Biasakan vote sebelum membaca.
---Warning!⚠️
Di chapter ini terdapat adegan dewasa, mohon bijak dalam memilih bacaan.---
Kini dua pasangan yang baru saja menikah tengah melakukan kegiatan panas mereka dirumah sang suami. Nagi Seishiro, dan Nagi (Name).
Nagi dan (Name) tengah bercumbu panas di atas ranjang.
"Mngh~ Sei, t-tunggu sebentar."
(Name) menahan dada Nagi sembari menghapus saliva diujung bibirnya. Jujur saja (Name) sangat kesulitan untuk mengimbangi Nagi. Ia seperti dimakan hidup hidup.
"Kenapa?" Tanya Nagi sembari menatap (Name) dengan nafsu.
"Ma-maaf, tolong jangan seperti itu. Aku tidak bisa mengimbangimu," ucap (Name).
Nagi tersenyum kecil, kemudian memegang pipi (Name). "Maaf, ayo lagi."
*cup~
Ciuman panas kembali tercipta, (Name) dan Nagi kembali bercumbu diatas ranjang dengan posisi tidak mengenakan sehelai kainpun.
Ciuman panas Nagi beralih ke leher jenjang milik (Name), Nagi memberikan beberapa tanda disana yang memiliki arti bahwa mulai saat ini (Name) adalah miliknya.
Tidak mau kalah, (Name) pun ikut memberikan tanda miliknya di leher milik Nagi.
"Ah~ S-sei jangan disana, itu geli-ngh!" (Name) mendesah sembari memejamkan kedua matanya ketika Nagi bermain-main disekitar payudaranya.
"Slurp~ Disini sangat nikmat. Kamu juga merasakannya, kan?" Ucap Nagi kemudian melanjutkan aktivitasnya.
"Mnh~ Se-seishiro.." (Name) mendongakkan kepalanya sembari menjambak pelan rambut Nagi.
Nagi mendesis. Sial, ia sangat terangsang sekarang! Mana tahan!
.
.Suara suara kotor terdengar jelas didalam kamar, kini Nagi tengah bermain-main di sekitar vagin* (Name) dengan jari dan juga mulutnya.
"Slurp~ cup.. cup.."
(Name) meremas sprei kasur erat. "Hngh! Sei-aku!"
Orgasme pertama (Name) datang, membuat Nagi berhenti dan tersenyum tipis. "Kamu keluar, ya?"
(Name) mengangguk lemas sembari mengatur nafasnya, Nagi mencium paha (Name), kemudian melebarkan kedua kaki (Name) kesamping.