Chapter 1.

215 10 2
                                    


"Zi'an kamu salah paham, aku kesini karena tidak tidak melihatmu di kelas. Ku pikir kamu tidak masuk karena sakit, tapi kata Su-Laoshi kau membolos!"

"Terus?" sela Xu Zi'an menatap jengah ke arah Jing Xiaomin, dia tidak tahu mengapa pria ini terlalu mencampuri urusannya. Mungkin saja pria ini sangat suka masuk dalam kehidupan orang lain, itu sangat menjijikkan adalah kata yang pantas untuknya.

Melihat Xu Zi'an menyela perkataannya, Jing Xiaomin sedikit menahan kesal "Jadi aku berinisiatif kemari hanya untuk melihatmu saja, tidak ada hal lain."

Sebenarnya Jing Xiaomin tidak pernah menaruh niat yang buruk pada Xu Zi'an, dia selalu memiliki pikiran positif tentang semua kelakuannya meskipun terkadang agak bingung kenapa tuan muda tunggal keluarga Xu membencinya.

Dia selalu melihat Xu Zi'an sebagai seorang adik dimatanya, oleh karena itu Jing Xiaomin selalu berusaha melindunginya.

Hanya saja niatnya selalu terhalang oleh keberadaan Mu Yexue, dia curiga sahabat yang paling di hormati Xu Zi'an adalah pembual.

Xu Zi'an tidak menanggapi apapun sama sekali, hanya memberi tatapan dingin seperti dia hanya menatap sekumpulan orang aneh.

Ada suara seorang wanita yang tiba-tiba berteriak memanggil Xu Zi'an "Xu Zi'an kamu anak nakal!!! Beraninya membolos di jam pelajaranku lagi? Aku akan memberitahukan orang tuamu, supaya kamu dihukum oleh mereka!!"

Hal yang paling dia benci sudah tiba, wanita paruh baya ini mulai mengeluarkan semua omelannya yang berisik.

Su-Laoshi adalah dosen dibagian fisika dimana dia terkenal sebagai dosen yang mengajari mahasiswa dengan ketat.

Beberapa mahasiswa sangat takut terkena masalah darinya, hanya Xu Zi'an yang akan selalu menentang semua yang berkaitan dengan Su-Laoshi.

Bahkan mereka berdua akan berdebat tentang hal sepele atau pun hal serius, Xu Zi'an sendiripun sering kali menjahilinya di kelas.

Memberikan sebuah seringai, Xu Zi'an menantangnya "Su-Laoshi lama tidak terlihat, ku pikir kau sudah ditelan bumi!"

"kurang ajar, kamu tidak sopan padaku!!" ujar Su-Laoshi menunjuk Xu Zi'an dengan jarinya, dia menahan amarahnya karena provokasi dari bocah nakal ini.

Tampak Mu Yexue sedikit menampilkan senyum namun sekilas dia memegang tangan Xu Zi'an dan menasehatinya "Xiao-Zi sudah jangan emosi, bagaimana pun Su-Laoshi lebih tua darimu yang bahkan mungkin dia akan cepat lelah."

Melirik sekilas dari samping, Xu Zi'an terkekeh "Lelah hidup? Jika begitu, mengapa dia tidak pensiun saja dari universitas agar tidak membuat poros kehidupannya pudar?"

"Xu Zi'an jaga sopan santun mu pada Su-Laoshi!!!" sergah Jing Xiaomin menatap Xu Zi'an, dia melangkah ringan dan menarik tangannya.

Tatapannya sangat dingin, Mu Yexue bahkan sedikit mundur karena merasa dirinya dalam bahaya.

Ditarik olehnya tiba-tiba, Xu Zi'an mengumpat dengan kesal "Keparat!! Lepaskan tanganku, kau tidak berhak mengaturku atau melarangku!"

Jing Xiaomin tidak menghiraukan suara protes Xu Zi'an, dia menariknya menjauhi Mu Yexue. Memberi tatapan tajam ke arahnya membuat Xu Zi'an menahan umpatan, dia memalingkan wajah dengan geram.

"Lepaskan tanganku, aku tidak akan lari sekarang!!"

"Tidak membolos lagi terutama pelajaran Su-Laoshi?"  seru Jing Xiaomin menatap serius ke arah Xu Zi'an, lengan pria itu sangat lembut di tangannya.

Dia merasa heran mengapa tangan seorang pria bisa menjadi lembut seperti wanita, jika bukan karena Xu Zi'an adalah pria mungkin Jing Xiaomin akan mengira sedang menyentuh wanita.

Terlihat rona merah terkumpul di telinga Xu Zi'an, Jing Xiaomin menduga bahwa pria kecil ini merasa malu.

