BAB TIGA

128 9 0
                                    

HAPPY ENJOY BESTIE 💞
.
.
.
.
.
Tiga hari telah berlalu...

Sekarang waktunya ara pulang dari rumah sakit biadab ini.

(Gaisy sekarang kita panggil ara menjadi fina ok biar gak pusing aku ketik namanya)

Fina tengah menunggu mamanya mengemas baju fina,untuk dibawa pulang gak mungkinkan di tinggalin.fina a.k.a ara hanya menatap mama barunya itu tampa membantunya, sebenarnya fina ingin membantu mamanya itu tapi mamanya melarang dengan alasan"gak usah sayang kamu itu kan baru sembuh". begitulah mamanya memberi alasan supaya tidak membantu mamanya itu.

Selang beberapa menit mamanya sudah mengemas bajunya itu.dan langsung mendekati fina yang sedari tadi duduk di atas sofa.

"Ayok sayang mama udah siap mengemas baju kamu, papa juga udah nunggu diluar"ucap fanika sambil memegang tas yang didalamnya ada baju fina.

"Ya udah ayok ma"ucap fina.

Mereka pun langsung keluar dari kamar VIP itu yang kemarin ditempati oleh fina a.k.a ara.mereka sampai diparkiran rumah sakit melati dan mereka melihat ada suami atau papa nya fina,yang berdiri disamping mobil.setelah itu mereka langsung menaiki mobil itu.

* * * *

Setelah melewati perjalanan Fina sudah sampai di mansionnya yang besar (tapi lebih besar mansion ara sih) fina melihat ada banyak motor yang terparkir di garasi mansionnya yang sepertinya motor teman abangnya fina.fina melamun seperti apa rupa abangnya fina karena dia tidak mengenal abang fina.

"Hei sayang kok kamu ngelamun"ucap fanika saat melihat puntrinya melamun entah apa yang dipikirkannya.Lamunan fina membuyar saat mendengar suaranya mamanya yang memanggil nya.

"Udah ayok kita masuk kenapa masih berdiri"ucap galen.

Fina dan fanika mengangguk dan setelah itu mereka masuk ke dalam dan disambut oleh tawa gelak yang terdengar di dalam masion.

"Ck, bisa-bisanya ketawa, padahal adiknya lagi sekerat"batin fina

Saat mereka masuk,seketika mereka berhenti tertawa saat melihat fina masuk.

"Masih hidup lo"ucap seorang pemuda remaja yang sepertinya itu abang kedua fina.

Fina melihat ke arah mereka ada 5 orang yang tengah menatapnya dengan sinis oh ya jangan lupakan seorang perempuan yang sepertinya itu adalah maura atau bisa disebut ppb.

"Mereka siapa ma"ucap fina padahal dia tau itu abang kedua fina yang bernama azka.

"Dia Abang kamu sayang,abang pertama kamu yaitu ALFASKA dan abang kedua kamu ALFAZKA"ucap fanika memperkenalkan abangnya Fina. Fina hanya menjawab 'oh.

Sehingga ada seorang perempuan yang berbicara dengan lembut siapa lagi kalau bukan Mauranjing.

"Kak azka gak boleh ngomong gitu sama kak fina,untung kak fina masih hidup seharusnya kak azka bersyukur karena kak fina masih hidup"ucap maura dengan lembut.

Fina yang mendengar suara mauranjing dibuat dengan lembut membuat dia ingin muntah mendengar nya.

"Maura seharusnya lo itu gak usah ngebelain jal*ng itu kan dia selalu jahat sama lo,dan juga satu lagi gue gak bersyukur dia masih hidup"ucap azka sambil melihat kearah fina dengan sinis.fina yang melihat azka melihatnya dengan sinis langsung menjawab.

"Ngapain lo liat gue kek gitu mau gue colok mata lo itu"ucap fina dingin serta mukanya yang datar.

Mereka yang mendengar fina menjawab abangnya, membuat mereka terkejut tidak biasanya fina menjawab abangnya apalagi dengan dingin.

TRANSMIGRASI RARA OR FINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang