"Hyung ku dengar ada yang menyatakan perasaan pada mu kemarin? Apa itu benar?" Tanya Dino antusias melihat Vernon yang hanya diam berjalan di sepanjang lorong sekolah"Lalu apa yang terjadi? Kau menerimanya?" Dino adalah tipikal orang yang sangat ingin tau tentang kisah percintaan teman-temannya terutama Vernon yang notabene merupakan siswa terkenal karena ketampanannya. Dino terus terusan bertanya dengan antusias dan wajah yang berbinar. Sadar akan hal itu, Vernon menoleh ke dongsaeng nya itu yang juga merupakan teman masa kecilnya sambil menghela napas.
"Aku tolak."
"Eh? Jinjja??!! Yaaah Hyung padahal menurut ku kalian sangat cocok. Apalagi dia juga cantik di sekolah. Kalian akan seperti Romeo dan Juliet di sekolah ini."
"Ck.. Berhenti dengan angan-angan tidak jelas mu itu.
" Cih padahal aku hanya memberi dukungan untuk mu." Jawab Dino sambil memasukan koin pada mesin minuman. Vernon hanya memperhatikan tingkah Dino yang tak henti-hentinya mengoceh tentang perempuan di sekolah yang sudah Vernon tolak mentah-mentah.
"Yak Hyung.. Bagaimana cara menjadi keren seperti mu? Kau sangat tampan, jago olahraga, akademik mu bagus.. Kau sesempurna ini pantas saja banyak yang naksir padamu."
"Lalu aku harus apa? Aku memang seperti ini."
"Hahh sudah kuduga kau akan menjawab seperti itu. Kau tau? Sampai teman-teman kelas ku hampir semua menyukai mu. Tadi saja sebelum aku menemui mu, aku dikasih surat katanya ini untuk mu hyung."
"Buang saja.. Aku tidak butuh."
"Jinjja? Hyung kenapa tak ada satupun dari mereka yang kau terima. Apakah tidak ada sedikit saja dari mereka yang kau suka? Sedikiiitt saja."
"Aku tak peduli." Jawab Vernon seadanya sambil meminum minuman kaleng
"Terus kapan kau punya pacar? Bahkan ada teman ku yang menyukai mu.. Sebenarnya tipemu seperti apa sih hyung? Padahal banyak kok yang..."
"Lalu kau bagaimana?" Tiba-tiba suara Vernon memotong pembicaraan Dino yang tengah fokus menjelaskan
"Ha? Aku? Ck.. Yak.. Aku sudah bilang padamu.. Aku akan punya pacar kalau kau punya pacar dulu hyung."
"Bukan itu.. Maksudku kau bagaimana?"
"Bagaimana apanya hyung? Aku tak mengerti." Satu sentilan Vernon mendarat sempurna di kening Dino
"A-akh hyung sakit aku salah apa?"
"Tipe mu seperti apa?" Tanya Vernon balik ke Dino
"Aku? Yaaaa.. aku yang penting dia orang yang baik, jujur, menyukai ku apa adanya, dia mau diajak jalan, mau diajak ngobrol bareng. Pasti bakalan seru.. Kalau kau hyung?"
Matanya yang tadi sedang menatap keluar jendela, kini menatap Dino.
"Tipe ku itu intinya dia baik, dia cerewet, paling ingin tau kisah cinta orang lain, cukup ceroboh, suka menemani ku pas istirahat dan pulang sekolah, suka menawarkan banyak perempuan cantik pada ku, suka tertawa walaupun gak ada hal lucu-lucu banget, senyumnya manis, dan sekarang dia lagi liatin aku dan minum susu pisang di samping aku dan juga... "
"Tunggu.. Tunggu.. Sebentar.. Hyung yang kau sebutkan itu.... maksud mu.. Aku?"
"Menurut mu?"
"Kau seperti sedang menyebutkan ciri-ciri ku hyung.. Yak!! Aku dari tadi Tanya serius hyung aigoo."
"Kau pikir aku sedang bercanda?"
Dino seketika diam.. Melihat Vernon yang menatapnya.. Lidahnya kelu mau ngomong apa.. Jujur saja situasinya canggung dan itu membuat Dino tak nyaman.
"Hyung kau... "
"Hahh.. Iya.. Aku menyukai mu Lee Jung Chan."
"W-wae?"
"Banyak gadis2 cantik ku tolak karena hati dan pikiran ku semuanya adalah kau."
"Tapi hyung.. Kenapa bisa a... " Pembicaraan Dino tiba-tiba berhenti begitu saja.. Matanya terbelalak terkejut dengan apa yang dia alami saat ini. Belum saja menyelesaikan pertanyaannya, mulutnya sudah dibungkam oleh bibir ranum milik Vernon. Yap.. Vernon langsung mencium bibir Dino.. Pria manis itu tak bisa bereaksi apapun.. Pikirannya saat ini masih berpikir apakah yang dia alami ini kejadian nyata atau hanya mimpi aja.
Vernon pun melepas ciumannya, menatap Dino yang diam membatu.
"Aku menyukai mu Dino-ya.. Aku sudah tidak tahan untuk bicara seperti ini. Aku menyukai mu sejak sudah lama sejak kita bersama.. Kau yang terus berada di samping ku, buat aku merasa nyaman. .. Aku tak butuh gadis cantik, terkenal atau apapun.. Aku hanya perlu kau.. So... Will you be mine?"
"H-hyung.. "
"Yes or yes?"
"Aku benar-benar tak habis pikir kau menyukai orang seperti ku. Apa aku pantas hyung?"
"Tak usah ditanya.. Kau selalu pantas untuk ku.. Aku tak mau kau hanya sekedar teman atau dongsaeng ku.. Aku mau kau jadi milikku.. Jadi?"
"Ck... Aishh kau buat ku merasa aneh.."
"Kau mau jawab atau aku akan mencium mu sampai ada siswa lain yang melihat kita."
"I-iya iyaaa hyung iyaaa.. Aku mau jadi pacar mu.. "
Senyum Vernon langsung merekah mendengar jawaban Dino. Akhirnya mereka pun pacaran walaupun memang Dino yang awalnya seperti kutu loncat sekarang jadi pendiam agak malu dan canggung
"Jangan jadi canggung seperti ini Dino.. Aku mau melihat senyum mu."
"Aisshh hyung apaan sih ah.. Aku kan malu.." Jawab Dino sambil menutup mukanya yang memerah
"Wkwk lucunya.. Ja!! Ayo kita pacaran di atap sekolah .. Sepertinya ciuman yang ku berikan tadi tidak mendapat balasan dari pacar ku."
"Maksud mu??!! Yaakk hyung.."
Belum juga protes, Vernon menarik Dino ke atap sekolah untuk memadu kasih di hari pertama pertama pacaran.
Tamat_
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MY BUDDY? REALLY? [VerChan]
RomansaBERISI FIKSI VERCHAN KUMPULAN FF BERBEDA DAN SINGKAT SHIPPER KESAYANGAN GUE ✨