Jalanan yang becek akibat hujan yang turun beberapa waktu yang lalu menimbulkan bunyi gemercik air dari langkah sepasang kaki yang tampak terburu-buru berlari kecil ke suatu tempat yang mana tujuannya adalah melarikan diri.
Remang-remangnya lampu jalan menyinari seseorang berpakaian serba hitam memegang sebuah tas yang diyakini itulah alasan langkahnya tak seperti pejalan kaki pada umumnya. Pria itu terus berlari mencari tempat yang aman untuk melarikan diri dan bersembunyi dari orang-orang yang mungkin akan mencurigai nya.
Matanya menelik ke segala arah, mencari dimana titik finish untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tak berapa lama sebuah mobil van terparkir tak jauh dari nya di sebuah belokan kecil. Di situlah detak jantungnya mulai merasa sedikit tenang setelah berusaha mempertaruhkan dirinya sendiri. Merasa sekitarnya aman, dia berlari cepat ke arah mobil itu, bergegas masuk dan melaju dengan cepat menuju suatu tempat yang disebut markas.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku sudah menjalankan tugas ku.. Semua barang yang kau sebut ada di dalam tas ini." Jelasnya pada seorang pria berbadan besar yang tengah duduk dengan sebuah rokok yang diapit oleh kedua jari ditangan kanannya.
Dengan sebuah isyarat, sekali gerakan yang diberikan pria berbadan besar itu, para pengawal segera meraih tas itu untuk memeriksa kebenarannya.
"Bagus Hansol... Kau sudah bekerja dengan baik."
"Bisa ku dapatkan bayaran ku sekarang?"
"Hmm.. Hansol-ah. Kau sudah lama bekerja bersama ku... akan tetapi ini tugas pertama mu bekerja dibawah naungan selain aku tapi kau sekarang dibawah naungan para mafia. Kau sudah tau kan?"
Hansol hanya berdiri memandang lekat pada pria besar yang memegang pangkat bos itu. Sejak remaja, dia sudah terbiasa dengan pekerjaan gelap ini jadi dia tau walaupun pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa pun, akan sangat susah bagi nya untuk mendapatkan bayaran dari orang yang ada di depannya. Makanya itu, saat dia mendapatkan job mencuri, dia akan mengambil sebagian harta curian untuk dirinya pribadi jika suatu hari terjadi seperti ini.
Yap.. Pekerjaan Hansol adalah seorang pencuri.. Mendatangi rumah-rumah yang disuruh untuk mengambil barang-barang berharga... Sejak kecil dia memiliki tubuh yang lincah dan otak yang cerdas memikirkan strategi.. Akan tetapi na'asnya nasib membuatnya harus bertahan di tempat yang gelap seperti ini.
"Kau punya satu pekerjaan lagi dan ini merupakan satu kesempatan lagi untuk mu agar para mafia bisa mempercayakan pekerjaan ini pada kita." Lanjut sang bos sambil menengadahkan tangan memberikan perintah pada pengawalnya untuk memberikan sebuah kunci mobil dan juga sebuah kertas berisi alamat rumah target selanjutnya.
"Pergilah ke rumah nomor 112, di sana ada brankas yang harus dibobol terdapat sebuah barang yang mengandung informasi penting lalu langsung kau kirimkan ke blackmail. Setelah itu, kau akan mendapat bayaran yang setimpal dengan tugas mu." Sambung sang bos
Hansol mengambil kunci motor dan alamat yang dilempar di atas meja itu.. Sedikit melirik ke arah bos, lalu mengangguk dan langsung pergi menjalankan aksinya pada hari itu juga.
.
..
.
tuuutt.. Tuuttt...
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MY BUDDY? REALLY? [VerChan]
Storie d'amoreBERISI FIKSI VERCHAN KUMPULAN FF BERBEDA DAN SINGKAT SHIPPER KESAYANGAN GUE ✨