↻ ◁ 𝐈𝐈 ▷ ↺
"𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐡𝐨𝐰 𝐟𝐚𝐬𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐜𝐡𝐚𝐧𝐠𝐞𝐬"
"𝐈𝐭 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐧𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐜𝐡𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐦𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐲𝐨𝐮"-𝐎𝐧𝐞 𝐃𝐢𝐫𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧
(♫𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐞𝐬♫)Cahaya matahari sore memancar, mengindahkan mata kecoklatan milik Sunoo yang duduk santai di meja belajar kamar Suna. Dengan ponsel yang menempel di kupingnya, ponsel milik mendiang mama Suna yang diwariskan untuknya. Tidak ada yang spesial dari ponsel usang itu, hanya dipasangkan SIM card baru agar Sunoo bisa menghubungi siapapun dengan leluasa, mengingat jika Sunoo tidak memiliki ponsel sejak pindah kota.
"Tumben banget lo nanya kapan gue pulang? Kangen lo sama gue?" cicit seseorang dari balik sambungan telepon sana.
Sunoo berdecih, "Dih, ge-ernya level najis." ketusnya membalas gadis yang dihubunginya. "Masih dekor di sekolah, lo?"
"Masih. Kenapa?"
Sunoo membenarkan posisi senderannya pada kursi belajar Suna. Jari-jemari tangan kirinya memainkan beberapa flashdisk yang ditemukan di kamar mendiang Mama Suna tempo hari. "Gue pinjem laptop lu, ya?"
Suna membisu untuk sesaat. Di seberang sana, gadis itu tengah mengangkat sebelah alisnya. "Buat apa?"
Tidak mungkin Sunoo memberi tahu rencananya untuk membuka isi flashdisk itu. Karena sejak awal ia berniat memberi kejutan untuk Suna bahwa dirinya adalah adik kandungnya.
"Buat bikin tugas makalah biologi. Gue udah diterror Pak Kamal soalnya cuma kelompok gue doang yang belum ngumpulin." bohongnya.
"Astaga ... ya udah sana!"
"Okee! Makasih banyak, bray!"
"Udah yak, gue mau lanjut dekor lagi biar pulangnya nggak kemaleman."
"Ya udah, semangat."
"Eh, tapi lo-" sambungan telepon diputus sepihak oleh Sunoo. Ia meletakkan ponselnya, lantas menarik dirinya dengan kursi berodanya mendekat ke meja belajar Suna.
Ia menyalakan laptop milik gadis yang baru saja dihubunginya. Ia terkekeh kecil saat melihat wallpaper layar kunci yang Suna pasang. Sunoo tahu, ini foto yang diambil mama kandungnya empat belas tahun yang lalu saat gadis itu berulang tahun. Seharusnya di sebelah kiri sana ada dirinya yang ikut berfoto bersama Suna. Namun agaknya mama sengaja memangkas bagiannya sebelum Suna melihatnya.
Sunoo tersenyum kecut. Mama benar-benar ingin melupakannya karena dirinya diambil dan diasuh oleh Papa, atau karena mama sebenarnya membencinya sampai-sampai menyembunyikan keberadaannya? Pikiran itu telah menghantui Sunoo sejak Suna tidak mengenalinya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gray Sunshine || Kim Sunoo ft. JakeHoon
Fanfiction"When the sunshines, we shine together" "Told u i'll (not) be here forever" Perihal anak kembar yang hidup terpisah dan tidak saling kenal. Kalung berbandul hati yang menjadi jawaban bahwa mereka sebenarnya bersaudara. Terima kasih diucapkan sang ga...