[20 : Small Talk]

63 10 4
                                    

Akhir pekan datang dengan sangat cepat. Pada akhirnya aku memutuskan untuk datang ke pesta ulang tahun Utahime sensei.

Seperti yang Gojo sensei katakan, terdapat beberapa siswa yang ikut hadir dalam perayaan tersebut.

"Akhirnya kau datang juga," sambut Nobara yang sedang menikmati minumannya bersama Itadori dan Megumi.

"Sebenarnya aku sudah sampai beberapa menit yang lalu. Hanya saja aku tadi berbincang sebentar dengan Maki-san dan Utahime sensei."

"Oh. Bagaimana? Perang dunia?"

"Tidak kok."

Semua peristiwa buruk yang ku prediksi ternyata tidak terjadi. Tadi Utahime sensei hanya menyampaikan permintaan maaf atas segala tingkah aneh Gojo sensei.

Percakapan tersebut membuat perasaanku sedikit lega.

"Ngomong-ngomong bagaimana kalau kita main truth or dare?" Usul Itadori.

"Setuju, aku ikut." Gojo sensei tiba-tiba menghampiri kami begitu saja.

"Orang tua tidak usah ikut deh," ledek Nobara.

"Kau bilang apa tadi? Aku akan memberikanmu nilai D jika kau berkata seperti itu lagi."

Nobara menjulurkan lidahnya, tanda ia tak begitu peduli akan ancaman Gojo sensei.

"Nih botol sake." Gojo sensei mengambilnya dari salah satu meja dan memberikannya pada Itadori.

"Kami masih di bawah umur Sensei."

"Itu untuk diputar Yuji. Aku guru yang menjunjung tinggi moral, mana mungkin aku akan mengajak kalian minum-minum," ucap pria berkaca mata hitam itu.

Kau bisa menebak bagaimana ekspresi malas kami saat mendengar omong kosongnya tersebut.

"Okay, biar adil aku yang akan memutar botol ini." Gojo sensei tersenyum.

Itu terlihat sangat jahat dan licik.

Tanpa sadar aku menahan napas saat botol itu berputar. Aku sangat mengetahui kepribadian mereka berempat. Megumi memang tidak masalah. Namun Nobara, Itadori, dan Gojo sensei? Pertanyaan dan tantangan mereka akan menjadi sumber matapetaka.

Itadori dan Gojo sensei tertawa saat melihat tutup botol tersebut berhenti di hadapan Nobara.

"Truth or dare?" Tanya Itadori dengan girang.

Nobara berdecak kesal, lalu terdiam selama beberapa saat.

"Keduanya sangat berbahaya, tapi aku akan memilih truth saja."

Gojo sensei menepuk dahinya. "Kau sangat payah."

"Tidak peduli. Cepat mana pertanyaannya?"

"Okay. Pertanyaan dariku, apakah kau sedang menyukai seseorang?"

Nobara tersenyum sebelum berkata, "ku kira kalian akan bertanya hal lain. Ternyata hanya pertanyaan remeh seperti itu."

"Jawab saja, cepat."

"Seperti remaja pada umumnya, tentu aku menyukai seseorang. Dia tampan dan terlihat pintar. Ku rasa dia anggota ekstrakurikuler basket, namun aku tidak mengetahui namanya," jelas Nobara.

"Kau over sharing," celetuk Itadori.

"Kalau begitu jangan bertanya!"

"Baiklah, selanjutnya."

Jemari Gojo sensei kembali memutar botol berwarna hijau tersebut.

Lagi-lagi Gojo sensei dan Itadori berteriak heboh karena tutup botol tersebut mengarah kepada Megumi.

"Truth or dare?"

"Truth saja," jawab Megumi tanpa menunggu lama.

Gojo sensei tersenyum miring sebelum bertanya, "bagaimana tipikal wanita yang disukai olehmu?"

"Yang tenang dan tidak banyak bicara." Megumi menjawab dengan cepat.

"Wah, kalau begitu sih jelas Nobara diblacklist," timpal Itadori yang dihadiahi oleh pukulan dari Nobara.

"Maksudnya aku temperamental begitu?"

"Buktinya kau memukulku!"

"Aku tidak menyangka kau akan menjawab secepat itu. Ku kira kau akan mengelak dengan dalih mengejar beasiswa," ucap Gojo sensei.

"Kau mencari beasiswa? Dasar pencuri start."

"Dia memang anak yang hobi belajar Itadori. Kau seperti tidak tahu Megumi saja. Saat ini ia pasti tidak mau berpacaran dulu. Ya kan?"

"Hm."

Sejak dulu aku tahu, Megumi adalah salah satu siswa yang sangat fokus dalam bidang akademik. Alih-alih mengikuti kegiatan club, ia malah mengikuti pelatihan olimpiade dan kursus.

Aku tahu seberapa serius jawaban Megumi tadi. Satu sisi aku senang. Ia fokus pada tujuannya dan tentu saja tidak akan ada perempuan lain yang mendekatinya.

Namun di satu sisi aku merasa sangat hampa. Apakah aku harus mengikuti langkah Megumi? Fokus pada targetku, dan melupakan hal-hal konyol, seperti pacaran?

Ya, itu tidak terlalu penting.

Mungkin ini saat yang tepat untuk berubah.

...

Author Note :
Maaf ya guys, makin ke sini makin gaje 😔 Love you guys. Next chap bakal di update minggu depan 💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mission Impossible with GojoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang