:)
.
.
.
.
"Ibu, ayah.. Aku memang pacaran dengan laki-laki."
"Apa kamu bilang?" Sebuah suara yang cukup besar membuat seisi rumah terdengar yang bersumber dari sang ayah.
"Aku.... Aku pacaran dengan laki-laki ayah. " Akhirnya Chan harus mengakui hubungannya yang bisa dibilang sudah sangat dia rahasiakan selama ini dari orang tuanya"
"siapa laki-laki itu Chan? Jawab ayah!" Chan sungguh takut dngan ayahnya.. Dia akan menerima konsekuensi apapun yang ayah Chan berikan kepadanya asalkan dalam hatinya tak ingin menyuruh dia berpisah dengan pacarnya. Bisa dibilang Chan sudah begitu bucin. Pacaran diam-diam selama hampir 3 tahun lamanya dan akhirnya terbongkar juga.
Kenapa bisa ketahuan?
Itu karena Chan diciduk CCTV rumahnya saat pacarnya sedang mencium kening Chan saat malam hari Chan pulang beralasan main bersama teman-temannya.
"Ayah, Itu... " Chan menjeda ucapannya sebentar untuk mengumpulkan lebih banyak keberaniannya. "Ha-Hansol.... "
"Apa kau bodoh, hah?! Kau berpacaran dengan Hansol tetangga beda dua rumah dari rumah kita?! Tidak bisa dibiarkan! .. Suruh Hansol ke sini atau kau tak boleh bertemu dengan anak itu!"tegas Sang ayah
"Ayah kenapa bicara seperti itu kepada anak mu?!" Sang ibu akhirnya membuka suara sambil menahan tangis yang sudah dia pendam sejak tadi dengan menggenggam erat lengan suaminya. "Suamiku, kau harus tenang dulu."lanjut Sang ibu membujuk ayahnya dengan lemah lembut.
"Tenang bagaimana? Anak ini sudah buat aib. Aku tidak mau tahu segera suruh laki-laki itu datang dan tanggungjawab atau kalian berpisah saja!"
Jeng jreng
"Oh... Omo " Sang ibu sedikit terhuyung. Dia harap yang sekarang terjadi adalah mimpi. Melihat hal itu, Chan dengan sigap memegang ibunya.
"Ibu.. Maafkan aku."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya, Hansol datang untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah ketahuan itu.
"Aku akan melamarnya." Ucap Hansol to the point
"Memangnya kau bisa beri dia apa? Hidupmu saja susah!"ucap ayah
"Aku akan melakukan apapun demi Chan calon mertua."
"Cih, kau itu hanya orang miskin jangan bermimpi." Perkataan ayah Chan sangat menohok. Namun hal itu membuat Hansol tak menyerah.
"Saya sudah datang ke sini disuruh tanggung jawab, jadi bagaimana? mau apa tidak?"
"Ya, sudah besok nikah!"
"Nah, gitu kan beres." Sambil Hansol dan Ayah Chan berjabat tangan masih dengan wajah serius
"Ha?" Mata Chan melebar dan langsung menoleh cepat ke arah Hansol.
"Ibu, Siapkan makan malam. hari ini kita kumpul keluarga bersama dengan keluarga Hansol."pintah Sang ayah
"A-ayah tapi.. "Ucapan Chan dipotong akhirnya dan Chan tak bisa melanjutkan kalimatnya
"Kau mau pacar mu melamar mu tidak?"
"M-mau sih ayah.. "
"Ya sudah diam saja.. Besok nikah, beres urusan."final lelaki tegas berbadan besar yang disebut ayah itu.
....
Hari berikutnya mereka mengadakan pernikahan sederhana dan akhirnya hidup dengan bahagia.
_Selesai
Gue butuh ide bagi siapa yg mau dibuat cerita versi verchan :)
Ide
Ide
Ide
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MY BUDDY? REALLY? [VerChan]
RomanceBERISI FIKSI VERCHAN KUMPULAN FF BERBEDA DAN SINGKAT SHIPPER KESAYANGAN GUE ✨