~Kehilangan mu adalah takdir yang tidak ku inginkan 💔~
•••••♡•••••
Queen tergesa gesa , berlari menuju ruang ICU di rumah sakit bintang lima, dimana rumah sakit itu merupakan milik keluarga nya . ' RUMAH SAKIT AL-MALIK '
Kevin juga setia mengikuti langkah kaki Queen menuju ICU . Di depan ICU , ada Dier , Leo , Zidan dan Mark yang berdiri di depan pintu dengan ekspresi kawatir dan ketakutan.
" Aril kenapa ?!"
Leo yang jongkok langsung berdiri saat melihat gadis yang masih lengkap dengan seragam sekolah nya menghampiri mereka.
" Aril...."
" Aril kenapa Leo ?!"
" Aril di ditikam " Dier yang menjawab. Karna Leo nampak tak sanggup mengatakan nya.
" A-apa? "
" Markas kami diserang . Maaf Queen , karna kelalaian kami , Aril jadi korban" lapor Zidan.
Queen menggeleng , air mata nya seketika keluar membeludak , gadis itu mengintip dari jendela kecil yang ada di pintu ICU tersebut.
" Gue mohon bertahan ril...." Lirih nya melihat dokter yang sibuk melakukan operasi.
Tak lama setelah itu , Kahfi dan Sinta datang . Dilihat dari kemeja kantor yang masih Kahfi kenakan , bahwasanya pria kepala 4 itu langsung datang saat sedang di kantor ia mendengar kabar buruk ini.
" Zidan ! Aril gimana sekarang?" Sinta meraih tangan keponakannya itu
" Masih di operasi Tan , om"
Kahfi melonggarkan dasi nya " kalian tau pelakunya ?"
Keempat sahabat Aril menggeleng . " Belum kita cari tau om "
" Yasudah. Sekarang kita fokus sama keadaan Aril dulu , nanti kita cari sesuai keputusan Aril . " Arahan Kahfi
" Leo , Dier , Zidan , Mark ! Baju kalian kena noda darah kan? Mending kalian pulang dulu buat bersih² "
" Tapi om Aril.." tolak Mark
" Nanti kalian datang lagi setelah itu , nanti om kabarin kalo Aril udah siuman"
Keempat nya mengangguk patuh , mereka menghela nafas lesu . Rasa kecewa atas diri sendiri yang gagal melindungi satu sama lain.
" Dan kamu ?" Kahfi menunjuk Kevin
" Saya Kevin om , saya juga pamit sekarang om , Tan. Saya doain Semoga Aril nya cepat sembuh. Queen, gue pulang dulu ntar datang lagi " pamit Kevin
Kevin dan empat sahabat Aril pergi meninggalkan Aril yang sedang dioperasi itu . Doa mereka selalu menyertai Aril.
" Mama...." Queen berhambur ke pelukan Sinta
" Jangan nangis sayang , insyaallah Aril baik baik aja. Aril kan anak nya kuat , iya kan pa ?"
" Insyaallah ma . Kita kirim doa aja buat Aril , semoga semua nya baik baik aja "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Of Azriel
Random[ FOLLOW DULU SEBELUM LANJUT BACA !! TOLONG HARGAI KARYA AUTHOR YA TEMAN² ] Menikah melalui perjodohan sangat lah konyol bukan ?? Apalagi dijodohkan dengan seseorang yang kalian benci. Siapa sangka musuh bisa jadi kekasih ?? Kira kira bagaimana ya...