03

216K 591 3
                                    



“woy kalo mau macem-macem jangan disekolah hotel masih banyak” ucap orang yang mengetuk pintu kamar mandi

Iam Aca panik karna apa yang mereka buat didengar orang lain

“ga anjir otak lo tuh ngeres orang tadi gua lagi buang air besar sekalian nonton, eh volumenya ga sengaja kenceng” jawab iam dengan sedikit panik supaya orang yang mendengar percaya

orang yang mendengar jawaban iam sedikit ga percaya “boong lo ya”

“lah gua serius emangnya lo ga pernah nonton” balas Iam dengan menjengkelkan

setelah orang itu pergi aca langsung merapihkan seragamnya dan menyuruh Iam merapihkan seragamnya juga, lalu mereka pergi ke kelas bersama dengan Aca yang sedikit menjaga jarak

“dih ngapain jauh-jauhan” tanya Iam kepada Aca

“ga ya udah deh mending buru masuk kelas” jawab Aca dengan jalan yang tergesa-gesa

ketika sampai dikelas mereka duduk dibangku masing-masing
bel sekolah pun berbunyi guru masuk kekelas dan pelajaran di mulai

“ibu kali ini akan membagi kelompok dan tidak ada pelajaran, kelompok sudah ibu bagi ya ga boleh ada yang protes, ibu titipkan kepada ketua kelas maaf ibu ga bisa lama ada urusan di kantor” ucap guru tersebut kepada anak kelas

“baik bu” jawab ketua kelas

Aca dengan segera maju kedepan untuk melihat dia sekelompok dengan siapa dan ketika melihatnya badan dia melesu karna tidak sekelompok dengan sahabat sebangkunya

“ih nih harus banget sama mu am” protes Aca kepada Iam

“ya emangnya yang buat kelompoknya gua? protes ke gurunya lah jangan ke gua” Iam menjawab Aca dengan sedikit kesal

“yaudah mau kerkom dirumah gua atau lo?” tanya Aca

“rumah gua aja nyokap bokap gua ga dirumah” jawab Iam

“jangan macem macem lo” ucap Aca

“siapa juga anjrit yang mau macem-macem otak lo tuh”

iam sambil menoyor kepala Aca
“santai sih”

"sesampainya di rumah iam"

I

am langsung menarik rambut Aca ke arah kamar iam

"apa si lo narik-narik lo kira gua apa anjing? tanya Aca sambil kesal"

Iam langsung memeluk pinggang Aca yang sedang berdiri di belakang pintu kamar iam.
"Apa si Iam, udah lepasin gua kata aca sambil melepas tangan iam"

Iam senyum dan malah semakin mendorong pinggang Aca. sambil merapat padanya.

"Aca gua boleh jujur ga? Gue belum puas sama yang di toilet tadi, gua masih pengen mainin susu lo."

Aca mendengus kesal dan memberikan pukulan pelan pada tangan Iam.

"Ih baru tadi pagi lo udah isap susu gue masih aja belum puas. Sakit tau," kata Aca menunduk dan menghalangi dadanya.

Iam malah memegang dada Aca. "mana yang sakit? tanya Iam kepada Aca

"ya itu yang lo pegang-pegang." jawab Aca sambil kesal"

Iam langsung mendorong Aca ke kasur nya???

Jangan lupa follow, vote, komen sebelum baca yaa.

The One Night 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang