53

257 31 17
                                    

☀️Di dalam mobil🌻

Tak terasa sudah tiga setengah jam Mew dan anak buahnya menempuh perjalanan menuju markas ketua baichan. Tinggal beberapa kilo lagi Mew sampai ke tempat tujuan mereka.

"Pangeran kita hampir sampai di markas baichan?" Song.

"Benarkah!" Jawabnya dan mengalihkan atensinya dari hasil laporan Kim dan menatap lurus ke jalan raya.

"Kurang dari 30 menit kita akan sampai pangeran." Song

"Kim biarkan song yang membawa mobil sekarang? Semakin cepat kita sampai semakin cepat pula masalah ini akan selesai."

"Baik pangeran" jawab Kim dan song.

Kim menepikan mobilnya. Setelah itu ia turun berganti Song yang mengambil alih kemudi. karna dari mereka bertiga hanya song yang tau dengan jelas arah ke markas ketua Baichan.

"Kim!"

"Ya pangeran."

"Tugas yang kemarin aku perintahkan apa sudah beres?"

"Sudah siap pangeran. Paviliun itu sudah siap di tempati jika pangeran inggin kesana."

"Hubungi mild dan perintahkan dia untuk menyiapkan beberapa baju dan semua keperluan pangeran muda untuk dibawa kesana sekarang?"

"Siapa pangeran. apa pangeran berencana pergi hari ini?"

"Kita lihat nanti? Jika masalah ini selesai hari ini maka Setelah dari sini kita ke paviliun teratai menjemput pangeran muda.setelah itu kita langsung pergi ke paviliun matahari.

"Pangeran!...ya tuhan kenapa aku bisa sampai lupa" panik Mew karna tiba" teringat akan istrinya.

"Ada pangeran! Apa pangeran inggin memberitahu pangeran tentang liburan ini?" Kim.

"Eemmm..." jawabnya singkat dan mulai mengetik beberapa pesan buat istrinya. "Gulf pasti menunggu pesan dariku. bodohnya aku kenapa aku sampai lupa lagi bodoh.... bodoh... bodoh" batin Mew yang menerutuki dirinya.

"Apa terjadi sesuatu lagi pada pangeran muda. Pangeran?" Song

"Tidak ada" jawab Mew dengan menutup hpnya usai memberi pesan pada istrinya.

"Kau tenang saja song. tidak akan terjadi apapun pada pangeran muda. Malahan kau dan aku harus segera mempersiapkan diri kita untuk meyambut kehadiran pangeran junior kita. sesegera mungkin dia pasti akan segera di launching kan. bukan begitu pangeran?" Tanya kim dengan senyum yang ia buat sebagus mungkin dengan melihat kearah song.

"Tentu saja. Putra mahkota harus segera hadir untuk mewarisi tahtaku kelak. aku tidak akan menundanya lagi. aku akan segera menjadikan pangeran muda sebagai ratu di negara ini dan mulai menjalankan rencana yang telah aku persiapkan."

"Kami siap untuk membantu pangeran bahkan kami siapa untuk menyerahkan nyawa kami pangeran." Jawab song.

"Aku tidak meragukan kesetiaan kalian terima kasih."

Song yang memang sedikit kurang mengerti tentang hubungan sesama jenis hanya meng iyakan saja apa yang Kim ucapkan dengan rasa jengkel yang meng ubun" karna melihat senyum Kim yang tak henti. Yang memang terlihat sangat dibuat" untuk mengejek dirinya.

"Song...jelaskan padaku tentang racun ini? Sepertinya aku pernah mendengar cerita tentang racun ini?

"Baik pangeran" jawab song dengan melihat lurus kedepan dengan perasaan yang dongkol.

Song pun mulai menceritakan asal usul dari racun tersebut.

☀️Pangeran muda🌻

"Apa kau masi marah pada pangeran Gulf?" Tanya mild yang melihat ekspresi gulf yang yang masi murung hingga jam kelas mereka berakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jadilah Belahan JiwakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang