Aku masuk ke mobilku. Sebenarnya aku tidak mau lagi bertemu dengan gadis penjual bunga itu, karena entah mengapa, dia membuatku bingung
Aku mengendarai mobilku selama beberapa menit, lalu aku memarkirkan mobilku.
Aku hanya duduk di dalam mobilku dan mengawasinya dari jauh. Aku melihat gadis itu berbicara dengan pelanggannya. Dia selalu memperlihatkan senyumannya kepada setiap orang yang datang ke tokonya. Dia sangat ramah kepada semua orang.
Aku menghela nafas, kemudian aku keluar dari mobilku dan menguncinya.
Ya... Aku mengatakannya bahwa aku tidak ingin lagi bertemu dengannya. Tetapi.... Dia seperti magnet bagiku. Aku ingin tahu tentang kehidupannya. Seorang gadis cantik yang kuat, berani dan baik-baik saja untuk tinggal sendirian. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku ingin menjadi temannya. Agar dia tidak lagi merasa kesepian.
"Selamat pagi, nona Chankimha." Aku menyentuh bahunya.
Dia berbalik. "Oh, selamat pagi nona Armstrong. Wow.. aku senang melihatmu lagi... Ahh, kamu pasti penasaran dengan bucket nya kan? Aku tahu itu, jadi itu sebabnya kamu datang ke sini setiap hari." Dia tersenyum padaku.
Tidak juga... Aku ingin lebih mengenalmu. Tapi yaa.... Aku mengangguk.
"Ya ampun, baru 3 hari yang lalu kamu memintaku untuk membuatnya. Dan kamu bilang kamu akan mengambilnya untuk acara bulan depan."
Dia benar. Aku baru bertemu dengannya 3 hari yang lalu dan setelah itu aku datang ke sini setiap hari. "Mungkin aku terlalu bersemangat dengan bucket itu. Maaf jika aku mengganggumu." Aku menunduk padanya.
Kemudian kedua tangannya memegang pundak ku. Dia menatap mataku. "TIDAK.. Tidak.. seperti yang aku bilang.. aku senang bertemu denganmu lagi." Dia menunjukkan senyumannya yang begitu indah padaku.
Kami berdua saling bertatapan, sampai salah seorang pelanggannya memanggilnya. "Nona... Bisakah kamu membuat sebuah bucket bunga untukku? Aku ingin memberikannya pada temanku, dia sedang berada di rumah sakit sekarang." Wanita itu terlihat sedih.
"Jangan khawatir, temanmu akan segera sembuh nona." Dia memberikan wanita itu senyumannya.
Kemudian dia berkeliling dan menemukan beberapa bunga yang bagus. Setelah dia mendapatkan apa yang dia butuhkan, dia memotongnya dan membungkusnya dengan baik. Setelah beberapa menit dia kembali pada pelanggannya itu. "Ini bunga mu nona. Aku harap ini akan membuat temanmu merasa lebih baik."
Wanita itu tersenyum, "kamu penjual bunga yang hebat dan juga gadis yang baik. Orang tuamu pasti bangga padamu.". Setelah wanita itu membayar bucket itu, dia luar dari toko.
"Nona Chankimha, Bucket itu sangat cantik!! Kamu sangat keren..!" Aku tidak bisa menutup mulutku, kemampuannya begitu mengagumkan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Fanfictionapakah hubungan yang berlangsung lama selalu berakhir bersama? bagaimana jika dalam hubungan yang hendak memasuki jenjang yang lebih serius malah bertemu dengan sosok baru. haruskah kita mempertahankan hubungan yang sudah berlangsung lama ini atau...