17 🦋 2 bulan lagi

54 4 1
                                    

Haiii guys   ⊂(◉‿◉)つ

Happy reading.....

•••••/♡/•••••

" LOO?!! "

lira , Malik , Kahfi , dan Sinta tersenyum tipis . Sedangkan zayyan , ia juga kebingungan seperti yang di rasakan oleh Queen dan Aril.

" Lo ngapain disini ?" Tanya Queen menatap lelaki Dengan kemeja hitam yang berdiri di depannya.

" Seharusnya gue yang nanya !" Jawab Aril pelan.

Kedua sejoli itu menatap satu sama lain dengan tatapan penuh pertanyaan. Namun , satu menit kemudian mereka mengerti.

" Jangan bilang ......." Ujar Queen ragu

" Lo?" Lanjut Aril.

" Aril , Queen. Kalian udah saling kenal ya? Wah , kayak nya emang udah ada hilal jodoh nya ya " ujar Sinta

Jedderr....

Aril dan Queen kompak tersambar petir . Kedua nya punsaling membuang muka

" ayah ! . Kalian kenapa gak bilang kalo Queen bakal di jodohin nya sama cowo gak punya otak kayak dia sih !"bisik Queen mengadu

Begitu juga dengan Aril " mama ! Aril gak mau di jodohin Sama cewe aneh kayak dia !" Bisik Aril pula.

" Bisa kita mulai sekarang? Jadi , kapan tanggal yang baik untuk pernikahan anak kita Lik ?" Tanya Kahfi membuka topik.

" Gak pa ! Siapa juga yang mau nikah . Gak , Aril gak mau " potong Aril

" Loh , kan tadi siang kamu udah setuju. Papa gak akan batalin perjodohan ini ! Kamu juga , kalo kamu emang cowo gentle ya buktiin dong apa yang kamu bilang siang tadi. Kalo kamu gak mau itu berarti kamu udah jadi cowo pengecut Aril "

Aril menggertak gigi nya . Ia paling tidak suka di cap sebagai seorang ' pengecut '. Ketua geng motor ini sangat alergi dengan satu kata itu

Aril beralih menatap Queen . Queen juga kesal , ia juga ingin protes namun , lira menahannya.

" Ikut gue !" Tanpa permisi kepada para orang tua Aril menarik tangan Queen untuk pergi dari sana.

Sangat berbeda sekali bukan. Dimana Aril yang sopan santun seperti tadi kepada calon mertua nya. Ah iya , itu hanya lah akting seorang Azriel demi menjaga image nya didepan camer.

" Yah Bun. Tante om , kasih kami waktu dulu untuk ngomongin ini berdua " pamit Queen .

Aril terus menarik paksa gadis itu hingga membuat lengan Queen yang putih menjadi merah sedikit ungu

Aril membawa Queen ke keluar resto , tepat nya di area parkiran

" Aw- lepasin ! Tangan gue sakit "

Aril melepas nya dengan kasar pula " maksud Lo apa hah?!!" Bentak Aril  " Lo kan yang susun perjodohan ini !"

" Lo apa apaan sih ! Gue juga gak tau kalo kita di jodohin ! Gue cuman lakuin wasiat kakek gue "

" Shit !" Aril mengacak acak rambut nya " terus kenapa Lo terima ? Gue nggak mau tau , Lo harus nolak perjodohan konyol ini !"

" Lo aja yang nolak kenapa harus gue !"

Aril terkekeh kecil " kenapa Lo gak bisa ? Lo gak bisa karna Lo emang suka sama gue , iya ?! Ck , dasar cewe aneh Lo ! Gue bilang batalin ya batalin !"

" Gue suka sama Lo ? Mimpi !. Gue punya alasan kenapa gue gak bisa nolak. Mending Lo aja , kenapa malah maksa gue ?"

" Gue juga punya alasan ! Gue Nerima nya juga karna terpaksa kali "

The Queen Of Azriel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang