Hmm ada tanda "🔞" berarti warning buat pembaca.
Warning!
Warning!
.
.
.
.
"Hansol.. " Panggil seseorang dengan suara yang tak asing lagi untuknya. Badan Hansol berbalik dan tiba-tiba mematung melihat Chan yang berdiri tersenyum kikuk di depannya. Bagaimana dia tak mematung di depannya memperlihatkan penampilan Chan yang selama ini Hansol tak tau.
Bisa dibilang apakah Hansol kagum dengan laki-laki yang ada di depannya?
Chan melangkah mendekati Hansol dengan senyuman yang masih menempel pada wajah manisnya. Keningnya sedikit berkerut karena Hansol masih terdiam sambil memperhatikan nya.
"Hey.. You okay?" Tanya Chan tiba-tiba sambil menepuk pundak Hansol.
"Ya.. Ya i'm okay." Jawab Hansol setelah beberapa detik terdiam
"Kau sakit? Atau kita batalkan saja dulu?"
"Hey aku tak apa.. Kau terlihat ... Eumm berbeda hari ini." Lanjut Hansol dengan gugup
"Jinjja?.. " Tanpa sadar Chan tersipu mendengar komentar Hansol.
"Jadi.. Kita mau kemana?"
"Oh itu eumm ikut saja dengan ku nanti juga kau akan tau."
Akhirnya Hansol menuruti saja kemauan Chan. Berjalan di tengah kota yang cukup ramai karena memang sudah akhir pekan. Sepanjang perjalanan setelah menaiki bus dan sampai ke halte selanjutnya, Chan tak henti -hentinya berhenti bicara. Dia selalu cerita dengan semangat, berbicara hal-hal random selama perjalanan dan Hansol hanya mendengarkannya sambil tersenyum atau pun terkadang merespon dengan bicara seadanya. Begitulah kepribadian Hansol dan Chan juga santai dengan tetap melanjutkan keseruannya.
Hansol dan Chan berencana untuk pergi ke kebun binatang. Sudah lama sekali sejak saat dia terkurung dalam rumah, dia jarang sekali melihat dunia luar. Sebenarnya Chan juga tak tau dia harus kemana tapi dia teringat suatu tempat yang pernah dia kunjungi bersama kedua orang tuanya dulu dan itu adalah kebun binatang.
Hansol berjalan di belakang Chan yang sebenarnya sudah disadari Chan sejak awal dan pria manis itu sengaja memperlambat langkahnya agar bisa menyamai langkah Hansol tapi Hansol malahan ikut memperlambat langkahnya.
"Kau kenapa berjalan di belakang ku terus dari tadi?" Tanya Chan yang sudah jengah
"Kenapa?"
"Ck.. Jalan di sebelah ku Hansol. Kau bukan pengawal ku yang harus berjalan di belakang seperti itu."
"Anggap saja aku pengawal mu. "
"Hahh.. " Chan memutar bola matanya malas lalu menghampiri Hansol yang ada di belakangnya dan langsung menggenggam tangan Hansol erat.
"Hey apa yang... " Hansol berusaha melepas genggaman Chan, namun apa daya setelah dilepas pun Chan kembali menggenggam tangan Hansol.
"Kau bukan pengawal ku. Jadi diamlah dan jalan di sebelah ku. Ayo ah.. " Tarik Chan langsung berjalan ke lokasi liburan mereka di akhir pekan
.
.
.
.
.
.
.
Kebun binatang merupakan salah satu tempat wisata keluarga yang paling banyak diminati. Hewan-hewan liar yang menjadi bahan tontonan bagi pengunjung merupakan hiburan tersendiri termasuk Chan dan Hansol.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MY BUDDY? REALLY? [VerChan]
RomanceBERISI FIKSI VERCHAN KUMPULAN FF BERBEDA DAN SINGKAT SHIPPER KESAYANGAN GUE ✨