#3 tertukar?

1 0 0
                                    

Mata Ica terbuka, dia berada dikamarnya sendiri sekarang. Ica menghela nafasnya lega.

"Jadi itu cuman mimpi.. syukurlah"

Lexa bangun dari kasurnya menatap sekeliling, meyakinkan dirinya sedang berada dirumahnya sendiri. Dia mulai berjalan kearah pintu, membuka engsel nya dan segera keluar dari kamarnya.

Didepan kamar lexa adalah ruang tamu yang digabung dengan ruang makan sekaligus.

"Ibu? Bapak?" Lexa mengatakan itu dengan nada lembut dan sedikit bertanya-tanya.

Perlahan tampak seorang wanita keluar dari kamarnya.

"Kenapa ca?" Tanya wanita itu.

"Loh beneran ibu?" Ica tersontak kaget dengan kedatangan ibunya.

"Iya dong, masa setan si" wanita itu terkekeh.

Jadi kemarin beneran mimpi? *Batin lexa.

"Kenapa ca? Kamu siap² gih, nanti ibu buatin nasi goreng buat sarapan"

Ica mengangguk pelan.

"Ngomong-ngomong kamu kemarin kenapa aneh banget?"

Ica menatap ibunya bingung.

"Aneh.. gimana?"

"Iya aneh, kamu masa lupa ibu bapak. Terus juga kamu lupa sama diri kamu sendiri.. Tapi sekarang ibu lihat kamu kayak nya normal-normal aja nih."

Lexa menatap ibunya bingung.

"Beneran?" Tanya lexa.

"Kapan ibu bohong si? Aturan ibu videoin ya kemarin." Wanita itu menepuk jidatnya.

Lexa terkekeh pelan.

"Ica mau mandi dulu Bu, nanti masakin nasi gorengnya yang enak ya!" Ica mengacungkan jempolnya, dia mulai berjalan menuju kamar mandi.

>>>Selesai mandi

Ica dan ibunya sedang duduk di meja makan bersama, mereka sibuk menyantap nasi goreng dengan telur ceplok diatas nya.

Ica mengunyah makanan dan langsung menelannya.

"Ngomong-ngomong bu, Ica kemarin anehnya kaya gimana lagi. Selain lupa ingatan?"

"Itu aja deh kayaknya" ibu lexa tampak memikirkan sesuatu.

"Oh iya! Pas itu kamu ngelawan sama ibu!" Wanita itu menepuk meja makan.

Sontak Ica terkaget.

"Aku?" Ica masih bingung dengan keadaannya.

"Iya! Kamu banyak gaya banget kemarin, udah kaya artis aja." Ibunya Ica terkekeh.

"Apaan si? Kok kamu malah tanyain diri kamu sendiri. Aneh deh" wanita itu menatap kearah Ica.

Ica terkekeh.
Kalau aneh kenapa ibu ngejawab pertanyaan aku.
Batinnya.
•••
[Di koridor sekolah]

"Oi, Ica!" Seorang pria bernama Nathan itu berlari menyentuh bahuku.

Ica tersontak kaget dengan tindakan orang yang biasanya menganggu dia tersebut.

"N-nathan?" Ica menatap takut kearah Nathan.

"Makin gemuk aja Lo! Kalah sama sapi yang dipotong idul adha kemarin hahaha" Nathan tertawa renyah.

Ica hanya menundukkan wajahnya sedih.

"Yaelah, baperan banget si Lo! Kemarin aja galak bener!" Nathan menepuk pundak Ica.

Ica menatap lurus bingung.

Tuhkan! Berarti kemarin aku ga mimpi, aku beneran masuk ke dalam tubuhnya si lexa. Tapi, pas itu tubuhku.. Jangan-jangan saat itu roh kami tertukar satu sama lain! Ica terus mengoceh dalam batinnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wannabe you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang