↻ ◁ II ▷ ↺
"𝐛𝐮𝐭 𝐢𝐟 𝐮 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐝 𝐦𝐞"
"𝐰𝐡𝐲'𝐝 𝐮 𝐥𝐞𝐚𝐯𝐞 𝐦𝐞?"-𝐊𝐨𝐝𝐚𝐥𝐢𝐧𝐞
(♫𝐀𝐥𝐥 𝐈 𝐖𝐚𝐧𝐭♫)Hari telah berganti dan Ryujin telah sadarkan diri. Banyak hal yang telah Ryujin ceritakan tentang mengapa dapur kafenya bisa terbakar. Singkatnya, itu semua terjadi karena kecerobohannya sendiri. Suna hanya bisa geleng-geleng kepala dan turut prihatin atas runtuhnya sebagian bangunan Ryu-fe.
"Jadi buat sementara, mungkin kita bisa layanin delivery order only dulu sambil nunggu bangunannya direnovasi." ujar Ryujin di akhir ceritanya.
Suna mengangguk tanda menyetujui saran dari bosnya itu. "Tapi kalau gitu, berarti jam kerjaku berkurang, dong?" ucap gadis itu.
"Gak papa! Gaji kamu nggak aku kurangin, kok!" balas Ryujin sambil menerbitkan senyum.
Meskipun upahnya tidak akan dikurangi, namun Suna tetap saja merasa tidak enak karena tidak bisa menyalurkan kinerja semaksimal sebelumnya. Namun sesaat, terlintas sebuah ide, "Gimana kalau aku bantu jualan di sekolah?"
Ryujin merasa tidak yakin untuk menyetujui saran itu. "Emangnya sekolahmu ngebolehin anak murid jualan?"
"Ya kalau misalnya nanti nggak memungkinkan buat jualan keliling sendiri, aku bisa titipin ke ibu kantin atau mungkin bisa promosiin ke anak organisasi buat bahan dana usaha. Gimana?"
"Boleh, sih," Ryujin mengangguk setuju.
Suna menerbitkan senyum girangnya. "Sip! Jadi, kita mau mul--" ucapannya terputus karena ia merasakan ponselnya bergetar dari dalam sakunya. Rupanya alarm yang ia setel sebagai pengingat kalau ia punya jadwal les privat bersama Jungwon.
Suna berjalan mendekat ke arah Ryujin dan duduk di tepi ranjang. "Teh, maaf banget. Kita bahas-bahasnya nanti lagi, ya? Aku baru inget kalau hari ini ada les." ujarnya sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan. Lantas, Ryujin mengangguk sambil tersenyum untuk merespon.
"Kesananya naik apa? Aku pesenin go-car, ya?" tawar Ryujin.
Suna menggeleng sambil memakai tas selempangnya. "Gak usah, Teh. Aku minta jemput Jungwon aja." balasnya.
Gadis itu melangkah menuju pintu dan memutar kenopnya. "Aku pergi dulu, ya, Teh! Nanti kalau perlu apa-apa, telepon aku aja, okay?" ujarnya sebelum keluar dari ruang rawat inap itu dan meninggalkan Ryujin sendirian.
Suna melangkah cepat menyusuri lorong rumah sakit, diikuti oleh Sunoo yang selalu membuntuti kemanapun gadis itu pergi. Sambil berjalan, Suna membuka ponselnya dan mencoba memanggil Jungwon untuk menjemputnya.
Tak perlu menunggu lama, Lelaki itu pun mengangkat panggilan Suna. "Kenapa, bebi?" ujar Jungwon dari seberang sana yang membuat Suna sontak terkejut akibat bahasa yang Jungwon gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gray Sunshine || Kim Sunoo ft. JakeHoon
Fanfiction"When the sunshines, we shine together" "Told u i'll (not) be here forever" Perihal anak kembar yang hidup terpisah dan tidak saling kenal. Kalung berbandul hati yang menjadi jawaban bahwa mereka sebenarnya bersaudara. Terima kasih diucapkan sang ga...