Epilog ||+🐰🐻||

2.1K 219 10
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

3 tahun kemudian.

"Cantik sekali~"puji Seulgi mengusap lembut wajah Irene yang masih terlelap disampingnya. Dengan posisi yang berbaring menghadapnya membuat Seulgi dapat melihat dengan jelas wajah indah wanita yang telah menjabat sebagai istrinya selama 3 tahun terakhir.

"Aku beruntung karena memilikimu Irene Kang"lirihnya lagi dengan senyum yang tak pernah luntur sesekali merapikan rambut Irene.

3 tahun lamanya mereka hidup bersama sebagai sepasang suami istri dengan cinta dan kebahagiaan yang selalu melimpah didalam rumah tangga mereka.

"Tidak bosan menatapku dengan tatapan itu?"tanya Irene serak dengan senyum lembutnya mencoba membuka matanya agar dapat melihat dengan jelas wajah pria yang ia cintai itu.

Seulgi terkekeh sebelum akhirnya ia mencuri ciuman kecil dibibir Irene.

"Aku tak akan pernah bosan menatap bidadari sepertimu chagia~"ucap Seulgi

"Well good morning wife~"lanjutnya lagi kini mengecup pembut kening Irene seperti biasanya.

"Good morning husband~"balas Irene

"Kau bangun lebih awal apa hari ini memiliki jadwal pagi dirumah sakit?"tanya Irene mengusap garis rahang tegas Seulgi

"Selain memiliki jadwal dirumah sakit pagi ini aku juga menginginkan kegiatan pagi yang penuh cinta dan keringat"jawab Seulgi santai

"Byuntae!"

Seulgi tertawa terbahak-bahak mendengar dengusan istrinya. Semenjak menikahi Irene ia semakin menjelma menjadi pria yang humoris, romantis dan penuh kejutan disetiap tingkahnya. Berbeda dengan citranya jauh sebelum ia mengenal Irene dan membuka kembali hatinya yang pernah membeku saat itu.

"Apa kau akan pulang terlambat?"tanya Irene dengan tangannya perlahan membuka setiap kancing piyama yang Seulgi pakai. Ia cukup paham dengan keinginan suaminya itu.

"Sepertinya begitu karena hari ini adalah jadwal operasi pasien yang akan melaksanakan transplantasi jantung"jelas Seulgi tersenyum menatap Irene dengan tatapan dalam karena jujur saja pergerakan tangan Irene mulai membuat sesuatu didalam dirinya seakan terpacu.

"Kuharap operasinya berjalan dengan lancar"kata Irene

Saat ia berhasil membuka baju Seulgi kini ia bergerak hingga akhirnya ia berhasil duduk diperut berotot milik Seulgi. Otot yang selalu ia gemari.

"Heem. Apa aku akan mendapatkan hadiah sebelum bertugas?"tanya Seulgi membantu Irene melepaskan piyamanya dan kini hanya tersisa bra yang masih menutupi payudaranya.

"Hmmmm"gumam Irene sebelum akhirnya ia menunduk menyatukan bibirnya ke bibir Seulgi.

Chuu~

Suara pertukaran saliva kedua insan itu kini terdengar semakin menggema menjadikan suasana didalam kamar itu terasa panas meski ac masih bekerja seperti biasanya.

"Mmhhhh~"lenguh Irene saat Seulgi meraih lembut payudaranya dan memberi pijatan lembut disana.

Seulgi melepas ciuman mereka, ia menatap lembut wajah Irene dan mencium kening Irene seperti biasanya sebelum akhirnya bibirnya menjelajahi leher jenjang nan indah milik Irene meninggalkan beberapa bekas tanda merah disana hingga akhirnya ciuman itu tiba didada Irene.

Someone Like You || SEULRENE SS || End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang