Bagian 02; Pulang

522 75 6
                                    

CW/TW: HARSHWORD, KINDA NSFW.

Malam hari di kota Berlin, jalanan mulai sepi, bagai tak ada penghuni. Hanya ada kebisingan dari beberapa sisa kendaraan yang berlalu dijalanan. Sudah pukul dua pagi dan Renjun baru saja sampai di rumah.

Renjun memarkirkan motornya digarasi, sekejap dalam penglihatan dirinya baru menyadari bahwa motor Haechan tak ada disana. Dengan segera dia masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dan mengecek seluruh penjuru rumah, mencari keberadaan Haechan.

Dan sayangnya, nihil.

Haechan tak ada di rumah, sudah larut malam, dirinya menjadi cemas akan sang kekasih. Renjun menaiki tangga menuju kamar, mengambil ponselnya yang berada disaku celana. Mencari kontak si kekasih yang dia khawatirkan.

Bear🐻, begitu nama kontaknya.

Haechan tidak menjawab, panggilan Renjun malah ditolak. Namun itu semua tidak menggoyahkan Renjun untuk terus menghubungi Haechan, dia begitu khawatir dengan si kekasih. Sudah pukul dua, pasti kekasihnya sedang berkeliaran dengan motor kesayanganya itu.

Renjun kembali membuka kontak Haechan, dengan pikiran yang lumayan tenang, dirinya pun duduk diatas tempat tidur.

"Lo gak kapok ya, Chan." Gumamnya.

Tangan Renjun bermain kesana kemari diatas layar benda pipih itu, dirinya membuka sebuah cerita yang ada diWhatsApp.

Tangan Renjun bermain kesana kemari diatas layar benda pipih itu, dirinya membuka sebuah cerita yang ada diWhatsApp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shit.

Renjun terkejut bukan main, melihat cerita Haechan yang sedang berada dijalan raya. Jalan itu tampak asing, sepertinya jauh dari jangkauan area rumah.

 Jalan itu tampak asing, sepertinya jauh dari jangkauan area rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesannya hanya dibaca.

Membuat emosi Renjun menaik, kekesalan pun terlampiaskan pada ponsel yang dirinya lempar.

Sementara disisi Haechan

Haechan tengah sibuk membelah jalanan malam kota Berlin, dirinya sudah cukup jauh membawa motor ini berjalan. Terhitung sudah empat jam lebih dirinya dijalanan raya, hanya sekedar berputar-putar dan menjauhi area rumah.

Love? (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang