Cahaya lampu menyilaukan mata lelaki yang sedang terbaring di ranjangnya, mata nya menatap sekeliling dan terlihat beberapa orang yang asik di sofa rumah sakit, lelaki itu memandang bingung apakah ini nyata atau hanya mimpi yang diri nya alami saat ini.
Lelaki itu adalah Jisung yang masih diam memandang sekitar, padangan lelaki itu jatuh kepada jam dinding yang menunjukan pukul jam 1 siang hari.
Tangan besarnya menyentuh masker oksigen yang melekat menutupi hidung dan mulutnya.
"Jisung-ah?,"
Suara kaget terdengar dari bibir Renjun yang menatap dirinya tidak percaya.
Sontak ucapan Renjun membuat intens Dreamie yang lain itu mengarah kearah lelaki Huang itu lalu beralih ke ranjang milik adik mereka.
"Jisung-ah akhirnya kau bangun, kami sudah menunggu hal ini sejak lama," celetuk Mark terlihat bahagia.
Seluruh Hyung menghampiri Ranjang Jisung, Mark segera menelpon Jaemin yang sedang ada di Mall lalu Jeno bergegas untuk memanggil dokter.
Tidak lama Jeno yang di ikuti seorang dokter yang ada di belakangnya, seluruh member memberi ruang untuk Dokter tersebut memeriksa keadaan Jisung.
Terlihat dokter itu tersenyum lalu mengembuskan nafasnya lega.
"Akhirnya, tuan Jisung sudah di nyatakan sadar saat ini, namun beri dia waktu untuk beradaptasi sebelum seluruh nyawa nya terkumpul," ujar Dokter tersebut.
"Terima kasih dokter,"
Serentak seluruh member membungkuk tanda terima kasih atas ucapannya barusan, tak lama dokter itu pamit dari ruangan Jisung untuk memeriksa pasien lain.
"Huh Jisung-ah, aku sangat senang hari ini maknae kami sudah bangun, tak perlu banyak gerak pulihkan dulu tubuh mu," Jeno mengatakan itu sembari mengelus kepala lelaki yang terbaring menatap nya dalam diam
Jisung hanya memberi respon dengan mengedipkan matanya, sudut bibirnya sedikit naik membentuk senyuman kecil.
Brak..
Dobrakan pintu mengubah intens seluruh orang menatap siapa yang melakukan itu, sudah di pastikan di sana terdapat Jaemin dengan wajah yah terlihat senang.
"Hahh..benar bukan Jisung bangun? Kalian tidak bohong kan?," tanya Jaemin menghampiri Mark namun sebelum lelaki Lee itu menjawab, Jaemin sudah mengalihkan pandangannya kearah Jisung yang juga menatap dirinya.
"Uri Jisungie...,"
Sungguh tangisan haru Jaemin tumpah saat melihat adik nya sudah menatap dirinya dengan senyuman yang lelaki Na itu rindukan.
"Doa kita terkabul hyung, lihat mata nya kita rindukan itu kini terbuka," ucap Jaemin dengan senyuman tulus menatap adik nya itu.
"Iya Jaemin-shii doa kita tidak sia sia, jadi jangan sedih lagi, kita tunggu adik kita pulih untuk kita bawa pulang dari tempat ini," ujar Mark yang membuat Jaemin mengangguk.
Kini lengkap sudah kebahagian member NCT Dream saat melihat hal yang mereka tunggu selama ini untuk bangun dari mimpi nya, tidak ada lagi hal yang mereka khawatirkan karna adik mereka, permata mereka sudah ada di sisi mereka lagi.
"Wahhh... apakah ini sebuah anugerah? Adik kita bangun dari tidurnya," suara Taeil berasal dari arah pintu, Jaehyun dan lelaki Moon itu mengikuti Jaemin semenjak di mall, tak menyangka bahwa mereka mendapat kabar yang sangat baik di depan mata mereka sendiri.
"Kita harus merayakan pesta untuk menyambut adik kita ini," celetuk Jaehyun dan di setujui oleh seluruh member.
-💚-
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung's dream
FanficPeringatan!! Hanya karangan author dan tidak ada sangkut pautnya dengan Para tokoh di dunia asli. "Mimpi menyenangkan aku jadi nyaman," Jika kita bermimpi indah, dan itu mimpi yang kita idamkan sejak dulu kita akan milih bertahan dengan mimpi nya...