01

17 0 0
                                    


"Ratu takut Ja, Ratu takut bila suatu hari nanti, Raja bakal ninggalin Ratu. Ratu juga takut, bila suatu hari nanti kita akan berpisah!"

Gadis kecil dengan rambut diikat dua polos menggunakan pita pink dengan nama lengap Ratu Diandra Arkana itu sudah tak bisa lagi membendung air matanya. Tetesan bening, hangat itu terjun menelusuri pipi chubynya. Tak kuasa lagi menahan kesedihan yang ada di dalam hatinya, ia mulai tersiak pelan, dalam ayunan kayu yang dirinya naiki.

Namun di tengah-tengah isakan tangisnya, sebuah tangan kecil terulur, menangkup kedua pipinya dan mengusap air matanya dengan lembut. Raja, dia adalah satu-satunya teman yang Ratu punya, teman yang selalu membuat dirinya tertawa, teman yang selalu mengusap air matanya ketika dirinya menangis, teman yang selalu ada saat dirinya sedang susah. Ratu sangat menyayanginya, ia sudah Ratu anggap seperti kakaknya sendiri.

Netra hitam Raja menatap Ratu dengan tatapan berusaha meyakinkan, tangan kananya bergerak merapihkan surai rambut gadis itu yang sedikit berantakan. Senyuman kecil terukir di bibir Raja, "Jangan nagis Ratu, Raja janji kok! Kalau Raja gak akan pernah ninggalin Ratu." Kata Raja tulus, nada suaranya terdengar berusaha meyakinkan. Walaupun umurnya masih terbilang kecil, namun pikiran Raja sudah seperti orang dewasa.

"Raja janji, selamanya Raja gak akan ninggalin Ratu. Raja juga janji kita tidak akan berpisah." Raja kembali tersenyum, setelah itu ia mengulurkan kelingkingnya. "Janji," sahutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ustadzah ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang