The One Night 21+ [END]

05

aaahhhhh  please   Iam

Kenapa sayang? kata Iam ke Aca, Iam sengaja tidak bergerak, dia ingin mendengarkan kata-kata vulgar permohonan Aca, entah mengapa itu membuatnya semakin bernafsu pada Aca

please bergerak, sodok memekku dengan keras am plissssss. Mohon Aca, dia sudah tidak kuat menahan godaan kontol Iam yang tertanam di memeknya tapi tidak bergerak sama sekali.

Baik sayang, akan kubuat kamu mendesah nikmat. Ucap Iam sambil menggerakkan pinggangnya

Dia dapat melihat kontolnya yang keluar masuk di memek Aca

Ahhhhh shit ini sangat nikmat ca, memek kamu sangat enak sayang. Iam semakin menggerakkan bokongnya dengan keras dan cepat, sambil sesekali meremas dan menghisap payudara aca

ahhh ahhhh ahhhh

aahhh ahhhh ahhhh IAMM argh

"yahhhh hisap pentilku" aahhhhh ahhhhh kontol mu sangat nikmat am, plisssss lebih cepat, rintihan Aca menambah semangat Iam untuk menggenjot wanita itu dengan keras.

lalu membalikkan badan Aca tanpa mengeluarkan kontolnya dari memek Aca.

Aca yang menungging membuatnnya terlihat makin seksi,

Plak plak... Iam memukul bokong Aca, lalu memegang pinggangnya dan mengenjot dengan keras Sambil mendorong dan menarik aca dari arah berlawanan dengan genjotannya, ini membuat kontol Iam masuk lebih dalam dan menabrak dinding memek Aca dengan keras.

iam lantas menjatuhkan dirinya ditempat tidur, rasanya sangat lemas dan nikmat.

Tapi, Iam belum selesai, dia kemudian memiringkan tubuh Aca, dan membawa punggung Aca bersandar di dadanya dan memasukkan kontolnya lagi sambil mengangkat sebelah kaki Aca agar mengangkang, Iam tetap menggenjot dengan keras

akibat genjotan keras itu, Aca tetap menggelinjang nikmat, sepertinya dia juga akan klimaks lagi. Terasa kontol Iam makin membesar didalam memeknya.

Acaaaa aku boleh keluar didalam ya. Geram Iam berusaha menahan klimaksnya lebih lama lagi.

Keluarin aja am, ahhhhh buruan

aaggggghhhhhhhh

aaahhhhhhh

Aca merasakan klimaks yang ketiga kalinya bersamaan dengan rasa hangat cairan Iam yang menyusup

Setelah menikmati sisa sisa orgasme, Iam lalu melepas kontolnya dari memek Aca. kemudian menarik gadis itu agar menghadapnya, Makasih sayang, tadi itu nikmat banget.

“eh tugas kita belum” aca berusaha mengalihkan pembicaraan

“sebentar lagi kerjainnya, masih nyaman posisi gini” balas iam sambil memeluk erat

“ihh serah deh”

tidak lama aca merasa nafas tenang di lehernya ternyata iam tertidur pulas

“lo tuh kalo tenang gini bikin orang deg degan, coba kalo banyak tingkah rasanya pengen pukul” aca berucap sambil mengelus rambut iam pelan

aca bangkit dari tidurnya lalu menyelimuti iam, aca memakai bajunya lalu mengerjakan tugas yang diberikan guru, jika menunggu iam pasti kelarnya bakal larut.

sekarang sudah pukul 19.30  aca menghabiskan waktu 2 jam setengah untuk mengerjakan tugas, aca merapihkan alat-alat yang sudah dia pakai untuk mengerjakan tugas lalu merapihkan bajunya dan dengan segera memakai jaket yang ia bawa.

lalu ia beranjak dari kasur dan menghampiri iam yang masih tertidur lelap

“am” panggil aca
“hm” saut iam
“mau pulang” ucap aca pada iam

namun bukan sebuah jawaban yang aca dapat melainkan sebuah tarikan membuat aca berbaring dan sebuah dekapan hangat

chup~

iam mengecup bibir aca sambil bergumam “ngapain pulang?”

“ih apaan sih cium cium, ya mau pulang takut dicariin bokap udah malem” protes aca

“mau diantar?” tanya iam pada aca
“ga usah, lo lanjut tidur aja gua tinggal pesen grab” jawab aca

“cium dulu sayangg baru boleh pulang” iam berucap dengan mata yang masih tertutup

“ihh awas ah mau pulang” aca berusaha melepaskan pelukan iam diperutnya

“ga ah, lo ga mau cium” iam semakin mengeratkan pelukannya

“iyala”

“5mnt ya” pinta iam

“banyak mintanya” aca menjawab dengan sedikit kesal

aca mencium bibir iam sekedar mengecup tapi iam menahan tengkuk kan aca, melumat bibir bawah aca lalu bergantian.
aca yang tadinya menolak ikut terbawa suasana, aca membalas lumatan iam

5mnt lebih mereka saling mencium satu sama lain, aca yang mulai kehabisan napas memukul pelan dada iam.
iam melepas pangutan mereka berdua lalu tertawa kecil, iam pun tertidur kembali

“ih apa apaan deh abis cium anak orang langsung tidur lagi, mending balik sekarang deh” aca menggerutu sambil melepaskan pelukan iam dan mengambil tasnya di sofa kamar iam, lalu aca segera memesan gojek untuk pulang ke rumahnya

KALAU MASI MAU LANJUT JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, FOLOW!!!

Kalo ada request cerita baru boleh ditaruh di komen yaaa dan pastinya 18++ buruannnnnnn