09

83.6K 329 9
                                    





udah 2 bln hubungan aca dan iam semakin rekat, mereka juga rutin melakukan hubungan badan

hari ini sekolah mereka membebaskan siswanya memakai pakaian bebas, pagi ini aca memakai baju yang ia siapkan, rok putih serta kemeja cream. ia membirkan rambut nya dikuncir satu dengan pita cream dan sepatu putih, aca segera merapihkan baju dan memakai parfum ber aroma vanilla yang sering ia pakai dan dengan polesan make up tipis diwajahnya.

setelah siap dengan penampilannya, aca turun kebawah untuk sarapan bersama mama dan papanya

sedangkan di lain sisi iam udah siap dengan t-shirt putih, jeans hitam, varsity hitam, sepatu putih, dan segera memakai parfum andalannya, iam merapihkan rambutnya, lalu segera turun ke bawa untuk sarapan dan pamit kepada orang tuanya

“bun yah pamit ya” pamit iam kepada orang tuanya

“iya hati-hati ya, jangan ngebut” peringat ayah kepada iam

“iya siap”

iam segera mengemudikan mobil untuk menjemput aca, butuh waktu 10mnt untuk sampai kerumah aca

iam menuruni mobilnya lalu menekan bel rumah aca, aca yang mendengar bel berbunyi segera membuka pintu

“hai” sapa iam
“hai, ayo masuk” ajak aca

iam dan aca memasuki rumah aca dan bertemu dengan orang tua aca

“tan om pamit ya ajak anaknya berangkat sekolah” pamit iam

“iyaa hati-hati ya iam bawa motornya” peringat mamah aca

“iya tan”

aca iam segera berangkat ke sekolah, untungnya iam bawa mobil karna rok aca pendek, butuh waktu 15mnt untuk sampai disekolah

ketika memasuki area sekolah disana sangat ramai, banyak siswa siswi jalan bersama untuk masuk sekolah, ada juga yang sedang memamerkan baju yang ia pakai, aca iam segera turun dari mobil lalu tangan iam melingkar di pinggang kecil aca.

“kamu pake parfum apasih? wanginya ga enak banget bikin mual” protes aca sambil menutup idungnya

“ini parfum yang biasa aku pake loh” jawab iam

“ii udah deh jauh-jauh wangi badan kamu nyengat” aca menjauhkan badannya dari iam

aca berjalan duluan daripada iam, iam yang tadinya diam bingung ada apa dengan aca langsung lari mengejar aca

ketika sampai di kelas aca langsung mendudukan dirinya di bangku tempat ia duduk, iam yang melihat itu menyuruh teman sebangku aca menyingkir

“ay kamu kenapa deh?” tanya iam kepada aca

“lah aku kenapa? gapapa tuh, ish udah aku bilang wangi badan kamu nyengat banget aku mual” aca menahan mual yang segera keluar

aca berlari keluar kelas untuk memasuki kamar mandi, iam yang melihat aca berlari keluar mengikuti aca, aca langsung memasuki salah satu bilik dan segera mengeluarkan sisa perutnya iam gabisa masuk kedalam karna ada banyak cewe di depan bisa-bisa iam disangka berbuat buruk

aca terus mengeluarkan isi perutnya namun aneh yang keluar malah air ketika dirasa sudah enakan ia segera menyiram kamar mandi dan keluar menuju wastafel untuk mencuci mulut dan tangannya

iam yang melihat aca keluar dari kamar mandi langsung bertanya

“ay kenapa? pusing ga? uks aja ya?” tanya iam kepada aca

“gapapa mual aja, boleh deh uks” jawab aca

iam segera membawa aca ke ruang uks lalu membaringkan aca di salah satu bangkar uks

“mau minum ga?” tanya iam

“ga deh mual, kamu aja yang disini” aca menepuk sebelahnya

iam segera menaiki bangkar lalu mengelus rambut aca

“ay jangan-jangan kecebongnya jadi” iam menebak-nebak

“apasih ga mungkin” aca memukul tangan iam kecil

“ii santai aja dong, kamu bobo aja deh nanti kalo masih belum enak juga kita izin aja” iam menarik tubuh aca semakin mendekat ke arahnya, tidak lama setelah itu aca tertidur.

sudah setengah jam aca tertidur iam ber inisiatif membangunkan aca dari tidurnya dan mengajak aca ke kantin, namun ketika dibangunkan aca mengeluh mual seperti tadi, akhirnya iam izin ke guru untuk pulang lebih awal

aca iam segera memasuki mobil dan jalan ke arah rumah iam, kebetulan rumah iam yang sepi karna jika kerumah aca mamahnya akan mencecar banyak pertanyaan

“masih mual ga ay?” tanya iam

“masih, makanya kamu bawa mobilnya yang cepet biar cepet sampe rumah” jawab aca

“kamu bobo aja deh biar ga mual banget” suruh iam

aca tertidur, tanpa sepengetahuan aca iam mampir ke apotik terdekat lalu membeli testpack

25mnt dijalan akhirnya sampai dirumah iam, iam membangunkan aca dan mengajak aca ke kamarnya.
namun ketika sampai kamar iam, aca mual seperti disekolah tadi, aca memuntahkan isi perutnya terus menerus, sebenernya iam ga tega meliatnya cuman ia tak tahu harus berbuat apa selain mengurut tengkuk aca.

hueekk
huekk huekk

“ah aku gakuat mau istirahat aja, lemes banget badannya tapi aku masih mual”

huekk

aca terus memuntahkan isi perutnya, iam teringat testpack yang tadi ia beli lalu ia bawa kepada aca

“ay coba aja ya? tadi aku nemu ini di kamar ibun, kamu coba” suruh iam kepada aca

aca awalnya menolak namun akhirnya mencoba juga karna ia penasaran

“kalo aku hamil gimana?“ tanya aca kepada iam

“aku tanggung jawab” jawab iam

akhirnya aca coba, dan benar saja hasilnya garis dua, aca keluar kamar dengan wajah pucat

“ay garis dua ini gimana” aca nangis karna gatau harus buat apa

“aku tanggung jawab janji, ayo rumah sakit” iam mengajak aca kerumah sakit

ketika sampai dirumah sakit mereka langsung mendaftar ke dokter kandungan, kebetulan dokter kandungan sepi dan mereka bisa masuk dengan cepat

“keluhannya kalo boleh tau apa?” tanya dokter kepada sepasang kekasih tersebut

“aku mual dok dari tadi, dekat cowoku juga mual, lemes sekali badan aku” keluh aca pada dokter

dokter segera mengoleskan gel pada perut aca, dan memakai alat untuk mengecek kandungan.
iam yang melihat aca pucat segera menggenggam jemari aca

di layar terlihat gumpalan kecil, air mata aca lolos saat itu juga ia tambah takut untuk jujur kepada orang tuanya

“udah memasuki usia 1 bulan ya, dijaga baik bayinya minum vitamin yang teratur dan saya akan mengasih resepnya” ucap dokter tersebut kepada iam dan aca

“baik dok” jawab iam

“dijaga ya mas, jangan sampe kecapean, makannya dijaga dan harus teratur, dan jangan sampai setress ibunya” dokter tersebut mengingatkan iam

iam dan aca keluar dari ruangan segera menebus beberapa vitamain dan memasuki mobil

“ay nanti aku bilangnya gimana?” tanya aca pada iam

“nanti aku yang jujur, jangan terlalu dipikirin ya kamu ga boleh banyak pikiran, istirahat ya? ada yang dipengen ga?” ucap iam

“mau cepet sampe rumah aja, mau nginep dirumah kamu hari ini” balas aca kepada iam

iam segera melajukan mobilnya untuk cepat sampai kerumahnya.

hayo gimana ya selanjutnya jenggjenggjenggg


Jangan lupa follow, vote, komen sebelum baca yaa,

Kalo ada request cerita baru boleh ditaruh di komen yaaa dan pastinya 18++ buruannnnnnn solnya ini mau tamat

The One Night 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang