3 bulan kemudian.
"Irene ah bagaimana bisa kau menolak proyek besar ini?! Kau sudah vakum terlalu lama!"kesal seorang pria yang merupakan manager Irene
Irene hanya diam dengan tatapan lelahnya menatap pria yang berusia 10 tahun lebih tua darinya itu.
"Aku lelah"jawab Irene singkat
"Mwo? Lelah? Yha kau bercanda?!"marah manager Song
"Anni, aku benar-benar lelah. Bukankah aku sedang tidak terikat dengan perusahaan manapun jadi aku akan berhenti dari pekerjaanku setelah kontrak kerjaku dengan perusahaan selesai"jelas Irene semakin membuat pria bermarga Song itu murka
"Irene Bae!!!"
"Berhenti berteriak padaku saekki yha!!!"pekik Irene akhirnya dengan nafasnya memburu membuat manager Song dan beberapa karyawan disana tersentak karena untuk pertama kalinya setelah belasan tahun seorang Irene Bae meninggikan suaranya bahkan mengumpat.
Irene mengusap kasar wajahnya sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan itu dengan nafasnya yang memburu dan tangannya yang mulai bergetar setiap kali ia sulit mengendalikan emosinya.
***
"Kali ini siapa lagi yang mengganggu mu?"tanya Joy menghampiri Irene yang sedang duduk ditaman dengan sekaleng cola ditangannya
"Anniya"jawab Irene menggeleng
"Kudengar kau ingin keluar dari dunia model dari manager Song"kata Joy diangguki Irene
"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?"tanya Joy kemudian
"Menikmati sisa hidupku mungkin"balas Irene meneguk cola nya.
"Irene ah, kau---"
"Anniya Joy ah, aku tak akan melakukan apapun yang membahayakan diriku, oke? Tenang saja"sela Irene menatap Joy dengan tatapannya yang Joy tau kalau itu adalah tatapan lelah sabahat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri meski ia bekerja sebagai asiten pribadi Irene.
"Aku tak akan pernah bosan mengatakan ini Irene, tapi kau harus tau kalau apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu bukan kesalahanmu"jelas Joy menggenggam tangan Irene.
Joy tau apa yang membuat Irene selalu saja ingin mengakhiri hidupnya. Ia tau kalau Irene selalu saja merasa bersalah dengan kejadian beberapa tahun silam.
"Joy"panggil Irene sendu
"Hajima! Jangan katakan itu Irene ah jeball! Kumohon jangan katakan itu lagi"potong Joy cepat langsung memeluk Irene erat sebelum akhirnya ia menangis tersedu-sedu dan membuat Irene ikut menangis didalam pelukannya.
***
3 hari kemudian.
Seulgi baru saja menyelesaikan shiftnya setelah 3 hari ia menghabiskan waktu didalam ruang operasi.
"Nikmati waktu istirahatmu Kang uisanim"kekeh rekannya Wendy Son
"Neee Son uisanim"balasnya memutar bola mata malas
"Jja terimalah"kata Wendy memberi voucher makanan ke tangan sahabat sekaligus rekannya
"Huh?"bingung Seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like You || SEULRENE SS || End✔
FanfictionSEULRENE SHORT STORY SPESIAL MOMENT!!! ⚠️DISCLAIMER⚠️ "Cerita ini hanya fiktif belaka, murni karangan penulis (MyBunnyBear_). Jika ada kesamaan dalam penulisan baik berupa judul, nama tokoh dan lainnya itu murni kebetulan belaka. Harap tidak melakuk...