dengan cepat taehyung membalikan keadaan sehingga taehyung berhasil memelintir tangan jin "hanya segitu kemampuanmu tuan muda kim seokjin?"
Jin meronta dan berhasil melepaskan diri , dia berjalan menuju lisa tapi chanyeol berdiri tepat dihadapannya .
"Chanyeol-aa .. emm maksudku hyungnim... kumohon"
Tak menjawab chanyeol menggeserkan diri, tak menyia - nyiakan dirinya jin menarik lisa untuk meninggalkan tempat makan ini ."Kenapa kau biarkan tae?" Tanya jimin yang kesal .
"Biarkan saja aku dan lisa akan makan malam bersama malam ini kok, ayah lisa sendiri yang meminta aku mendatangi rumahnya "
Jin menarik kuat tangan lisa pada genggamannya , saat hampir tiba lisa melepaskan tangan jin "sayang ada apa?" Tanya jin khawatir dan berusaha meraih tangan lisa kembali .
"Oppa , apa jihyo ada di rumah oppa sekarang?"
"Itu tidak penting sayang ... aku rindu padamu menginaplah di apartku malam ini yah"
"Apa oppa tak pulang kerumah?"
"Aku tak ingin pulang , aku rindu padamu" bisiknya di telinga lisa yang mana tak luput dari pandangan taehyung , jin memeluk tubuh lisa dan jin yang berbisik tepat di telinga lisa sungguh membuat taehyung geram bukan main .
Jhope menepuk pundak taehyung "emmm... taehyung-aa gweancana?"
"Bangsat aku harus segera menghubungi paman min agar acara makannya di majuin sekarang"
Chanyeol mendekat ke arah taehyung sambil menatap jin dan lisa "gue berani bertaruh itu mereka mau ke hotel atau ke apartnya si jin itu"
"Kok hyung tau?" Tanya jhope .
"Udah sering mergokin mereka"
"Sering? Itu artinya mereka......." jungkook melirik taehyung .
"Kalian pikir pacaran 3 tahun cuma buat hahahihi chatingan doang? Ayolah mereka sudah sama - sama dewasa kan haiisss naifnya" ucap chanyeol tersenyum smirk .
"Kim seokjin mati kauuuu yaaahh" ucap taehyung melempari telpon genggamnya , rose berdelik ngeri sementara jimin langsung berdiri dan menarik rose .
"Guys gue pulang duluan yah anter rose , byeee , sayang kajja...." jimin menarik rose agar mengikutinya keluar dari ruangan VIP ini .
"Udah tenang biar gue atur" chanyeol menepuk pundak taehyung , ia pun merogoh telpon genggamnya dan menelpon seseorang , sehingga membuat taehyung menjadi sedikit tenang .
"Udah kan tinggal tunggu aja"Ketika di perjalanan menuju apartement jin tiba - tiba hp lisa berdering , lisa pun merogoh hpnya .
Daddy calling ...

KAMU SEDANG MEMBACA
My name is Lalisa
RomansaMin chanyeol Min suga Min lalisa Adalah anak dari Mafia hebat di korea selatan , suatu hari ayah mereka ingin menjodohkan lisa dengan seorang gendok mafia hebat yang masih muda guna mengamankan daerah ayah lisa agar semakin kuat dan luas daerah keku...