part 1

163 8 0
                                    

Diantara ke empat gadis yang ngerasa kesasar itu. Kayaknya cuman Mikasa yang kelihatan santuy banget. Terbukti dengan dirinya yang sekarang malah keliling-keliling komplek daripada ngurusin 2 makhluk yang tadi ngaku-ngaku sebagai anaknya.

Bisa dihitung sekarang Mikasa udah muterin komplek sebanyak 3 kali. Sampai pas di bawah pohon mangga yang gede banget dia dikagetin sama Annie yang lari-lari terus berakhir dengan tubuhnya yang bertabrakan dengan gadis itu.

"Aaaaaaa" teriak Annie dari kejauhan dan berakhir menabrak tubuh Mikasa.

Mikasa hanya oleng sebentar kemudian kembali berdiri tegak. Bukannya marah,matanya malah melihat berbinar ketika melihat Annie. Akhirnya ia tak sendirian di dunia aneh ini, mungkin begitu batinnya.

"Annie? Lo Annie kan? Alhamdulillah ya Rabb akhirnya ada teman nya" ucap Mikasa seraya memeluk tubuh mungil Annie.

Annie juga agak kaget sebenarnya. Tapi tak luput dari itu, dia juga senang banget bisa ketemu sama Bestie nya.

"Huhuu Mikasa gue takut banget sekarang. Masak gue baru bangun tidur tiba-tiba ada yang manggil gue mama sih?" Curhat Annie.

Mata Mikasa mebelalak lebar tak percaya. Ia tak menyangka kalau Annie juga mengalami hal yang sama dengan nya. Ditengah kedramatisan yang mereka buat, Sasha dan Historia datang bersamaan menghampiri mereka.

"Mbak!!!" Teriak Historia kemudian berhamburan ke pelukan Mikasa.

Sasha juga sekarang wajahnya udah bengkak akibat nangis. Takut banget dia tuh.

"Loh loh loh ini maksudnya gimana sih? Kok pas banget kita berempat ada ditempat aneh kayak gini?" Tanya Annie bingung.

Pasalnya mereka berempat tuh ceritanya sahabat. Lah kok sekarang mereka bisa bareng-bareng ada di dunia masa depan ini? Apa memang karena takdir?

"Gak tau gue Ann. Nih ye mending kita cari tahu nih gimana caranya kita balik ke rumah kita. Huwaaa gue gamau ya disini terus, bisa-bisa kucing gue mati kelaperan kagak ada yang ngasih makan"

Setelah Sasha mengucapkan kalimat itu. Tiba-tiba muncul sesosok pria tampan berbaju putih kini tengah duduk santai di atas pohon mangga besar tempat mereka berteduh.

"Kalian bisa balik kok"

Serempak, mereka langsung menengadahkan kepala ke atas mencari sumber suara yang ternyata bersumber dari atas pohon.

"Siapa kamu?" Tanya Historia takut-takut seraya menyembunyikan badannya dibalik tubuh Mikasa.

Pria tampan itu pun turun dari pohon dengan memperlihatkan sayap berwarna putih yang kini bertengger di punggungnya. Bukan, dia bukan manusia!

Pria itu terkekeh sejenak sebelum berkata.
"Aku adalah malaikat Destino. Aku yang membuat kalian bisa sampai di tempat ini"

Pletak

Semuanya terkejut dengan apa yang dilakukan Annie barusan. Yap, dia baru saja ngelempar sandal jepit nya ke arah Destino.

"Rasain tuh! Dasar malaikat gatau di untung!"

Destino cuman pasrah pas Annie ngelakuin itu semua. Emang udah nasib dia di adepin sama cewek bar-bar kayak mereka.

"Udah Annie udah, istighfar" si Mikasa yang mencoba nenangin Annie.

Destino menghela nafas sebentar kemudian melanjutkan ucapannya.

"Yaudah kalo gitu saya mau minta maaf dulu sama kalian"

"Halah gausah! Langsung aja udah cepetan!" Ucap Annie memotong ucapan Destino.

Mikasa mengangguk "intinya sekarang ini kita ada dimana? Kok kelihatannya asing banget?"

Destino tersenyum kecil sebelum menjawab pertanyaan Mikasa.
"Pertanyaan yang bagus. Jadi, kalian ini sebenarnya ada di....














....Masa depan"

"HAH!!"









floch forster

As

The Angel Of Destino














Wah wah ternyata terungkap nih kalo mereka ternyata sekarang ada di masa depan😱
Perlu diketahui kalau cerita ini bersifat fiksi👍🏻
Jadi malaikat Destino itu gak ada yaaa🙂
Aku pake Destino karena dia punya arti yang aku ambil dari bahasa Spanyol:)
Destino=nasib/takdir

Don't forget to vote and comment✨




Janda Kembang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang