Biasakan vote sebelum membaca.
---Hukuman dari Nagi...
________
"Mou, Nagi! Aku minta maaf! Lepaskan aku!"
"Tidak, kau tidak boleh pulang sebelum aku puas. Dan lihat? Kau memanggilku Nagi lagi."
"Aah! Tapi Sei.. KAU SUDAH MEMELUKKU SELAMA SATU JAM! Biarkan aku pulang!!" (Name) memberontak dipelukan Nagi. Sudah satu jam mereka berdua berpelukan. Kata Nagi, ini adalah hukuman untuk (Name).
Awalnya (Name) agak takut dengan hukuman yang Nagi ucapkan padanya, tapi ternyata tidak seperti yang ia pikirkan.
"Jangan bergerak, (Name). Nanti aku kalah main game," ucap Nagi santai.
"Gak peduli! Sekarang minggir, aku kepanasan!" (Name) mendorong dada Nagi kuat. Namun tampaknya percuma. Nagi sama sekali tidak berkutik.
(Name) cemberut, kemudian berucap. "Aku mengantuk, Sei! Mau tidur siang dirumah!"
"Tidur saja disini, ini juga rumah."
"Maksudku rumahku!"
"Anggap saja ini rumahmu."
Perempatan imajener muncul di dahi (Name), ia benar-benar kesal pada Nagi. Nagi sangat keras kepala! Kalau di adu dengan batu asli mungkin batu tersebut akan retak.
"Terserah."
(Name) pasrah. Ia pun akhirnya memilih bersandar pada dada bidang Nagi dan menutup matanya. Tidak disangka, ternyata lumayan nyaman. (Name) pun akhirnya tertidur.
Beberapa lama kemudian Nagi memenangkan game yang ia mainkan di ponselnya, kemudian menatap (Name) yang tidak bergerak di pelukannya.
"Apa ia benar-benar tertidur?"
Nagi sedikit melonggarkan pelukannya, kemudian menatap wajah (Name) yang tengah tertidur pulas sembari bersandar pada dada bidangnya. Ah, tapi pelipis (Name) agak berkeringat.
Nafas (Name) terdengar jelas di pendengaran Nagi, mendengar itu sontak membuat wajahnya memanas.
"Sialan, dia sangat imut. Kalau aku karungin, dia marah tidak, ya?"
Khayalan demi khayalan pun terlintas dipikiran Nagi. Khayalan dimana ia mengarungi (Name) yang berbentuk chibi kemudian membawanya kemana-kemana.
"Pfft– pasti itu menggemaskan."
Nagi menyalakan kamera dari ponselnya, kemudian memfoto (Name) yang tengah tertidur di pelukannya. Setelah itu, Nagi menaruh ponselnya dan menggendong (Name) ala bridal secara perlahan untuk membawanya ke kamar.
Didalam kamar, Nagi merebahkan tubuh (Name) secara perlahan kemudian ikut tidur disebelahnya. Nagi memeluk (Name) secara perlahan karena takut sang kekasih bangun, kemudian mencium keningnya.
"Have a sweet dreams, babe."
Nagi pun ikut memejamkan kedua matanya.
________
.. ya, berujung sangat manis.