Tertabrak truk saat menyebrang memanglah epik. Apa yang terjadi jika kalian mati konyol disruduk sapi dan lahir kembali dengan gender yang berbeda?
"Anjas, gue jadi cwok. Mana ganteng lagi"
🍁 Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yusuke Nomura...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi yang cerah di sekolah SMA N 5 Yogyakarta, terlihat enam murid sedang duduk di bangku taman melingkar. Ditengah-tengah terdapat meja bundar diisi makanan dan minuman yang mereka beli di kantin.
Sekarang adalah jam istirahat beberapa murid pergi ke kantin, bermain bola di lapangan, bahkan mencari tempat untuk gibah.
"Tidak ada bedanya, hanya saja" pria bersurai merah bernama Sean menatap temannya yang duduk disampingnya.
"Dia saja yang berubah. Awalnya gender perempuan, sekarang gender laki-laki"
"Mana tampangnya mirip perban berjalan lagi" saut pria bersurai pink gulali bernama Farel. Yang disebut mendelik tajam ke arah Farel.
"Aku heran kita berenam mati konyol, karena disruduk rombongan sapi bukannya meninggoy atau luka-luka. Langsung pindah dunia yang gak ada bedanya sama sekali" jelas pria bersurai kuning cerah bernama Ozora.
"Ya.... Walaupun tidak ada bedanya tapi lihat lah! Aku terlahir kembali dengan gender laki-laki!" ucap pria bersurai cokelat yang disebut perban berjalan oleh Farel.
"Karma gak traktir gue bakso waktu itu" sahut pria bersurai ijo lumut bernama Galih kepada temannya.
"Idih...." balas {Name} memberikan tatapan sinis pada Galih.
"Oh ya kudengar dari anak-anak OSIS kita akan study tour ke Jepang, apa itu benar?" tanya Ozora.
"Tanyakan saja pada ketuanya" jawab Sean sambil melirik ke arah gadis berhijab putih yang sedari tadi diam menyimak pembicaraan.
"Benar, dua Minggu lagi setelah PAS" jawab nya.
"Ah aku tidak sabar pergi ke sana" ucap {Name} sambil merangkul bestainya, Hana.
"Melihat kedekatan mu dengan {Name} yang sekarang bergender laki-laki membuat ku was-was" celetuk Farel membuat {Name} dan Hana sama sama menoleh.
"Napa emang? Gue gak bakal macem-macem juga sama Hana" ucap {Name}
"Ya takut aja, lu tiba-tiba ngajak Hana buat bundir atau apalah" sambung Farel
"Kurang ajar, gue gak gitu ya"
"Sudah, sudah jangan berteman ayo lanjutkan dilapangan" ucap Galih melerai aliran listrik dari Farel dan {Name}.
🌸🌸🌸
Hari yang ditunggu pun tiba, anak-anak kelas 12 IPA dan IPS sampai ditujuan dengan selamat. Beberapa tempat wisata mereka kunjungi seperti kuil, taman, gunung dll.
Masuk hari ke-4 Hana pergi membeli camilan di minimarket bersama {Name}.
"Aku tunggu diluar tidak apa-apa kan?" tanya {Name}
