Wannabe you!

#2 siapa?

chapter kedua ini akan mengkisahkan Alexandra Agatha yang masuk kedalam tubuh Icha.
Hope u like it guys😉✌️

Mata lexa perlahan terbuka, samar-samar
ia melihat kamar kecil dengan tembok berwarna putih yang sudah mulai luntur. Matanya melirik kekanan dan kekiri, mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Jelas sekali ini bukanlah kamar lexa.

"Dimana ini?" Batin lexa.

Dia membangunkan dirinya, rasanya pegal sekali.
Matanya juga terasa sangat sembab. Dia masih bingung dengan situasi ini. Tidak masuk akal bukan jika dia tertidur sambil berjalan dan masuk ke rumah orang? Lexa itu cukup logis ini terlalu nyata untuk disebut mimpi, dia yakin itu.

Perlahan ia membangunkan tubuhnya, matanya terus melirik kearah kanan maupun kekiri, dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia sedang mengalami lucid dream. Lexa bangun dari tempat tidurnya, dan berjalan mendekat kearah pintu. Tangannya yang mungil dan lentik seketika berubah menjadi gemuk, kulit nya juga tidak seputih dulu lagi. Perlahan dia mengangkat kedua tangannya dan memegangi wajahnya. Sebenarnya sejak awal dia sudah merasa sangat aneh dengan fisiknya.

"AAAAKHHH!!*

Keringat bercucuran di dahi lexa, dia tidak percaya ini. Fisiknya benar-benar berubah.
Kakinya mulai bergetar tak percaya.
Padahal dia sudah susah payah menjalankan diet tapi kenapa dalam semalam tubuhnya berubah drastis seperti ini.

Perlahan pintu kamarnya terbuka, menampilkan sepasang wanita dan pria yang sudah terlihat tua.

"Ada apa Ica!?" Teriak seorang wanita paruh Bayah dengan sapu yang digenggam nya.

"Kamu pagi-pagi udah teriak-teriakan, malu sama tetangga." Lanjut pria paruh Bayah itu.

"Kalian siapa!??" Sontak lexa terkaget.

"kamu lupa sama ibu kamu toh!? Mau jadi apa kamu nanti!? Mau jadi batu? Apa mau jadi ikan pari" hah!??" Bisa-bisanya orang tua dilupain!" Tangan kanan wanita itu menjewer telinga ku.

"Aww apaan si"

"Ow berani kamu sekarang ngelawan orang tua!? Udah capek-capek dibesarin malah gatau diri!" Omel wanita paruh Bayah itu.

Pria paruh bayah disampingnya hanya bisa melihat dengan tatapan takut, jadi inikah yang biasa disebut suami takut istri?

"Aku kan anak yatim piatu"

Mata wanita itu melotot seram, sapu yang digenggam tangan kirinya perlahan mengarah keatas dan menuju kearah bokongku.

Plakkk

"Apaan si, kasar banget" sambil mengelus-elus bokong, jujur ini beneran sakit.

"Orang tua masih sehat, bisa-bisanya ngaku anak yatim piatu, nanti kalau beneran gitu baru deh nyesel." Wanita itu berkacak pinggang, menatapku dengan sinis.

Lexa udah gak sanggup ngejawab lagi, walau sebenarnya masih bingung. Tapi lexa ikutin aja kemauan ibu-ibu itu. Daripada nanti itu sapu melayang lagi.

"Ica mandi dulu gih, abis itu berangkat sekolah ya."
Pria yang daritadi diam itupun membuka suara juga.

"Apaan si pak, orang ini si Ica masih mau aku omelin, masa iya dia gak ngakuin kita orang tuanya." Sambil menunjuk-nunjuk kearah lexa.

"Nanti aja pas pulang sekolah ya bu, nanti si Ica nya malah telat loh." Jawab pria itu.

Wanita itu pun bernafas kasar dan menatap ku dengan sinis.

Aku bahkan hanya bisa menunduk, dia bahkan jauh lebih seram lagi daripada fans yang mengamuk.
Aku pun berjalan menjauh dari mereka.
Tiba-tiba langkahku terhenti dan membalikkan badan ku.