"Jing Xiaomin dasar cabul, berhenti menatapku terus!!! Su-Laoshi kau lihat pria ini juga tidak memiliki sopan santun karena menatapku!"  protes Xu Zi'an masih menahan malu, dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba merasa aneh.

Su-Laoshi yang mendengar itu menaikkan alisnya, dia tidak pernah melihat bocah nakal Xu menahan malu, jadi Su-Laoshi yang awalnya marah sedikit tersenyum.

"Apa-apaan suasana ini, dua orang ini benar-benar merusak rencanaku!" batin Mu Yexue dalam hatinya, dia sebenarnya memiliki rencana hari ini untuk mencuci pikiran Xu Zi'an tapi gagal karena Jing Xiaomin dan dosen sialan.

Dalam pikiran Xu Zi'an, dia merasa nyaman dengan interaksi aneh ini, ada rasa keakraban yang menyelimutinya namun Xu Zi'an tiba-tiba ingat bahwa dia telah mengabaikan Mu Yexue.

Dia buru-buru melepaskan cengkraman dari tangan Jing Xiaomin lalu melirik ke arah Mu Yexue, terlihat pria yang diabaikannya hanya fokus pada makanan sesekali dia menatap ponselnya.

"Ah-ye, maafkan aku karena mengabaikanmu tadi, apa kau butuh minum? Ayo kita ke kantin, tiba-tiba aku merasa haus." ujar Xu Zi'an mendekati Mu Yexue sambil memainkan jaro telunjuknya, dia merasa bersalah karena mengabaikan sahabatnya.

Mu Yexue hanya tersenyum ke arahnya tanpa kata-kata yang membuat Xu Zi'an masih merasa bersalah, dia menjulurkan tangannya untuk memegang lengan Mu Yexue.

"Ah-Ye kau mencoba mengabaikan ku ya? "

"Tidak, aku hanya bingung harus mengatakan apa."

"Kalau begitu ayo kita ke kantin, aku merasa haus.." seru Xu Zi'an berusaha mendesak Mu Yexue sambil menarik lengan bajunya, dia telah sepenuhnya mengabaikan keberadaan Jing Xiaomin dan guru bermarga Su.

Su-Laoshi memanggil nama Xu Zi'an namun tidak ditanggapi olehnya, ini seperti sihir singkat pada diri Xu Zi'an karena dalam sekejap anak ini telah berubah pandangan.

Dia ingin menghampirinya tapi ditahan oleh Jing Xiaomin yang menggelengkan kepala menandakan untuk jangan menganggu mereka, dia melihat dengan jelas interaksi Xu Zi'an dan Mu Yexue hingga dua anak itu telah pergi dari hadapan mereka.

Karena rasa penasarannya, Su-Laoshi memutar bola matanya dan mengomentari Jing Xiaomin dengan ketus "Xiaomin mengapa kau melarangku dan hanya diam ketika Xu Zi'an dan Mu Yexue pergi?"

"Laoshi, aku melakukan itu karena aku tahu itu adalah sia-sia dan hanya akan menimbulkan perdebatan yang rumit ditambah lagi pengaruh keberadaan Mu Yexue bagi Xu Zi'an sangat beda" seru Jing Xiaomin menatap sekilas ke arah Su-Laoshi, dia menjelaskan dengan singkat alasan kenapa dia tidak melarang Xu Zi'an pergi dengan Mu Yexue.

Behind the scene:

Jing Xiaomin menyapa kepada reader dengan hangat untuk menyambut kembali cerita ini;

Jing Xiaomin: Nihao, kami kembali dari liburan panjang. Untuk para pembaca dimohon untuk selalu menjaga kesehatan agar tetap sehat dan kuat.

Su-Laoshi (Menyela Jing Xiaomin dan menunjuk ke arah Mu Yexue & Wu Qifeng): Xiaomin, berhenti sejenak. Hentikan pertengkaran dua bocah itu, mereka sangat berisik sekali!!!

Jing Xiaomin: Laoshi, mengapa bukan kamu yang menghentikan mereka?

Su-Laoshi: Lihat, aku sudah menjadi ikan gepeng karena menyempil diantara mereka!!!

Jing Xiaomin (menghirup udara): XU ZI'AN!!!!! PARA CALON SUAMIMU BERTENGKAR!!!!!

Xu Zi'an: Biarkan saja, aku ingin istirahat. Ayo-ayo para reader jangan lupa membaca cerita ini dan dukung author nya dengan follow,vote and komen Xie-xie!!!

||•BL• Transmigration to the prince's body [ 穿越到太子身上 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang