4.🥔🦋

41 3 0
                                    

Mengingat awal masuk sekolah barunya yang tidak damai, Eunchae berfikir jika ternyata sekolahan elite ini sangat bagus, sudah seminggu ia bersekolah dengan dikelilingi para anak konglomerat di negeri gingseng ini tapi tidak ada ia mengalami bullying, apa mungkin belum?

Teman sekelasnya menyenangkan dan menerima dirinya, membuat semua ekspektasi buruk mengenai sekolahan anak orang kaya hilang seketika, yaaa meski pembahasan mereka mengenai saham dan brand luxury pakaian maupun tas, selain itu dirinya bisa memahami pembahasan mereka.

Tapi Eunchae pikir karena ada Ra Eun yang selalu bersamanya membuat semua menjadi lebih mudah, kasta sosial Hong Ra Eun ternyata lebih tinggi dari yang Eunchae pikirkan, mungkin itu salah satu alasan tidak ada yang berani macam-macam padanya karena tentu saja mereka tahu jika ia sahabat seorang Hong Ra Eun.

Terlepas dari kasta sosial yang membingungkan Eunchae sangat menyukai sekolahnya, fasilitas yang sangat lengkap ditambah dirinya tidak perlu membayar apapun, pelatihan taekwondonya juga sangat berjalan dengan baik, bahkan Eunchae langsung dipercayai untuk mengikuti turnamen bela diri kelas 49 - 55 kg mewakili sekolahnya yang akan terlaksana dua minggu lagi, tentu saja itu akan menjadi catatan bagus untuknya dalam bidang taekwondo yang tengah ia geluti saat ini.

Tapi meskipun dirinya ingin menikmati sekolahnya dengan nyaman dan biasa saja, garis bawahi biasa, tapi sepertinya Eunchae tidak bisa menjalankan hal sederhana itu, karena kalian tahu? Kim Haru siswa idola sekolah ini selalu berada disekitarnya, ya kalian tidak salah dengar, Kim Haru si lelaki aneh bagi Eunchae.

Semenjak pertemuan tidak sengaja mereka di toko saat malam hujan itu, Kim Haru selalu bertindak jika dirinya akrab dengan Eunchae, dimulai dari ikut duduk bersamanya ketika dikantin, padahal setahun kebelakang lelaki itu selalu ingin makan sendiri, bahkan Ki Han Gi saja terkadang suka ia usir jika terlalu berisik ketika makan bersamanya.

Bukan hanya itu, Kim Haru selalu minta satu kelompok dengan perempuan itu, padahal sebelumnya dia selalu ingin sendirian karena baginya siswa lain hanyalah beban. Eunchae ingin berfikir positive dan menganggap jika lelaki itu ingin berteman dengannya, tapi Eunchae baru menyadari jika semua tingkah laku anehnya selalu dia lakukan ketika ada Kim Seol A disana.

Bahkan mengerjakan tugas kelompokpun lelaki itu gunakan untuk menghindari Kim Seol A, ketika mengetahuinya Eunchae sungguh jengkel, niat awalnya ingin berteman dengan lelaki yang menurutnya menyebalkan itu tidak jadi, malah dirinya semakin tidak suka kepada Kim Haru.

Karena kelakuan gila Kim Haru juga jadi banyak rumor tidak jelas tentangnya, jika seperti ini tentu saja ia tidak bisa menjalani hari tenang di sekolahan, Kim Haru bukan hanya menjadikanya sebagai pion untuk menghindari Kim Seol A, tetapi membuatnya menjadi memiliki banyak haters dari para siswa siswi yang menyukai kedekatan Haru dan Seol A, atau para fans Haru yang sangat fanatik di sekolahan itu.

Dan kalian tahu tanggapan Kim Haru ketika ia mengutarakan keberatannya, lelaki itu hanya mengedikan bahunya dan bilang " mian, nikmati saja. " gila bukan? Kadar kebencian Eunchae terhadap lelaki itu sudah sampai full bahkan sepertinya semakin bertambah dan tidak terhitung.

Seperti saat ini, lelaki itu kembali nimbrung dimejaku dan Ra Eun, jika biasanya Han Gi juga akan ikut tapi lelaki itu bilang hari ini ia ada kumpulan dengan anak futsal, alhasil sekarang hanya ada tiga presensi yang mengisi meja tengah kantin itu, sebentar lagi pasti Kim Seol A akan datang dengan aura permusuhannya pada Eunchae dan duduk di samping Kim Haru, selalu seperti itu.

" Aiiish...kau! Mau sampai kapan seperti ini?! " saking kesalnya Eunchae sudah tidak bisa menybunyikan rasa kesalnya terhadap Kim Haru.

Asal kalian tahu saja, Kim Seol A dan teman-temannya mulai mengganggu Eunchae secara terang-terangan, dimulai dari menabrak bahunya, menjegal kakinya, membicarakannya, walapun tindakan fisik selalu bisa ia minimalisir karena refleksnya yang bagus, tetap saja tindakan mereka sudah termasuk bullying dan dirinyalah yang menjadi korban, bahkan Ra Eun sudah sangat kesal melihat Kim Seol A yang semakin menjadi.

AmbivalenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang