be the best •0.2

170 11 3
                                    

Malam hari tiba, sinar bulan menyinari seluruh penjuru kota. Jiaxin sedang duduk di kasur king-size miliknya seraya memangku sebuah laptop.

Ayam warna warni
Hangie~♡♡, Zhixin IPA-3, Yukun IPA-3, Tianrun IPA-3

You
'Aku sudah menemukan konsep yang pas untuk makalah kita'

Hangie~♡♡
'Apa itu?'

You
'filed documents: daur hidup hewan'

Tianrun IPA-3
'Baiklah, tapi kita akan mengerjakannya dimana?'

Zhixin IPA-3
'Bagaimana kalau di rumah ku saja? Besok orang tua ku akan pergi ke luar kota, dan hanya akan ada kakak sepupuku saja'

Yukun IPA-3
'Aku mengikut saja. Hm, aku akan membeli kertasnya, Jiaxin akan membawa laptop, Zhixin mengatur isi nya, Tianrun dan Zuohang mengerjakan sampulnya, bagaimana?'

Hangie~♡♡
'Aku setuju saja'

Tianrun IPA-3
'Aku juga'

Zhixin IPA-3
'Aku mengikut'

You
'Baiklah, kita sepakat'

Setelahnya, Jiaxin meletakkan laptop itu di meja belajarnya. Ia merebahkan tubuhnya lalu memijit pelipisnya. Entah kenapa hari ini ia begitu lelah. Tak henti henti nya bertemu dengan orang yang sebisa mungkin ia hindari.

Rasanya sangat tidak enak dihantui rasa penyesalan. Rasa yang sangat tidak diinginkan manusia. Perasaan yang paling dihindari manusia. Tapi terlambat, Jiaxin gagal untuk tak merasakan perasaan itu.

----

Malam telah berganti pagi, di kediaman keluarga Deng sedang sarapan bersama.

“Jia, apa sekolah mu baik baik saja? Bagaimana dengan hubunganmu dengan Hangie?” Tanya Tuan Deng pada putra tunggalnya.

“Baik baik saja, yah. Hubungan ku dengan Hangie juga masih berlanjut dengan sangat baik” jawab Jiaxin dengan ramah.

“Baguslah, pertahan kan hubungan mu dengannya. Hangie itu anak yang sangat baik dan manis, jangan lupa untuk selalu memberikan nya hadiah” timpal nyonya Deng lalu mengelus pucuk rambut Jiaxin.

“ya ya ya, baiklah. Hm, aku mungkin akan pulang terlambat, karena aku akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Tuan Zhu” Jelas Jiaxin.

“Ya, hm, kalau bisa pulangnya ajak Hangie main ke sini dulu. Sudah lama dia tidak berkunjung” Ucap nyonya Deng.

Jiaxin pun mengangguk sembari menghabiskan waffle yang menjadi sarapannya pagi ini.

----

“Pagi” Sapa Jiaxin begitu sampai di kelas nya.

Zuohang yang melihat Jiaxin yang baru sampai, langsung menghampirinya dan memeluk tubuh tinggi Jiaxin. Tentu saja langsung dibalas oleh Jiaxin.

be the best || Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang