-HappyReading-
4 bulan kemudian...
Tap...Tap...
Suara langkah kaki yang berlari membuat karyawan-karyawan disana menatap lelaki itu keheranan. Apa lagi ada satpam dan beberapa bodyguard yang juga ikut berlari di belakangnya.
“Tuan, mohon maaf jangan buat keributan disini” cegat satpam itu saat ia berhasil mengejar lelaki itu.
“Saya hanya ingin bertemu dengan Elisa”
Seorang wanita menghampiri mereka, “Kebetulan saya asisten Nona Elisa, saya akan mengantar Tuan ke ruangannya. Tetapi sebelumnya apa Tuan sudah ada janji?”
“Zea, biarkan dia masuk” ucap Elisa dengan tegas di ambang pintu ruangannya.
Saat sedang menanda tangani dokumen-dokumen penting, suara keributan dari luar membuat konsentrasinya hilang. Elisa berdiri dari kursinya ingin mengecek apa yang terjadi di luar. Tetapi saat ia melihat kondisi diluar, ia melihat seorang Rafka ada dikantornya.
“Baik, silahkan masuk Tuan.”
Elisa duduk di sofa yang tersedia di ruangannya dengan bersilang kaki dan bersedekap dada. Rafka yang tidak terlalu dekat dengan Elisa menjadi sedikit canggung, ia lebih memilih duduk di sofa single daripada di sebelah Elisa. Ia harus cepat mengatakan tujuannya kesini lalu pergi.
“Gue udah nahan diri buat gak nyari lo agar gue gak nonjok wajah ngeselin lo itu,” Elisa yang awalnya menatap lurus kedepan menjadi menoleh dan menatap tajam Rafka.
“Tapi lo malah berani menampakkan diri disini. Kalo aja Cia gak ngelarang gue ngasih pelajaran ke lo, gue yakin wajah lo jadi bonyok sekarang.”
Rafka menghela nafas, emosinya tidak boleh terpancing sebelum ia mengetahui gadisnya dimana, “Cia dimana?”
“Apa? lo nanya apa tadi? Cia dimana?” tekan Elisa.
Elisa memiringkan posisi duduknya menjadi menghadap Rafka “Eh bunglon, bujang galon. Lo sadar sama pertanyaan lo hah?! bukannya lo sendiri yang nyuruh dia pergi. TAPI KENAPA SAAT DIA PERGI LO MALAH NYARI DIA!!”
Elisa bangkit dari kursinya, ia benar benar marah sekarang, “Woi, lo sadar gak. Lo itu terlalu larut sama masa lalu lo, sampai gak sadar kalo lo nyakitin dia. Lo terlalu mengunci hati lo sampai dia kelelahan ngejar lo”
“Lo sadar gak, ngakkan?! lo tau gak kalo dia sering nangis karna lo? lo tau gak saat lo nge-bentak dia, dia bakalan nangis sejadi-jadinya. Asal lo tau, dia itu nangisin lo sampai tengah malam, dia nangisin lo yang sialnya seorang lelaki brengsek” ucap Elisa sampai tak sadar air matanya mengalir dengan deras.
“Iya gue tau, maka dari itu gue mau minta maaf sama dia.”
“Perlakuan lo masih pantas di maafkan? ok, kalo lo mau minta maaf sama dia, silahkan dm di akun sosialnya, tapi gue mohon jangan temui dia lagi. Dia udah bahagia disana.”
“Pokoknya gue mau ketemu dia, gue mau minta maaf atas semua perlakuan gue. Gue butuh dia. Jadi tolong, beri tau gue dia dimana...” ucap Rafka lirih.
“Butuh apa? butuh tempat pelampiasan? cukup Rafka. Lo jangan sakiti dia lagi.”
“Gue gak akan sakiti dia, karna dia obat gue untuk sembuh dari masa lalu gue” tegas Rafka.
![](https://img.wattpad.com/cover/328739828-288-k928665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER GALAK [ON GOING]
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA !!! AKAN REVISI SETELAH TAMAT. *** "Pak dokter" "Jangan memanggil saya seperti itu, memangnya saya terlihat tua" "Baiklah, om dokter" "Terserahlah" "Dipanggil bapak tidak mau dipanggil om juga tidak mau, ya sudah aku panggil...