"please turn off all personal electronic devices, including laptops and cell phones"
Telingaku tiba-tiba berdengung, apakah seperti ini rasanya naik pesawat? Tidak pernah terbayangkan olehku bisa naik pesawat semewah ini. Rasanya membuatku khawatir karena membuatku jauh dari permukaan tanah. Tapi, aku senang karena rasanya nyaman sekali.
Sepertinya aku harus memperkenalkan diri dulu ya?
Aku Alexandra Agatha. Tidak, sebenarnya aku hanyalah seorang gadis SMA biasa, bahkan jauh dari kata sempurna. Namun, keajaiban ini terjadi pada diriku. Aku terbangun didalam tubuh seorang selebriti terkenal dan kaya raya. Bahkan yang membuatku semakin senang karena dia adalah sepupu dari idola favoritku, Zayyan alvarenda.
Namaku sebenarnya arisha fayyana, orang-orang memanggilku Icha.
"mau pesan minuman?"
Kata pria disebelah ku. Pria tinggi dengan hoddie hitam dan jeans berwarna putih. Dan dengan gaya rambutnya ciri khasnya wavy middle part membuatnya terlihat sangat keren.
"B-boleh."
Jawabku ragu, bahkan untuk mengatakan boleh saja sudah sesulit itu."Yaudah, kamu aja yang pesan."
Mataku membulat kearah pria itu, aku bahkan tidak tau cara memesan makanan di restoran, apalagi jika harus memesan di pesawat. Bagaimana jika aku salah bicara? Harga diri seorang Alexandra Agatha akan hilang.
Dia hanya memandangku dengan mata monolid itu. Tatapan yang datar tapi seakan seperti sedang mencurigai sesuatu.
"G-gausah, tiba-tiba aku kembung." Aku pun membuang muka dan memandang ke jendela, Entah karena cuacanya atau memang karena ada zayyan disamping ku, suasananya jadi semakin dingin.
Ya, benar itu zayyan alvarenda.
Tak kusangka, ternyata dia tidak sebaik didepan kamera. Zayyan yang ramah, dan selalu tersenyum kepada penggemarnya. Saat ini sedang bersamaku, tanpa senyum. Hanya ada tatapan dingin saja yang terlihat.
"Apakah sifat yang selalu kau tunjukkan di kamera itu palsu? Kamu ga sungguh-sungguh peduli dengan penggemar mu kan?" Batinku.
"Ini salahku, dia hanya melakukan pekerjaannya. Tapi aku malah terbawa perasaan."
• • •
Siraman air dingin tepat diatas kepalaku.
Aku yang terduduk lemah tidak berdaya, hanya bisa menangis dan menangis.
Kehidupanku benar-benar sangatlah buruk."Apakah salah jika aku terlahir jelek? Aku tidak pernah menginginkan itu." Batinku.
Pria dan gadis yang berdiri dihadapanku tersenyum sangat puas melihat kondisiku yang seperti ini.
Aku hanya menunduk, aku benar-benar tidak berani menatap mereka.
"Kalau Lo berani cerita ke guru, gue jamin orang tua lu bakal dipecat sesegera mungkin."
Mereka pergi meninggalkanku begitu saja.
Aku mencoba untuk bangun, menatap punggung mereka yang semaki menjauh.Gadis itu.. namanya rachel Shania. Sedangkan pria yang menyiram air kepadaku bernama keenan nathan Saputra. Ada saja kelakuan mereka yang merugikan ku bahkan mungkin murid yang lain.
Beruntung sekarang sedang istirahat, jarang ada murid yang pergi ke gedung belakang sekolah. Biasanya mereka akan makan di kantin lantai atas. Jadi, setidaknya aku tidak menjadi bahan tontonan mereka. Beruntungnya lagi setelah ini pelajaran olahraga jadi aku bisa berganti pakaianku yang basah.Tidak-
Aku tarik kata-kataku, sudah sangat jelas aku jauh dari kata beruntung. Jujur saja aku hampir putus asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wannabe you!
Teen FictionKehidupanku yang menyedihkan ini akan berakhir! Arisha fayyana seorang murid kelas XI IPS yang tiba-tiba terbangun didalam tubuh seorang idola terkenal, Alexandra Agatha. Dia bahkan sepupu dari idola pria kesukaannya!! tapi kenapa dia sangat tidak...