34.

6.5K 706 88
                                    

🥀🥀🥀

Beberapa menit berlalu, yuta dan Johnny menjalankan aksi mereka tanpa jaehyun, dominant bermarga Jung itu tidak mau tau tentang ini semua.

Sejujurnya, jaehyun hanya tak mau membuka luka lama yang sudah hampir mengering.

Mengetahui jika Taeyong masih hidup, itu sudah sangat membuatnya sakit.

Beberapa orang suruhan yuta dan Johnny sudah di tugaskan untuk mengawasi keamanan dari dalam, memudahkan kedua orang itu untuk masuk ke dalam rumah mewah milik teman lamanya.

Yuta memandang takjub bagaimana mewahnya rumah itu berdiri, sejujurnya yuta bisa memiliki rumah melebihi rumah kedua temannya namun dia memilih untuk mengikuti istri tercintanya.

"Aku akan dari kesana" ucap Johnny berjalan mendahului si pria Jepang.

Beberapa kamar mereka periksa, namun nihil, tanda tanda adanya Taeyong tidak terlihat.

"Aku rasa Mingyu tak membawa Taeyong ke Korea" ucap yuta pada Johnny.

"Aku pikir dia membawanya, dia tak bisa meninggalkan Taeyong begitu saja di Chicago" timpal Johnny.

Cukup lama mereka mengambil keputusan hingga akhirnya mereka menyerah, kedua dominant itu melangkah keluar namun...

Brgh....!!!

Suara benda jatuh terparah dari satu kamar, Johnny dan yuta saling memandang kemudian mengangguk kecil.

Johnny mengetuk pintu itu dengan pelan, tak ada jawaban dari dalam. Itu semakin membuat kedua orang itu penasaran.

Johnny menggulung lengannya kemudian, dia akan mendobrak pintu itu sebentar lagi.

1

2

3


Brukkk....!!!

Pintu terbuka lebar, mata kedua dominant itu membola melihat tubuh yang tertimpa banyak barang di atasnya.

Yuta mendekat dan membantunya, "kau baik baik saja?" Tanya yuta.

"Tae-taeyong..!!"

Kondisi taeyong jauh lebih buruk dari malam kemarin, submisive itu bahkan tak sadarkan diri.

Yuta menggendong tubuh kecil itu kemudian membawa nya keluar dari mansion besar itu, Johnny menyetir dengan kecepatan penuh.



Kedua dominant itu kini berdiri di depan UGD, dengan Johnny yang terus menghubungi jaehyun namun nihil jaehyun terus tak mengangkat telfonnya.

"Menurutmu apa yang di rencanakan Mingyu?" Celetuk yuta menatap temannya yang berdiri tak jauh dari darinya.

"Apa?"

"Kenapa Mingyu merencanakan ini? Kenapa dia membawa kabur taeyong? Ini ada yang aneh"

"Apa lagi? Bajingan itu terobsesi dengan istri temanmu" balas johnny, "sialan! Tunggu disini aku akan menjemput bajingan itu" lanjutnya lagi kemudian pergi meninggalkan yuta sendiri disana.

Yuta menghembuskan nafasnya kasar mengintip ke arah dalam, berharap jika taeyong baik baik saja.





🥀🥀🥀

Johnny kini menunggu jaehyun di depan ruang rapatnya, jaehyun tengah rapat dengan beberapa kolega, cukup lama dominant itu menunggu temannya hingga pintu terbuka menampilkan beberapa orang yang keluar dari sana.

Tak banyak bicara Johnny lantas masuk ke dalam tanpa permisi membuat jaehyun sedikit terkejut karena melihatnya.

Johnny sempat terdiam beberapa detik saat melihat keberadaan Mingyu tak jauh darinya

"Jae.. aku ingin bicara padamu" ucap Johnny pada pria berlesung pipi itu, jaehyun melirik Mingyu sekilas yang juga tengah menatap Johnny.

"Apa lagi? Aku tak mau membahas apapun tentang nya sekarang" ucap nya mendesah berat, membuat Mingyu tersenyum sinis saat mendengar ucapan jaehyun.

Johnny mendekat dan membisikkan beberapa kata dalam bisikan itu, jaehyun menatap tajam ke arah Mingyu kemudian berlari keluar disusul Johnny dari belakang.

Tak lama Johnny Dan jaehyun tiba, jaehyun berlari dengan cepat meninggalkan Johnny di belakang.

Langkahnya memelan saat melihat yuta tengah berbincang dengan seorang dokter.


"Jae..."

Jaehyun tak mengindahkan ucapan temannya, lelaki itu langsung masuk ke dalam ruangan taeyong tanpa bicara sepatah katapun.

Tubuhnya mendadak lemas, jaehyun terjatuh dengan air mata yang mengenang di ujung matanya siap untuk tumpah.

"Jae..." Panggil yuta, namun Johnny menghentikan si pria Jepang membuatkan jaehyun tetap disana.









🥀🥀🥀



Di sisi lain, beomgyu anak bungsu Jung itu tengah menunggu kakaknya untuk menjemputnya, sekolahnya sudah terlihat sepi hanya ada beberapa guru dan security disana.


"Beomgyu..." Panggi seseorang dari belakang membuat si kecil itu menoleh, "iya?" Responnya dengan ramah.

"Kakak mu meminta paman untuk menjemputmu, Jeno ada kelas tambahan hari ini"
Pria itu, Kim Mingyu yang berdiri dengan stelan jas hitamnya di depan beomgyu.

Beomgyu melirik ke sekitar, "tapi kak Jeno bilang, Gyu harus menunggu kak Jeno disini" balas anak kecil itu.

"Tapi kak Jeno menyuruh paman menjemput Gyu"

"Paman bohong ya.." celetuknya pada beomgyu, "tidak.. paman tidak bohong"

"Kalau begitu, siapa nama Daddy Gyu, kakak kakak Gyu siapa?" Ucap beomgyu menunjuk Mingyu menggunakan lolipop di tangannya.

"Daddy Gyu bernama Jung jaehyun, kakak beomgyu ada 3 apa paman benar"

"Wahh.. benar.. ayo paman.. kita pulang.." ucap beomgyu dengan semangat menggandeng tangan Mingyu membuat pria bermarga Kim itu tersenyum kemenangan.







TBC

putra kecil taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang