[13 : Keep It As Secret]

37 9 3
                                    

Author POV

"Ayolah sensei."

Bujukan itu membuat Gojo memutar isi kepalanya. Harus kah ia berkata jujur mengenai kopi tersebut?

Mungkin saja gadis di hadapannya akan marah, namun yang lebih buruk dari itu apabila ia merasa sedih lalu membalaskan dendamnya pada Gojo.

Sekali lagi Gojo merutuki perbuatan Megumi dalam hatinya.

Gojo menghela napas kemudian menatap mata gelap milik muridnya itu. Ia sudah memutuskan untuk tidak memberitahunya tentang insiden kopi tempo hari.

"Sebenarnya aku ada kabar baik dan buruk," ujar pria berambut putih yang berusaha mengalihkan topik pembicaraan itu.

Gadis tersebut tetap diam--menunggu lanjutan dari kalimat Gojo.

"Sebenarnya tadi Utahime bilang dia mau menjadi kekasihku."

Suara pekikan dan gebrakan meja membuat Gojo sedikit melonjak.

"Jangan berisik."

"Mana mungkin?" Tanya gadis yang masih membelalakan kedua bola matanya.

Di balik kacamata hitam yang ia kenakan, Gojo menatap lawan bicaranya dengan malas.

"Tentu saja mungkin. Tidak ada sesuatu yang mustahil. Terlebih lagi aku tampan dan kaya raya."

"Aku masih tidak percaya."

Gojo berdecak sebelum berkata, "tapi ada kabar buruknya."

...

Author Note :
Ah almost forget to update this story hehe. Akhirnya ya, congrats Gojo sensei wkwk. Ngakak banget waktu nulis part ini. Sorry ya guys, cerita ini bakal sering ganti-ganti POV. Buat parts sebelumnya nanti bakal aku revisi. Love you ❤️❤️

Mission Impossible with GojoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang