chap 2 : kenal

7 1 5
                                    

"saya langit" ucapnya sambil menjabat tangan

"dinda" ucapnya yang tidak menghiraukan jabatannya langit dan hanya menatap lurus

'buset ini tangan gue ga dibales apa?' isi dalam hati langit

setelah itu pun langit tidak berusaha untuk mencari topik ngobrol lagi dikarenakan ia yakin kalau akan dijawab singkat lagi

saat langit bengong menghadap belanjaan bundanya dinda pun menengok ke arah dia dan seperti ingin bicara

"apa?" langit yang merasa kalau diliatin

"engga, tapi merasa familiar aja ama muka lo"

"oh"

setelah itu terjadi keheningan diantara mereka berdua. karena hujannya tidak kunjung reda langit pun memilih untuk menerjang hujannya untuk sampai kerumah tetapi

"jangan" saat langit ingin beranjak untuk pergi tiba tiba dinda memegang tangan langit

"hah?" bingung langit karena ia tiba tiba ditahan

"j-jangan pergi" jawab dinda dengan gugup karena dia reflek untuk menahan langit pergi dari tempat itu

langit pun duduk lagi dan sambil memikirkan kenapa tiba tiba dinda ini menahan dia padahal bisa dibilang dinda ini baru kenal dia dan apa dinda tidak takut kalau langit akan berbuat jahat kepadanya(?)

"kenapa?" tanya langit

"apa?"

"kenapa kamu nahan saya?"

"o-oh soal itu"

tiba tiba ada laki laki datang menghampiri mereka, laki laki itu tampak kelihatan basah kuyup walaupun dia sudah memakai payung

saat langit masih memperhatikan laki laki itu "ayo ikut pergi ama gua" ucap laki laki itu sambil menarik lengan dinda

"gamau" dinda memberontak dari laki laki itu

"GUA BILANG IKUT SAMA GUA BANGSAT" laki laki itu tiba tiba meneriaki dinda dan lebih kencang menarik dinda dari sebelumnya

"berhenti narik dia, dia gamau" ucap langit sambil menatap kearah laki laki itu

laki laki itu berhenti menarik dinda dan menatap langit dengan tatapan yg menjengkelkan

"hahaha" laki laki itu tiba tiba tertawa

"HAHAHAHAHA LO, LO MAU JADI PAHLAWAN BUAT JALANG SATU INI, IYA?" laki laki itu memegang pipi langit dan meneriaki langit

langit menepis tangan laki laki itu dan tiba tiba laki laki itu memukul pipi langit hingga langit tersungkur ke tanah "itu balesan buat lo karna lo udah so jagoan" ucap laki laki itu sambil menarik rambut langit

sesudah mengatakan itu langit pun ditendang dan laki laki itu menarik dinda untuk pergi dari tempat itu, saat dinda sudah dibawa pergi dari situ langit berdiri dan mengejar mereka

"BANGSAT LU" langit berlari dan menarik laki laki itu dan langsung memukulnya

terjadilah baku hantam antara langit dan laki laki itu

laki laki itu pun tersungkur ke tanah dan saat laki laki itu ingin berdiri langit menarik dinda untuk pergi dari situ

"bawa barang barang lu skrng kita pergi, gue rasa tuh orang bawa piso" ucap langit terburu buru

langit membawa belanjaannya dan menaiki motor dan disusul dinda

saat dinda sudah menaiki motor dinda melihat kearah belakang laki laki itu berlari kearah motor

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

adinda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang