Everything is you(yizhan)

everything is you chapt 3

Happy reading💞💞💞

Harus berapa lama lagi aku menunggu?kenapa bus nya tidak muncul juga?

Pertanyaan itu terus menggelayuti pikiran xiao zhan yang sedang gelisah menunggu bus sejak 15 menit yang lalu

Helaan nafas panjang terus dia hembuskan untuk sekedar mengurangi kegelisahannya.
Xiao zhan memperhatikan sekelilingnya,sesekali dia mengelap buliran peluh dikening nya.hari ini sangat panas tidak seperti biasa nya. semakin  menambah rasa tidak nyaman pada dirinya sendiri yang sudah bosan menunggu dari tadi tanpa menyadari kalau ada seseorang yang dari tadi memperhatikannya

Kegelisan zhan semakin jadi,kedua kaki mulai membuat nada seiring hentakan kecil kaki nya ditanah saat dia melirik jam menunjukan pukul 15.00 menandakan kalau dia sudah menunggu  selama 30 menit disana

"Astaga,jika seperti ini aku akan terlambat"batinnya penuh risau

"Apa kau butuh tumpangan?"

Zhan menoleh kekanan kekiri memastikan siapa kira nya orang yang dimaksud oleh pengendara motor yang tiba tiba berhenti didepannya dan menawarkan tumpangan

"Maaf,anda bicara dengan siapa?"

"Tentu saja denganmu,memang ada orang lain dihalte ini selain kau?"

"Ku perhatikan dari tadi kau sudah setengah jam menunggu disini?

Zhan menatap nanar pria itu
Dengan mata elangnya zhan memicing penuh curiga pada pria didepannya.siapa dia?apa dia seorang penguntit?

"Bagaimana apa kau mau pulang bersamaku?"

"Aku tidak mengenalmu,mana mungkin aku mau begitu saja pulang denganmu?"

"Kalau begitu ayo kita berkenalan,aku wa..."ucapan pria yang tak lain adalah wang yibo tiba tiba terhenti saat zhan memotong ucapannya

"Dengar,aku tidak berminat untuk berkenalan denganmu apalagi pulang denganmu"

"Pergi lha,kau membuatku semakin tak nyaman saja"ucap zhan melengos

Dengan mulut menganga dan mata yang membulat yibo menatap zhan.seakan tak percaya,niat baiknya untuk memberi tumpangan malah ditolak dengan angkuh nya

"Kau...."

"Berhenti...."teriak zhan kencang saat melihat bus yang datang,meninggalkan wang yibo yang masih terpaku ditempatnya

*****

Ntinnn ntiiinn ntiiinn

Terdengar suara klackson mobil dari arah belakang wang yibo

"Shhiiitt,kau mengagetkanku!!"teriak yibo pada sang pengemudi

"Hehe,maaf yibo"ucap zhocheng cegengesan dibalik kemudi

"Apa yang kau lakukan disini?"tanya nya zhoucheng yang keluar dari mobil

Yibo mendengus tak menjawab pertanyaan zhoucheng

"Heii,ada apa denganmu?kenapa mukamu kusut seperti itu?tanya zhoucheng ketika melihat perubahan ekpresi wajah yibo

"Apa kau baru saja ditolak,hemmz"

Lagi lagi yibo tak menjawab dan sontak membuat zhoucheng semakin banyak bicara

"Apakah itu benar,apa benar benar kau ditolak?astaga,siapa yang berani menolakmu.katakan siapa nama nya?apa dia kuliah dikampus kitt...."

Tiba tiba zhoucheng terdiam ketika tangan besar wang yibo membekap mulutnya

"Puih"zhoucheng meludah sambil menepis tangan yibo

"Hissh,berani berani nya kau yibo.."

"Jika kau bicara lagi maka sepatu ku ini yang membungkam mulutmu"ucap yibo ketus  yang sontak membuat zhoucheng menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangannya

Melihat hal itu yibo menggeleng gelengkan kepalanya.lalu kemudian menghidupkan motornya

"Ehh yibo kau mau kemana?"

"Aku mau pergi ke sirkuit untuk latihan"ucap yibo langsung menjalankan motornya

"Eh,yibo tunggu.aku ikut"teriak zhoucheng yang langsung masuk dalam mobil,mengemudi mengikuti yibo dari arah belakang

*******

Sementara itu  di sisi lain.,
terlihat zhan  yang baru turun dari bus dan berjalan menuju sebuah bangunan

Aaron bar....itu lha yang tertulis di sana,diatas depan pintu masuk bangunan itu

Zhan melangkahkan kaki nya dengan gontai.jujur saja sangat berat rasa nya berjalan ketempat itu. Terkadang muncul keinginan untuk tidak melangkahkan kaki nya ke tempat itu lagi.pergi menjauh bahkan pergi dari dunia ini kalau perlu

Tapi semua perasaan itu harus dia hilangkan saat sosok wajah ibu nya  melintas dipikirannya..demi sang ibu,dia harus bertahan.demi sang ibu dia  harus tetap melangkahkan kaki nya ketempat itu.tempat dimana dia harus menghilangkan harga diri nya...

To be continued