Semoga Masi ada yang inggat dengan cerita ini.kalaw lupa baca lagi part sebelumnya....hehehe
☀️Happy reading🌻
Gulf sekarang sudah berada dirumahnya lebih tepatnya rumah dinas untuk sang ayah.setiap petinggi kerajaan memiliki rumah dinas di kawasan istana.
Ying tak mengingkari janjinya pada Gulf.setelah acara sambutan dari sang raja Ying membawa Gulf pulang tanpa berpamitan pada sang raja.ying hanya berpamitan pada ibu Gulf saja.
"Apa Cici akan pulang sekarang?"
"Cici akan menginap disini.cici juga nanti dirumah sendiri.pasti acaranya bakalan lama.apa Gulf mau ke kamar Cici?"
"Cici masuk saja kekamar.Gulf mau mandi terus tidur.badan Gulf capek habis pertandingan tadi." Bohongnya.
"baiklah! jika butuh bantuan cici.pangil Cici..."ucap Ying dengan mengelus rambut gulf.ia tau kalaw Gulf sedang menyembunyikan rasa sedihnya"
Gulf masuk kekamarnya.ia tak langsung mandi seperti yang ia katakan pada Ying.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa rasanya disini sakit! "Gulf menyentuh dadanya yang terasa sesak dan tak terasa air matanya menetes menambah sesak di dadanya"
"Seharusnya memang seperti itu GG adalah penerus sang raja sedang aku hanya anak seorang pesuruh di istana ini.andai dari dulu aku tak mempunyai harapan yang besar.pasti tak akan sesakit ini.kenapa GG saat melihatku seperti jijik.apa aku seburuk itu!apa aku sangat jelek?"
Gulf meringkuk memeluk guling nya sambil terisak kecil dengan dada naik turun karnah sesak nafasnya.gulf menahan tangisnya agar tak terdengar dari luar kamarnya.
"Hiks ...hiks...andai GG mau melihatku sebentar saja pasti GG akan mengerti jika aku sangat merindukannya hik...hiks...dan jika bisa waktu berputar aku inggin kembali ke masa kecilku dulu dan bermain lagi dengan GG "ucap Gulf yang mulai terlelap karnah lelah menangis.
☀️Pagi hari🌻
"Sayang sudah pagi apa kamu tak mau sekolah "ibu Gulf membangunkan gulf dengan mengoyang badannya pelan.
Gulf yang ketiduran tak Menganti bajunya.dan ibu Gulf tak bertanya karena ia tau anaknya pasti lelah karena menangis.terlihat dari gambaran" pulau sarung bantalnya.
"Hooammm....jam berap ini Bu "tanya Gulf dengan mata yang masi terpejam.
"Ini sudah jam 6 sayang.tu Cici sudah menunggu"
"Heemmm ....Gulf mandi dulu
POV:
Orang tua Gulf pulang larut malam hingga acara selesai.mereka tak bisa meninggalkan acara tersebut karna ayah Gulf wakil sang raja dalam perjamuan itu.
Sepulang dari acara pesta. orang tua Gulf melihat anaknya yang sudah tertidur dengan bekas air mata yang mengering di pipi dan bantalnya. mereka merasa sangat sedih.melihat Gulf seperti itu.bertahun" merindukan sang GG tapi kenyataan pahit yang didapat oleh sang putra.jangankan sekedar menyapa bahkan melihat Gulf pun sang pangeran merasa jijik.
Orang tua Gulf merasa bersalah karnah terlalu membuat harapan Gulf menjadi besar akan GG nya. Bukan bahagia yang di rasa melainka kenyataan pahit yang didapat.
Sedangkan saat pesta berlangsung Mew melihat Ying dan Gulf berjalan keluar ruangan. melangkah pergi tanpa berpamitan dengannya.
Mew semakin membeci Gulf karna niat inggin mendekati Ying jadi gagal.ia yang hendak menyusul Ying urung karnah panggilan dari sang nenek.
Off
☀️Skip makan🌻
*Ayo ci kita berangkat sekarang!"
"Ayo....biar Cici antar sampai gerbang Sekolah" Gulf hanya mengangguk sebagai jawaban.
Gulf dan ying berjalan bersama menuju ke garasi mobil.garasi mobil kerajaan berada lumayan jauh dengan rumah dinas.hampir 5 menit waktu yang mereka perlukan untuk sampai di tempat parkir.
"Gulf! kamu jalan saja dulu. tunggu Cici ditempat parkir.kunci mobil Cici tertinggal di atas meja tadi!"
*Hmmm...iya ci"
Gulf berjalan menuju perkiran mobil sedang Ying mengambil kuncinya yang tertinggal.
*GG "pangil Gulf saat melihat Mew berjalan didepannya"
Mew tak menghiraukan panggilan Gulf padanya ia tetap melangkahkan kakinya menjauh.
"GG "Gulf berlari dan menarik lenggan Mew"
"Lepaskan "ucap Mew dengan melepaskan cengkraman tanggan Gulf di lengannya secara paksa.
"Gg! apa GG lupa dengan gulf! ini gupy...adek GG kecil dulu?"
"Heyy..jaga ucapanmu bocah.siapa yang kau panggil dengan GG. bukankah kemarin sudah aku bilang panggil namaku yang benar apa kau mengerti."
Gulf meremat Unjung bajunya.jantungnya berpacu dengan cepat mendengar bentakan dari mew.
"Aku adalah pangeran dan kau hanya anak seorang pejabat.inggat akan derajatmu "marah Mew dengan nada yang tinggi.
"Tapi...!" ucap Gulf tercekat melihat sorot mata tajam dari Mew" maaf...maaf pangeran aku tak akan mengulanginya lagi" Gulf berucap dengan kepala yang ia tundukan karna air matanya yang tak bisa dicegah untuk keluar.
"Pangeran maafkan atas ketidak kesopanan adik saya "Ying berlari menghampiri Gulf saat mendengar bentakan kerasa dari suara Mew.
*Ying.kenapa panggil pangeran panggil GG saja!" Ucapnya tanpa rasa bersalah dengan Gulf.
"Maaf pangeran itu tidak sopan dan tidak sepatutnya bawahan seperti kami bersikap lancang "jawab Ying dengan mengenggam erat telapak tanggan Gulf.
*Kemarin GG sudah bilang kan pada Ying?" Mew
"Maafkan saya pangeran permisi "Ying menunduk meminta maaf dan menyeret Gulf ke mobilnya.
*Sialll....slalu saja anak sialan itu menghalagiku "murka Mew.
Ayah Gulf yang tak sengaja lewat melihat semua percakapan mew.ying dan gulf.ia memang sengaja tak melerai Karena memang ada baiknya bagi anaknya.mew seorang pangeran dan dia hanya pekerja diistana.meski hatinya turut sakit melihat sang putra dihina ini akan menjadi baik bagi putranya suatu saat nanti.
"Gulf...."panggil Ying saat melihat Gulf sudah tenang.
*Aku tak apa" ci! cici jangan khawatir? "Gulf tersenyum palsu menutupi kesedihannya" apa yang dibilang pangeran itu memang benar ci.kita hanya pesuruh didalam istana sedangkan pangeran adalah raja berikutnya.
"Jangan bersedih gulf.cici akan slalu bersamamu" Ying menggenggam telapak tanggan Gulf untuk memberi ketenangan padanya.
*Trima kasih ci "ucap Gulf setelah turun dari mobil Ying yang telah sampai di sekolahnya.